Sabtu (16/11/2024), Deutsche Tage 2024 merupakan sebuah event yang diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Sastra Jerman, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Deutsche Tage memberikan kesempatan untuk memberikan ajang menunjukan bakat pada anak-anak sekolah menengah atas dan kejuruan mengikuti beberapa lomba seperti Akustische Musik, Deutschkenntnisse, Marchen Erzahlen, dan 3D Deutschwandzeitung.
Lomba Akustische Musik pada event Deutsche Tage 2024 di ikuti oleh 7 tim peserta lomba, dari berbagai sekolah menengah. Aturan pada lomba Akustische Musik hanya diperkenankan untuk menampilkan dua lagu dengan pengiring alat akustik saja. Seperti gitar akustik, gitar klasik, bass, viola, pianika, ukulele, dan cajon. Terdapat tiga juri yang menilai tiap peserta penampil lomba Akustische Musik yang merupakan dosen sendiri dari Universitas Negeri Malang.
Dalam penampilan pertama peserta lomba mengalami beberapa kendala dalam bermain, karena kurangnya persiapan sound sistem dari panitia beserta alat muik yang kurang proper, sehingga menyebabkan penampilan peserta pertama harus mengulang lagu yang pertama. Secara musikalitas vocalis tidak dapat menampilkan suaranya secara maksimal dan terlihat grogi sehingga dapat beberapa salah pengambilan nada. Mereka membawakan lagu dengan dua gitar akustik, bass dan cajon. Mereka tampil menggunakan baju yang seragam dengan kemeja putih serta memakai vest hitam.
Setelah itu penampilan kedua  merupakan penampilan yang unik. Mereka tampil dengan kostum bertemakan bajak laut yang sedang mencari harta karun yang dimaksudkan untuk mencari kemenangan. Secara musikalitas suara baik pengiring maupun vokalis sudah cukup baik dan memiliki arransement lagu yang disesuaikan dengan tema bajak laut. Namun vokalis dalam pembawaan gaya dalam menampilkan nyanyian lagu sang vokalis melempar benda seperti bandana dan bunga yang dibawanya, namun terlihat seakan-akan itu terjatuh saat mengayunkan tangan bukan dilempar.Â
Pada penampilan yang ketiga menampilkan dua lagu yang dibawa dengan menggunakan alat musik pianika, cajon, bass, dan dua gitar akustik. Pada penampilan ini vokalis memiliki suara yang cukup baik, namun pengiring terlalu memperhatikan alat musik yang dibawanya yang menyebabkan penampilan dari peserta ketiga ini kurang memuaskan. Pianika yang terus menjauh dari microphone karena sering menghadap kesamping menyebabkan timbre dari pianika tidak dapat terdengar jelas. Kemudian terdapat hi-hat yang digunakan oleh pemain cajon yang sibuk memegang penyangga hit-hat yang tergeser menjauh dari pemain cajon tanpa sengaja. Karena pemain cajon sering melakukan open-close dengan cara menginjak pedal pada hit-hat untuk membunyikanya.
Penampilan keempat mereka membawakan lagu dengan kostum yang cocok dengan kerpibadian mereka. Dalam segi kostum mereka menggunakan pakaian yang sederhana dengan warna cerah dan cocok dengan tambahan bandana merah pada pemain perempuan. Sehingga pengiring dan penyanyi terlihat cantik dan tampan. Namun dari semua hal itu hanya pemegang ukulele yang berbeda sangat jauh dari kostum tim lainya dengan memakai vest hitam. Dalam segi bermain musik pengiring sangat antusias dan gembira saat bermain. Meskipun vokalis terlihat kurang percaya diri sehingga kekurangan power dalam bernyanyi, namun dari kekuranganya itu vokalis dapat bernyanyi pada nada yang tepat.