Mohon tunggu...
Wida Aya
Wida Aya Mohon Tunggu... Penulis - Ibu dari 3 orang anak

ingin rajin menulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Belanja Online, Belanja Tanpa Batas

22 Oktober 2012   07:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:32 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal mula berkenalan dengan yang namanya online shop adalah ketika banyak kebutuhan saya yang tidak saya dapatkan di tempat saya tinggal. Pada tahun 2009 saya pindah dari Jakarta ke Samarinda, Kalimantan Timur karena tuntutan pekerjaan. Terasa sekali perbedaan hidup yang tadinya di Jakarta tiba-tiba ke pulau Kalimantan.

Di Jakarta saya sering sekali pergi ke pameran. Entah Islamic Book Fair, Jakarta Book Fair, Celullar Show dan lain-lain. Dari pameran-pameran yang ada biasanya saya membeli sesuatu, kadang sudah saya rencanakan dari rumah kadang saya pengin aja beli karena sedang diskon. Sedangkan di Samarinda, selama hampir tiga tahun di sana pameran buku cuma dua kali, sedangkan pameran pemda ada setiap tahun namun jujur saja, kurang seru dan kurang rame.

Di Jakarta mall bejibun, mau cari yang obralan, yang grosiran atau yang branded semua ada. Sedangkan di Samarinda duh bingung cari yang obral dan grosir, sedangkan yang branded jarang yang up to date. Akhirnya saya selalu memutuskan berbelanja pada saat saya pulang kampung ke Jawa. Selain lebih lengkap harganyapun lebih murah.

Namun, saya pulang kampung cuma setahun sekali. Masak iya mau belanja nunggu pulang dulu. Akhirnya iseng-iseng saya cari di mbah google, waktu itu sih saya lagi kepengen beli buku yang harganya agak lumayan di toko buku biasa. Eh akhirnya ketemu juga toko buku online. Saya membeli beberapa buku, yang harganya lebih murah dibanding harga buku di toko buku yang pernah saya kunjungi, seneng banget rasanya. Kemudian saya harus melunasi dulu. Sempat bingung masalah nominalnya, gara-gara ada recehan entah berapa ratus rupiah. Setelah nanya teman bilangnya ya segitu aja yang ditransfer. Ya udah ikut aja, untungnya ada sms bangking jadi gak terlalu repot mesti ke atm.

Deg-degan, itulah yang saya rasakan menunggu detik-detik pertama pengiriman barang saya. Tapi akhirnya setelah sabar menunggu selama 4 hari datang juga tuh buku ke tangan saya. alhamdulillah masih rezeki, soalnya kan banyak juga kasus penipuan di toko online.(sampai sekarang saya berhasil terus sih transakasi online ini).

Tak cuma buku, akhirnya saya pun membeli tiket pesawat via online. Kalau yang satu ini agak malu-maluin. Awalnya saya agak bingung juga bagaimana cara membayar, tapi malu saya kalau nanya-nanya jadi saya baca petunjuknya sampai habis. Dan singkat cerita berhasillah saya memasukkan kode bayar melalui ATM plus ngeprint tiketnya. Sampai dirumah baru saya kelimpungan, takut dan ragu kalau-kalau tiket saya nanti tidak diterima. Mungkin ada 10 kali saya nanyain teman saya yang pernah beli tiket online. Hingga tiba waktu check in saya masih deg-degan takut tiket gak diterima, tapi tanpa sengaja saya melihat orang didepan saya membawa tiket sama persis dengan yang saya pegang. Alhamdulillah lagi selamat kali ini dan saya bisa pulang kampung.

Pengalaman lain adalah membeli gagdet.Sebenarnya kalau online shop yang satu ini saya sudah lama tahu, dulu cuma cek harga aja sih karena tokonya masih terjangkau. Nah pas mentok mau beli modem tapi yang ada di toko komputer mahal-mahal akhirnya saya mencoba di toko ini. Pas pertama beli saya tetep deg-degan walaupun udah berkali-kali belanja online. Terakhir saya malah dapat orderan empat laptop yang akhirnya saya ambil dari toko online ini dan hasilnya memuaskan, pelanggan saya tidak komplain.

Terus yang paling menarik adalah ketika saya juga menemukan toko online alat-alat kerajinan tangan. Dulu saya mencari di jakarta tidak ketemu, eh cari di mbah google malah bejibun. Mulai dari toko manik-manik, toko benang rajut dan toko kain flanel. Seneeeennng banget rasanya karena akhirnya saya bisa menyalurkan hobi saya membuat aksesoris manik-manik, merajut dan menjahit.

Belanja online memang sangat menyenangkan. Bayangkan hanya bermodal laptop dan koneksi internet kita bisa menjelajah tak hanya toko online di dalam negeri tapi juga di luar negeri. Mencari barang apapun tak perlu repot kesana kemari, namun cukup duduk di depan komputer dan cari alamat via mbah google. Untuk toko online luar negeri saya cuam lihat-lihat aja sih belum pernah beli, selain karena menggunakan dollar saya takut barangnya lama nyampe. Kelemahannya sih karena kita tidak mungkin bayar tunai maka harus ngecek saldo tabungan jangan-jangan habis.

Tapi jangan terlena ya. Walaupun belanja online menyenangkan tapi kita perlu waspada, karena tidak sedikit orang yang mengalami penipuan. Sebelum memutuskan untuk belanja di toko online dulu pastikan bahwa toko online tersebut memiliki alamat dan no telepon yang jelas. Kadang ada beberapa toko online yang memang 100% online jadi tidak mencamtumkan alamat, kalau untuk yang ini pastikan no teleponnya aktif dan di websitenya menunjukkan banyak testimoni yang positif. Yang paling meyakinkan adalah toko online yang juga memiliki toko offline, tapi khusus yang ini agak susah ya karena harus ngecek ke lapangan. Oya jangan lupa ya hafalin nama si pemilik rekening soalnya sekarang banyak sms penipuan yang isinya "silahkan transfer ke rekening bla bla bla".

Sekedar sharing pengalaman mudah-mudahan bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun