Kata-kata pemangku itu bagai setetes air di padang pasir, menyejukkan hati Johan yang gersang. Ia menyadari bahwa hidup bukanlah hanya tentang mengeluh. Hidup adalah tentang bagaimana kita bangkit dari keterpurukan, bagaimana kita menghadapi setiap cobaan dengan kepala tegak.
Johan kembali bersemangat. Ia terus menulis, mengasah kemampuannya, dan belajar dari setiap kegagalan. Ia tak lagi mempertanyakan "kenapa harus aku?", karena ia tahu bahwa setiap orang memiliki jalan hidupnya masing-masing.
Beberapa tahun kemudian, Johan berhasil menerbitkan novel pertamanya. Novel yang berlatar di Bali tersebut menjadi best seller dan diadaptasi menjadi sebuah film. Johan menjadi seorang penulis terkenal, karyanya menginspirasi banyak orang.
Ia akhirnya menemukan jawaban dari pertanyaan "kenapa harus aku?". Ia menyadari bahwa semua cobaan yang ia alami telah membentuknya menjadi pribadi yang kuat dan tangguh. Ia telah belajar arti kesabaran, ketekunan, dan pantang menyerah.
Johan akhirnya bisa tersenyum, menatap masa depan dengan penuh harapan. Ia tahu bahwa perjalanan hidupnya masih panjang, dan ia siap menghadapi setiap tantangan yang menghadang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H