Mohon tunggu...
Aria Wicaksana
Aria Wicaksana Mohon Tunggu... karyawan swasta -

RCDer, JAMALer, & JPer @Trans7

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kembalinya Satria Garuda

1 Juli 2014   00:44 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:05 1463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mengakhiri musim pertamanya sebanyak 26 episode di tahun 2013, Satria Series: Bima Satria Garuda dijadwalkan kembali tayang satu tahun penuh mulai 7 September mendatang, namun kini dengan mana Satria Garuda Bima-X. Bima Satria Garuda yang pertama kali tayang pada 30 Juni 2013 merupakan Tokusatsu Indonesia pertama yang digarap serius dengan melibatkan tenaga ahli dari Jepang, dalam hal ini Ishimori Production. Ishimori Pro. sendiri sudah sejak tahun 50-an memproduksi komik (manga), serial animasi, drama, dan tentunya juga super hero tokusatsu. Beberapa judul yang sudah tidak asing di Indonesia adalah Ksatria Baja Hitam (Kamen Rider Black), Kikaider, Inazuman, dan Sentai Series (Power Rangers). Sebelum Bima lahir, tentu saja kita sudah mengenal pahlawan super tanah air seperti Gundala Putra Petir, Saras, dan Panji Manusia Milenium. Tapi, baru Bima Satria Garuda yang benar-benar menerapkan bisnis Intellectual Property layaknya karakter-karakter super hero internasional seperti The Avengers, Spider-Man, Superman, Batman, dan Kamen Rider. Karena untuk memproduksi sebuah serial/ film berkualitas dengan biaya yang sangat besar, tidak hanya cukup dari pemasukan iklan, butuh juga sponsor-sponsor besar seperti perusahaan otomotif, dan produsen mainan yang menjual berbagai macam jenis mainan dari karakter tersebut. Seperti yang diutarakan oleh sang kreator, Reino Ramaputra Barack dalam wawancara sebelumnya, “Budget satu episode Bima Satria Garuda (season satu) bisa bikin film layar lebar versi murah”. Inilah yang membuat standar Bima berada jauh di atas semua serial dan film super hero yang sebelumnya pernah dibuat di Indonesia, termasuk jika dibandingkan dengan karya-karya orisinil dari fans di dalam negeri. Untungnya secara kualitas, Satria Series pertama ini memang menjanjikan, rating dan share-nya pun bagus, hingga memecahkan rekor penghasilan iklan termahal di jamnya. Ditambah lagi, penjualan mainannya pun cukup memuaskan, maka Reino pun membuktikan janjinya untuk menghadirkan kelanjutan dari Bima Satria Garuda. “Bayangkan satu kostum itu seharga mobil, di Bima-X kita punya empat kostum baru. Saya menepati janji untuk membuat serial ini jadi lebih baik. Tidak hanya itu, Satria Series ini juga akan tayang di empat negara lainnya,” ujarnya di konferensi pers yang diadakan pada tanggal 25 Juni 2014 di MNC Tower, Kebon Sirih, Jakarta. Konferensi pers ini sendiri merupakan saat yang paling dinantikan para penggemar Bima. Karena sudah lebih dari setengah tahun belum ada kejelasan mengenai season dua. Walaupun Bima Satria Garuda juga sudah hadir dalam bentuk komik (yang tidak jelas jadwal edar dan distribusinya), dua kali episode rerunnya juga tidak tuntas ditayangkan, baik itu oleh RCTI (Sabtu sore), maupun Global TV (Senin-Kamis malam). Hal ini tentunya membuat fans khawatir akan kelanjutan season dua. Tapi akhirnya keraguan fans terjawab sudah. Dalam konferensi pers yang juga turut mengundang 50 orang fans, Bima dipastikan mulai tayang kembali dengan episode spesial 1 jam pada 7 September 2014 di RCTI, dan mulai minggu berikutnya tayang normal 30 menit sebanyak 50 episode. Tentunya informasi ini memberikan kepastian kepada fans Bima, baik yang tua maupun muda, kalau setahun kedepan mereka sudah memiliki tontonan berkualitas yang menghibur, sekaligus mendidik di hari Minggu pagi, yang tidak boleh dilewatkan. Satria Garuda: Bima-X, masih menampilkan Christian Loho sebagai Ray Bramasakti. Namun kali ini Bima memiliki empat form baru: Flame, Storm, Earth, dan Magnetic mode yang masing-masingnya memiliki kekuatan khusus, begitu juga dengan burung Helios yang ikut berubah bentuk menjadi senjata andalan masing-masing form: pedang, panah, kapak, dan pistol. Bagi kalian kolektor mainan Bima, saatnya kalian mulai menabung karena Bima-X punya banyak form dan gadget yang tidak boleh dilewatkan. Walaupun jadwal tayangnya masih lama, bagi para fans yang ingin mengikuti perkembangan pembuatannya dari hari ke hari, bisa mengikuti update-nya di Facebook Hideki Oka, salah satu sutradara Jepang yang terlibat dalam pembuatan Satria Garuda Bima-X.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun