Anggota pramuka penggalang mempunyai dua jenis kode kehormatan yaitu Tri Satya dan Dasa Darma. Tri Satya terdiri dari; Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh: 1). Menjalankan kewajibanku tehadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila. 2). Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat. 3). Menepati dasa darma.
Dasa darma terdiri dari; 1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2. Cinta alam dan kasih sayang kepada sesama manusia, 3. Patriot yang sopan dan kesatria, 4. Patuh dan suka bermusyawarah, 5. Rela menolong dan tabah, 6. Rajin terampil dan gembira, 7. Hemat, cermat dan bersahaja, 8. Disipilin, berani dan setia, 9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya, 10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
7). PMR
PMR adalah wadah bagi pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI. Latar belakang dibentuknya PMR adalah terjadinya Perang Dunia I (1914-1918). Pada saat itu Austria sedang megalami peperangan. Palang merah Austria kekurangan tenaga untuk memberikan bantuan, sehingga mengerahkan anak-anak sekolah supaya ikut membantu sesuai dengan kemampuannya.
Kelebihan menjadi anggota PMR yaitu, menambah teman, melatih empati, mengisi waktu luang, melatih jiwa kemanusiaan, mendapatkan ilmu kesehatan, melatih percaya diri, dll. Terdapat tiga tingkatan keanggotaan PMR yaitu; 1). PMR Mula yang anggotanya terdiri dari pelajar setingkat SD (10-12 tahun). 2). PMR Madya yang anggotanya terdiri dari pelajar setingkat SMP (12-15 tahun). 3). PMR Wira yang anggotanya terdiri dari pelajar setingkat SMA (15-17 tahun).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H