"Pak Wid, tolong wakili saya menghadiri Konggres PGRI Kecamatan Kebayoran Lama."
"Baik Bu, jam berapa saya harus sampai di tempat konggres?"
"Lebih pagi lebih baik."
"Adakah pesan dari Ibu yang harus saya sampaikan kepada Pengurus PGRI?"
"Nggak ada, ikuti saja acaranya sampai selesai."
"Siap Bu, saya koordinasi tugas mengajar terlebih dahulu dengan guru piket dan ketua kelas kemudian langsung berangkat."
Sepuluh menit kemudian penulis sudah berada di SDN 03 tempat acara diselenggarakan. Konggres diadakan di lantai-2. Panitia konggres menyodorkan daftar hadir dan memberikan kotak berisi snak dan minuman. Setelah berbincang-bincang dengan beberapa peserta konggres penulis memilih duduk di belakang agar bisa mengamati jalannya acara.
"Pak bagaimana ya caranya agar saya bisa menyumbangkan buku hasil literasi ke Pengurus PGRI?"
"Buku apa yang ingin disumbangkan?"
"Buku Strategi Membangun Karakter, ini saya membawa 3 buah buku."
"Wah bagus sekali Pak, membaca judul dan desain sampulnya saja saya sudah tertarik."
"Saya coba wa dulu ya, itu Pak Adi yang duduk di barisan depan sebagai ketuanya."
"Ok, terimakasih Pak Pracoyo."
Sambil mengikuti jalannya acara, penulis memfoto dan memvideokan jalannya konggres. Selang beberapa waktu, Pengurus PGRI mempersilakan penulis untuk memberikan buku tersebut. Beliau juga berpesan seandainya pembicara kedua tidak hadir agar penulis bersedia berbagi cerita.
Pucuk dicinta ulam tiba. Hingga saatnya pembicara kedua harus tampil belum tampak hadir.
"Bapak dan Ibu peserta konggres, berhubung pembicara kedua belum hadir bagaimana kalau kita minta kesediaan Pak Widadi untuk berbagi cerita?"
Demikian suara pembawa acara mengagetkan penulis yang sedang membaca buku pegangan konggres.
"Setujuuu...," jawab para peserta konggres.
"Baiklah kepada Bapak Widadi dipersilakan."
Setelah bertegur sapa dengan peserta konggres penulis menceritakan proses pembuatan buku yang baru saja penulis sumbangkan. Kemudian  berbagi cara membangun empati dan membentuk kelompok diskusi yang kekinian, perjalanan menjadi pelatih, mengikuti berbagai lomba kreatifitas dan inovasi pembelajaran tingkat nasional, menjadi bintang iklan hingga menunaikan ibadah haji.
Beberapa peserta tertarik sehingga penulis meminta mereka tampil ke depan mempraktikkan sebagaimana yang telah penulis sampaikan.
Duduk senang
berdiri senang
berputar-putar
berputar-putar
berputar-putar
mencari teman
tiga...
Seketika suasana menjadi riang dan berkurang rasa kantuknya. Konggres pun dilanjutkan sampai selesai.
Salam sukses untuk Pengurus PGRI Kecamatan Kebayoran Lama. Â Selamat memperingati Hari Guru Nasional Tahun 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H