Mohon tunggu...
widad habibi
widad habibi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Seni Pertunjukan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Lomba Akustische Musik Deutsche Tage 2024 Universitas Negeri Malang

22 November 2024   18:17 Diperbarui: 22 November 2024   18:48 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampil Ketiga  Lomba Akustische Musik, Deutsche Tage 2024/dokpri

Sabtu (16/11/2024), Deutsche Tage 2024 merupakan sebuah event yang diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Sastra Jerman, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Deutsche Tage memberikan kesempatan untuk memberikan ajang menunjukan bakat pada anak-anak sekolah menengah atas dan kejuruan mengikuti beberapa lomba seperti Akustische Musik, Deutschkenntnisse, Marchen Erzahlen, dan 3D Deutschwandzeitung.

Lomba Akustische Musik pada event Deutsche Tage 2024 di ikuti oleh 7 tim peserta lomba, dari berbagai sekolah menengah. Aturan pada lomba Akustische Musik hanya diperkenankan untuk menampilkan dua lagu dengan pengiring alat akustik saja. Seperti gitar akustik, gitar klasik, bass, viola, pianika, ukulele, dan cajon. Terdapat tiga juri yang menilai tiap peserta penampil lomba Akustische Musik yang merupakan dosen sendiri dari Universitas Negeri Malang.

Dalam penampilan pertama peserta lomba mengalami beberapa kendala dalam bermain, karena kurangnya persiapan sound sistem dari panitia beserta alat muik yang kurang proper, sehingga menyebabkan penampilan peserta pertama harus mengulang lagu yang pertama. Secara musikalitas vocalis tidak dapat menampilkan suaranya secara maksimal dan terlihat grogi sehingga dapat beberapa salah pengambilan nada. Mereka membawakan lagu dengan dua gitar akustik, bass dan cajon. Mereka tampil menggunakan baju yang seragam dengan kemeja putih serta memakai vest hitam.

Penampil Kedua Lomba Akustische Musik, Deutsche Tage 2024/dokpri
Penampil Kedua Lomba Akustische Musik, Deutsche Tage 2024/dokpri

Setelah itu penampilan kedua  merupakan penampilan yang unik. Mereka tampil dengan kostum bertemakan bajak laut yang sedang mencari harta karun yang dimaksudkan untuk mencari kemenangan. Secara musikalitas suara baik pengiring maupun vokalis sudah cukup baik dan memiliki arransement lagu yang disesuaikan dengan tema bajak laut. Namun vokalis dalam pembawaan gaya dalam menampilkan nyanyian lagu sang vokalis melempar benda seperti bandana dan bunga yang dibawanya, namun terlihat seakan-akan itu terjatuh saat mengayunkan tangan bukan dilempar. 

Penampil Ketiga  Lomba Akustische Musik, Deutsche Tage 2024/dokpri
Penampil Ketiga  Lomba Akustische Musik, Deutsche Tage 2024/dokpri

Pada penampilan yang ketiga menampilkan dua lagu yang dibawa dengan menggunakan alat musik pianika, cajon, bass, dan dua gitar akustik. Pada penampilan ini vokalis memiliki suara yang cukup baik, namun pengiring terlalu memperhatikan alat musik yang dibawanya yang menyebabkan penampilan dari peserta ketiga ini kurang memuaskan. Pianika yang terus menjauh dari microphone karena sering menghadap kesamping menyebabkan timbre dari pianika tidak dapat terdengar jelas. Kemudian terdapat hi-hat yang digunakan oleh pemain cajon yang sibuk memegang penyangga hit-hat yang tergeser menjauh dari pemain cajon tanpa sengaja. Karena pemain cajon sering melakukan open-close dengan cara menginjak pedal pada hit-hat untuk membunyikanya.

Penampil Keempat  Lomba Akustische Musik , Deutsche Tage 2024/dokpri
Penampil Keempat  Lomba Akustische Musik , Deutsche Tage 2024/dokpri

Penampilan keempat mereka membawakan lagu dengan kostum yang cocok dengan kerpibadian mereka. Dalam segi kostum mereka menggunakan pakaian yang sederhana dengan warna cerah dan cocok dengan tambahan bandana merah pada pemain perempuan. Sehingga pengiring dan penyanyi terlihat cantik dan tampan. Namun dari semua hal itu hanya pemegang ukulele yang berbeda sangat jauh dari kostum tim lainya dengan memakai vest hitam. Dalam segi bermain musik pengiring sangat antusias dan gembira saat bermain. Meskipun vokalis terlihat kurang percaya diri sehingga kekurangan power dalam bernyanyi, namun dari kekuranganya itu vokalis dapat bernyanyi pada nada yang tepat.

Penampil Kelima  Lomba Akustische Musik , Deutsche Tage 2024/dokpri
Penampil Kelima  Lomba Akustische Musik , Deutsche Tage 2024/dokpri

Peserta lomba pada penampilan kelima ini merupakan penampilan yang spektakuler dengan baju cerah warna biru mudah, dengan pengiring alat musik dua gitar akustik, viola, cajon, dan bass. Mereka menampilkan dengan sangat baik yang dapat dinilai dari segi pembawaan lagu, gaya, teknik vokal. Hebatnya vokalis yang juga memegang alat musik viola tidak terganggu dengan part dimana sekarang menjadi pengisi melody atau menjadi vokalis. Vokalis dan pengiring dapat bermain pada nada yang tepat tanpa kesalahan serta memiliki permainan dinamika yang baik. 

Penampil keenam  Lomba Akustische Musik , Deutsche Tage 2024/dokpri
Penampil keenam  Lomba Akustische Musik , Deutsche Tage 2024/dokpri

Pada penampilan ke enam saat pembukaan lagu dapat membuat para penonton bersorak karena vokalis mengambil nada tinggi dengan nada yang tepat. Namun sangat disayangkan setelah mendapatkan sorakan dari penonton mereka tidak dapat menampilkan secara maksimal. Baik dari pengiring musik maupun vokalis power yang mereka miliki sangat kurang.  Serta kostum yang mereka kenakan terkesan seadanya. Kemudia pengiring bermain dengan kaku tidak dapat berekspresi dalam bermain musik. Meskipun banyaknya kekurangan vokalis dapat meanmpilkan pertunjukan yang berusaha untuk menggendong tim akustiknya dengan cara mengambil nada tinggi tanpa kesalahan.

Penampil ketujuh  Lomba Akustische Musik , Deutsche Tage 2024/dokpri
Penampil ketujuh  Lomba Akustische Musik , Deutsche Tage 2024/dokpri

Pada penampilan terakhir memiliki performance yang kurang baik karena pengiring dan penyanyi yang kurang percaya diri. Seakan-akan terkena gertakan dari pemain sebelumnya yang bermain dengan baik. Karena kurangnya percaya diri membuat pemain musik dan penyanyinya sangat kekurangan power dalam menampilkan karya lagunya. Sehingga penonton kurang memperhatikan dalam penampilan tersebut. Secara kostum mereka menggunakan outfit hitam dan memakai vest bercorak seperti batik dan tidak menampilkan kesan yang bertemakan seperti pada negara Jerman.

Banyak sekali penampilan akustik yang beraneka ragam karakternya, meskipun partisipan lomba Akustische Musik terdapat banyak kekurangan dalam menampilkan. Mereka  patut diapresiasi karena mereka sungguh antusias untuk mengikuti lomba dan merebutkan posisi sebagai juara. Diharapkan dalam event Deutsche Tage 2025 yang akan datang, partisipan peserta lomba akustische musik dapat mengikuti kembali dengan penuh semangat dan menampilkan tampilan yang memukau. 

Dapat diambil evaluasi kedepanya untuk masing-masing peserta lomba. Dan perlunya latihan yang cukup panjang agar mendapatkan posisi pertama sebagai pemenang lomba.  Sehingga kekurangan yang ada pada penampilan waktu ini dapat diperbaiki pada penampilan selanjutnya. Dapat diambil nilai positif pada lomba Akustische Musik ini peserta dapat termotivasi dan terinspirasi dari penampil lain untuk terus mengembangkan bakatnya di bidang seni musik. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun