Mohon tunggu...
Widadi Muslim
Widadi Muslim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang energik, atraktif dan murah senyum. Motivator dan penulis buku kependidikan. Juara kedua kompetisi edukasi Anlene Hidup Penuh Makna. Saat ini mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 164 Jakarta Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Guru Inspiratif

13 November 2022   11:33 Diperbarui: 13 November 2022   11:38 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pembelajaran di kelas. (Foto: Dokpri)

Rabu pagi, Pak Guru Jono mengajar di kelas 8A. Kelas yang terleak di lantai 3 ruang paling ujung sebelah Timur. Tema pembelajarannya adalah Indahnya Berpuisi dengan sub tema Unsur-unsur yang membangun puisi.

Ghifari sebagai ketua kelas 8A memimpin doa dan memberi salam.

“Duduk siap grak, mari teman-teman kita berdoa, berdoa dimulai. Berdoa selesai, memberi salam.”

“Assalamu’alaikum wr wb.” Serentak semua murid mengucapkan salam.

“Wa’alaikumussalam wr wb.” Pak Jono menjawab salam.

Untuk menambah imun dan menghalau cuaca dingin pagi ini mari kita bernyanyi. Sebuah lagu yang Pak Guru buat untuk kalian berjudul “Ayo Kita Lawan Corona.”

Corona datangnya tak terduga

Corona membawa bencana

Belajar di sekolah terkendala

Belajar di rumah jadi pilihannya

dst 


Sebelum pembelajaran kita lanjutkan mari kita awali dengan melakukan ice breaking. Aturan mainnya, setiap Pak Guru mengucapkan kata “jeruk” maka tangan kiri menangkap tangan kanan temannya dan tangan kanan menghindar dari tangkapan tangan temannya. Apakah kalian paham?

“Paham Pak.”

“Ok, kita mulai.”

Anak-anakku negara kita adalah negara yang kaya raya. Segala jenis buah-buahan tumbuh di bumi Indonesia, ada buah semangka, mangga, kecapi, manggis, dan jeruk. (suasana kelas menjadi riang gembira).

Kalian telah meneliti unsur-unsur yang membangun sebuah puisi. Pada puisi berjudul “Hujan Bulan Juni,” berikut Pak Guru sampaikan lagi.

Hujan Bulan Juni

oleh Sapardi Djoko Damono

tak ada yang lebih tabah

dari hujan bulan Juni

dirahasiakannya rintik rindunya

kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak

dari hujan bulan Juni

dihapusnya jejak-jejak kakinya

yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif

dari hujan bulan Juni

dibiarkannya yang tak terucapkan

diserap akar pohon bunga itu

“Kata hujan disitu mempunyai makna, siapa yang tahu?”

“Saya pak.”

“Ok, Fico silakan.”

“Air yang turun dari langit.”

“Itu arti sebenarnya, arti dalam puisi?”

“Perbuatan baik Pak.”

“Apakah betul jawaban Fico anak-anak?”

“Betul Pak.”

“Berikutnya, siapa yang tahu arti kata rintik?”

“Saya Pak.” Kata Shesha.

“Rintik artinya titik-titik air, sedangkan arti pada puisi adalah sesuatu yang kecil tetapi banyak.”

“Apakah betul jawaban Shesa anak-anak?”

“Betul Pak.”

“Siapa yang tahu arti pohon berbunga.”

“Pohon yang memiliki bunga.” Jawab Fakhira.

“Itu arti sebenarnya, arti pada puisi?”

“Kehidupan yang menjanjikan, Pak.”

“Apa arti jejak-jejak kaki, Naomi?”

“Pengalaman hidup, Pak.”

“Putra, apa arti akar pada puisi tersebut?”

“Ari sebenarnya bagian terbawah dari pohon, arti pada puisi, awal kehidupan.”

“Billa, apa arti kata jalan?”

“Arti sebenarnya adalah tempat untuk melintas sedangkan arti pada puisi adalah alur kehidupan.”

“Luar biasa, kalian sangat luar biasa. Untuk merayakan pembelajaran hari ini mari kita nyanyikan lagu “Yamko Rambe Yamko.”

Hee yamko rambe yamko, aronawa kombe

Hee yamko rambe yamko, aronawa kombe

Dst.

Anak-anak, lagu tersebut berasal dari Papua. Iramanya ceria, enerjik, dan bisa membangkitkan semangat. Ghifari silakan pimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran hari ini.

Kompasianer, seperti apakah sosok guru inspiratif itu? Menurut buku “Aplikasi Ilmu Psikologi Positif,” guru inspiratif adalah guru yang memberikan stimulasi mental kepada murid-muridnya. Dengan stimulasi mental tersebut murid-murid akan mempunyai pemahaman yang lebih kuat karena semakin banyaknya emosi positif yang dirasakan murid. Oleh karena itu sejalan dengan diterapkannya kurikulum merdeka, pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efekif dan menyenangkan perlu dikembangkan.

Sumber bacaan:

Buku Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Tahun 2018

sman-5-mtr.sch.id

Sumber video: YouTube Channel Cara Belajar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun