Pengertian Pengetahuan Keuangan
Tingkat Pengetahuan atau pemahaman (financial knowledge) berkaitan dengan pengetahuan mengenai lembaga jasa keuangan formal, produk danlayanan jasa lembaga keuangan, pengetahuan terkait dengan delivery channel dan karakteristik produk. Pengetahuan keuangan atau disebut juga literasi keuangan didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengelola informasi ekonomi, membuat perencanaan keuangan, dan membuat keputusan yang lebih baik tentang akumulasi kekayaan, pensiun, dan juga hutang.
Pengetahuan keuangan sangat erat kaitannya dengan tanggung jawab keuangan seseorang, “Seseorang yang memiliki perilaku keuangan yang bertanggung jawabcenderung efektif dalam menggunakan uang yang dimilikinya, seperti membuat anggaran, menyimpan uang, uang dan mengontrol pengeluaran, berinvestasi, dan membayar kewajiban tepat waktu. Pengetahuan keuanganjuga dapat didefinisikan sebagai penguasaan seseorang terhadap berbagai hal tentang dunia keuangan, yang terdiri dari alat keuangan dan keterampilankeuangan”.
Pengetahuan keuangan adalah kemampuan seseorang dalam mengambil sebuah keputusan keuangan untuk menghindari permasalahan yang seringkali terjadi dalam
mengelola keuangan, seseorang individu harus mampu dalam memahami, melakukan analisis, dan melakukan pengelolaan keuangan yang baik. Pengetahuan keuangan adalah dasar faktor kritis dalam pengambilan keputusan keuangan, pengetahuan itu penting tidak hanya mampu membuat seseorang menggunakan uang dengan bijak, namun juga dapat memberi manfaat pada ekonomi.
Kategori Tingkat Pengetahuan Keuangan
Memiliki tingkatankategori untuk mengukur tingkat pengetahuan keuangan seseorang dalam mengelola keuangan, semakin tinggi tingkatan pengetahuan keuangan seseorang dalam mengelola keuangan, maka akan masuk dalam kategori tingkat keuangan yang baik dan sebaliknya, kategori tingkat pengetahuan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :
1. Tingkat rendah (<60%)
2. Tingkat sedang ( 60% < 80%)
3. Tingkat tinggi ( >80%)
Pengetahuan keuangan dapat diperoleh dari pendidikan formal maupun
informal, pendidikan formal seperti program sekolah atau kuliah, seminar, dan kelas pelatihan diluar sekolah, sedangkan informal dapat diperoleh dari lingkungan sekitar seperti orang tua, teman, rekan kerja, maupun pengalaman sendiri.
Bahwa pengetahuan keuangan mencakup beberapa aspek di bidang keuangan sebagai berikut:
a. Basic Personal Finance
Pengetahuan dasar mengenai keuangan pribadi mencakup
pemahaman terhadap beberapa hal-hal yang paling dasar dalam sistem keuangan seperti perhitungan tingkat bunga sederhana dan bunga majemuk, pengaruh inflasi, opportunity cost, nilai waktu dari uang, likuiditas suatu aset, dan lain sebagainya.
b. Manajemen Uang
Aspek ini mencakup bagaimana seseorang mengelola uang serta kemampuan untuk menganalisis sumber pendapatan pribadi yang dimiliki. Manajemen uang juga terkait bagaimana seseorang membuat prioritas penggunaan dana serta membuat anggaran.
c. Manajemen Kredit dan Utang
Pengetahuan mengenai manajemen kredit dan utang terdiri dari:
faktor-faktor yang memengaruhi kelayakan kredit, pertimbangan dalam melakukan pinjaman, karakteristik kredit, tingkat bunga pinjaman, jangka waktu pinjaman, serta sumber dalam mendapatkan kredit dan utang merupakan pengetahuan keuangan yang sangat dibutuhkan agar dapat menggunakan kredit dan utang secara bijaksana.
d. Tabungan
Dalam pemilihan tabungan terdapat beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan, yaitu: tingkat pengembalian (persentase kenaikan tabungan), inflasi, pertimbangan-pertimbangan pajak, likuiditas, keamanan (proteksi terhadap tabungan jika bank mengalami kesulitan keuangan), dan pembatasan-pembatasan serta pembebanan fee atas suatu transaksi tertentu untuk penarikan deposito.
e. Investasi
Investasi adalah bagian dari tabungan yang digunakan untuk
kegiatan ekonomi dalam menghasilkan barang dan jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi pilihan dalam berinvestasi, yaitu: keamanan dan risiko, komponen faktor risiko, pendapatan investasi, pertumbuhan investasi, dan likuiditas.
f. Manajemen Risiko
Risiko bisa didefinisikan sebagai ketidakpastian atau kemungkinan
adanya kerugian keuangan. Proses manajemen risiko meliputi tiga langkah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi eksposur risiko yang dihadapi.
b. Mengidentifikasi dampak keuangan dari risiko yang dihadapi.
c. Memilih cara yang paling tepat untuk menghadapi risiko tersebut.
Menurut pengetahuan keuangan adalah ketika kita ingin memiliki pengetahuan keuangan yang baik, maka seseorang harus mempunyai kemampuan keuangan danmencoba belajar untuk menggunakan alat keuangan seperti ATM, Kartu kredit, cek, uang tunai, dan lain- lain, dengan alat keuangan ini, seseorang dapat mengembangkan perilakunya dalam mengambil keputusan pada keuangannya.
Indikator-indikator Pengetahuan Keuangan
Indikator dalam pengukuran pengetahuan keuangan yakni sebagai berikut:
a. Pengetahuan pengelolaan/manajemen keuangan.
b. Pengetahuan tentang perencanaan keuangan.
c. Pengetahuan tentang pengeluaran dan pemasukan.
d. Pengetahuan uang dan aset.
e. Pengetahuan tentang suku bunga.
f. Pengetahuan tentang kredit.
g. Pengetahuan dasar tentang asuransi.
h. Pengetahuan tentang macam-macam asuransi.
i. Pengetahuan dasar tentang investasi.
j. Pengetahuan investasi deposito.
k. Pengetahuan investasi pada saham.
l. Pengetahuan investasi pada obligasi.
m. Pengetahuan investasi pada properti.