Mohon tunggu...
Abdul Muis Ashidiqi
Abdul Muis Ashidiqi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Hobi rebahan, cita-cita jadi sultan, tapi masih suka jajan cilok di pinggir jalan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mimpi Rizki

10 Januari 2025   10:20 Diperbarui: 10 Januari 2025   08:33 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi karakter Rizki (www.pexels.com)

Nenek kaget dengernya. Dia nangis, meluk gue erat-erat. "Rizki harus sembuh... Nenek gak mau kehilangan Rizki..."

Gue cuma bisa diem, air mata gue ngalir deras. Gue tau, kanker otak itu penyakit yang mengerikan. Gue takut... takut ninggalin nenek sendirian.

Hari-hari gue habis di rumah sakit. Kemoterapi, radiasi, operasi... semuanya gue jalanin. Sakit banget, tapi gue harus kuat. Gue harus sembuh demi nenek.

Tapi, kanker itu ternyata lebih kuat dari gue. Kondisi gue makin memburuk. Gue makin kurus, rambut gue rontok, badan gue penuh selang infus. Gue udah gak bisa sekolah lagi, bahkan buat jalan aja susah.

Di saat-saat terakhir, nenek selalu ada di samping gue. Dia ngelus kepala gue, bacain ayat-ayat suci Al-Quran, dan nyanyiin lagu nina bobo kesukaan gue waktu kecil.

"Nenek... maafin Rizki... Rizki gak bisa wujudin mimpi nenek..." bisik gue lirih.

"Rizki udah bikin nenek bahagia... Rizki anak hebat..." jawab nenek sambil nangis.

Pandangan gue mulai kabur. Gue ngeliat nenek tersenyum, wajahnya teduh banget. Rasanya damai...

"Nenek... Rizki sayang nenek..."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun