Mohon tunggu...
Abdul Muis Ashidiqi
Abdul Muis Ashidiqi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Hobi rebahan, cita-cita jadi sultan, tapi masih suka jajan cilok di pinggir jalan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menunggumu Kembali

4 Januari 2025   23:10 Diperbarui: 4 Januari 2025   21:26 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto daun yang terkena hujan oleh Sitthan Kutty (www.pexels.com)

"Halo?" kataku ragu.

"Halo, apa benar ini dengan...?"

Suara itu. Suara yang kurindukan selama ini. Jantungku berdebar kencang, seperti genderang yang ditabuh bertalu-talu.

"Ya, ini aku," jawabku, suara tercekat di tenggorokan.

"Aku sudah kembali," katanya. Suara itu terdengar lelah, tapi juga penuh kegembiraan. "Aku di bandara sekarang. Bisakah kamu menjemputku?"

Air mataku akhirnya tumpah juga. Rasa rindu, bahagia, dan haru bercampur aduk menjadi satu.

"Tentu saja," jawabku lirih. "Aku akan segera ke sana."

Kugantungkan telepon, lalu berlari masuk ke dalam rumah. Kucari kunci motor, jaket, dan jas hujan. Hujan masih turun dengan derasnya, tapi aku tak peduli. Yang kupikirkan hanyalah satu: menjemputmu, mendekapmu, dan mengatakan betapa aku merindukanmu.

Empat tahun menunggumu kembali, rasanya seperti selamanya. Tapi, kini kamu telah di sini. Dan aku tahu, penantianku tak sia-sia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun