Mohon tunggu...
Wicaksono
Wicaksono Mohon Tunggu... Guru - ASN

Traveling is amazing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Adiwiyata di MTsN 1 Bantul, Sebuah Langkah Menyelamatkan Dunia

2 Desember 2024   11:51 Diperbarui: 2 Desember 2024   13:46 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adiwiyata sesungguhnya berasal dari dua kata, adi yang berarti  pertama, yang terutama, yang terbaik dan wiyata yang berarti sekolah atau madrasah. Kalau diartikan adiwiyata bisa bermakna sekolah/madrasah yang pertama/utama, sekolah/madrasah yang terbaik. Pengertian ini diambil dari Kamus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Depdiknas. 

Jadi adiwiyata dapat diartikan sekolah/madrasah yang pertama menjadi tempat mengenali lingkungan hidup sekitar dan mengutamakan keberlangsungan kehidupan tersebut harmani antara orang atau manusia dengan hewan dan tumbuhan di sekitar sehingga menjadi contoh terbaik bagi masyarakat di sekitar kampus. Pengertian seperti ini tentunya amat sempit, namun demikian bisa dijadikan landasan untuk berjaan ke depan dengan lebih baik.

Secara awam, Adiwiyata berarti program sekolah yang berwawasan lingkungan, maksudnya sebuah program yang mensinergikan langkah pendidikan yang visioner namun membumi dan berbasis lingkungan alam yang sejuk dan kondusif. Program intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler sudah dirumuskan secara garis besar oleh pemerintah. 

Program ini perlu didukung dengan kearifan lokal yang nyaman, religius, dan harmoni. Pendidikan yang terlalu cepat perlu dibarengi dengan kondisi lingkungan hidup yang terjaga, hijau, sejuk, dan nyaman.

Dalam Alquran Suat Al A'raf 56 Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya, ... Pada ayat ini kita dilarang untuk membuat kerusakan di muka bumi baik menebangi pohon secara liar, merontokkan gunung untuk mencari batuan tertentu, berburu binatang hanya diambil sebagian kecil dari anggota badannya dan lain-lain. 

Kebalikan atas firman tersebut memerintahkan kepada kita untuk berbuat baik dengan memelihara alam sekitar baik itu hewan, tumbuhan, maupun alam sekitar benda mati. Terhadap tumbuhan kita harus peduli dengan merawatnya, menyirami setiap hari terlebih pada tanaman yang ada di dalam pot. Sesungguhnya saat tanaman hidup di tanah, Allah yang menjaganya, namun ketika tanaman itu dicabut dan kita pindahkan ke dalam pot, tugas itu beralih pada kita untuk merawatnya.

Kekayaan fauna Indonesia harus terus dijaga dari kepunahan. Di Jawa ada harimau Jawa yang sekarang ini tinggal beberapa ekor, dan keberadaannya tidak diketahui sehingga ada yang mengatakan macan jawa itu sudah punah, sama seperti Harimau Bali yang dinyatakan punah pada tahun 1934.

Sebagai bagian dari madrasah Adiwiyata, siswa perlu dibiasakan untuk mencintai alam sekitar. Bahwa memiliki sekolah yang sejuk, bersih, dan nyaman itu keren. Tugas membuat sekolah sejuk, bersih, dan nyaman tentu bukan tugas Mas Wiwik sebagai petugas kebersihan saja. 

Tugas itu harus bersama-sama kita jalankan dan kita biasakan tidak saja di MTs Negeri 1 Bantul, namun juga di rumah dan di sekitar rumah. Menjaga diri dari pembuatan sampah baru perlu terus kita jaga, jangan sampai kita membuat sampah baru dan mengotorinya di sembarang tempat. Perbuatan ini tentu bertentangan dengan QS Al A'raf tersebut.

Program Adiwiyata ini harus terus berjalan tanpa batas waktu. Hanya program ini yang mampu menghambat kerusakan bumi terutama di sekitar kita. Dengan penjagaan flora dan fauna ini dunia kan terus hidup dan berjalan sampai pada anak cucu kita, jangan sampai anak cucu kita tidak tahu apa hewan burung itu karena habis tersebab keisengan kita menggunakan senapan angin. Padahal itu tak ada manfaatnya sama sekali. Dengan komitmen yang kuat dan dijalankan secara  konsisten insya Allah kita kan turut menyelamatkan dunia, (vic)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun