Kepala Madrasah, Sugiyono, S.Pd, menyatakan bahwa kegiatan pembuatan kompos ini selain melaksanakan Proyek P5RA merupakan bagian dari program Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya pengelolaan sampah. "Kami ingin siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktek langsung tentang bagaimana mengolah sampah organik menjadi kompos yang bermanfaat," ujarnya.
Dalam kegiatan ini, siswa diajarkan cara mengumpulkan bahan-bahan yang dapat dijadikan kompos, seperti sisa sayuran, daun kering, dan limbah organik lainnya. Setelah itu, mereka juga belajar tentang proses fermentasi dan penguraian yang terjadi dalam pembuatan kompos. Para Fasilitator  juga memberikan penjelasan mengenai manfaat penggunaan kompos bagi kesuburan tanah.
Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk menanamkan pengetahuan tentang lingkungan, tetapi juga untuk melatih kerja sama antar siswa dan memperkuat rasa kepedulian terhadap lingkungan. Diharapkan, melalui kegiatan ini, siswa dapat menerapkan ilmu yang didapat di Madrasah ke kehidupan sehari-hari. Dengan diadakannya kegiatan ini, MTs N 1 Bantul berharap dapat melahirkan generasi yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan mereka. (dew)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H