Mohon tunggu...
Abdul Muis Ashidiqi
Abdul Muis Ashidiqi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Hobi rebahan, cita-cita jadi sultan, tapi masih suka jajan cilok di pinggir jalan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Metamorfosis

12 Januari 2025   10:20 Diperbarui: 12 Januari 2025   08:45 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto kupu-kupu (www.pexels.com)

Di sebuah taman yang dipenuhi bunga warna-warni, hiduplah seekor ulat kecil bernama Ulil. Ulil sangat suka makan daun. Setiap hari, ia mengunyah daun-daun segar dengan gembira. "Nyam, nyam, nyam! Enak sekali!" serunya.

Suatu hari, Ulil bertemu dengan seekor kupu-kupu cantik bernama Kupu. Sayap Kupu berwarna-warni seperti pelangi, sungguh indah! Ulil terpana melihatnya.

"Kupu, kamu cantik sekali!" puji Ulil.

Kupu tersenyum, "Terima kasih Ulil. Dulu aku juga sepertimu."

Ulil terkejut. "Benarkah? Bagaimana mungkin?" tanyanya penasaran.

"Aku dulu adalah seekor ulat. Lalu, aku berubah menjadi kepompong, dan akhirnya menjadi kupu-kupu," jelas Kupu.

Ulil tidak percaya. "Berubah? Maksudmu, kamu berganti baju?"

Kupu tertawa kecil. "Bukan, Ulil. Ini namanya metamorfosis. Semua kupu-kupu mengalaminya."

Kupu kemudian menjelaskan proses metamorfosis. Ulil mendengarkan dengan penuh semangat. Ia membayangkan dirinya bisa terbang bebas di angkasa dengan sayap yang indah.

"Wah, hebat sekali!" seru Ulil bersemangat. "Aku juga ingin menjadi kupu-kupu!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun