Mohon tunggu...
Abdul Muis Ashidiqi
Abdul Muis Ashidiqi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Seorang sarjana sains dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Memiliki minat dalam bidang desain grafis dan kepenulisan, dalam bidang desain, telah berhasil meraih beberapa pencapaian, antara lain sebagai juara favorit lomba desain poster di Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (2020) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (2015).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kenangan Abadi

29 Agustus 2023   07:07 Diperbarui: 29 Agustus 2023   07:16 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam hidupku sekarang, setiap momen memiliki makna yang mendalam. Aku merayakan setiap ulang tahun keluarga, perayaan hari raya, dan momen-momen kecil sehari-hari dengan penuh suka cita, karena aku tahu bahwa ayahku akan selalu ada di sana bersamaku, mengamatiku dengan bangga.

Aku juga belajar untuk menjalani kehidupan dengan penuh rasa syukur. Aku berhenti terlalu banyak memikirkan masa lalu atau terlalu khawatir tentang masa depan. Aku belajar untuk menikmati momen saat ini, karena inilah yang benar-benar kita miliki.

Saat aku duduk di taman yang biasa aku kunjungi bersama ayah, aku merenung tentang perjalanan hidupku sejauh ini. Ada kebahagiaan, tawa, tangis, serta tantangan dan pencapaian yang telah aku lewati. Semua momen tersebut, baik yang menyenangkan maupun yang sulit, membentuk aku yang sekarang.

Kehilangan ayahku mengajarkanku tentang kehidupan, tentang bagaimana setiap momen adalah berkah. Aku merasa beruntung telah memiliki ayah yang mengajarkanku begitu banyak hal tentang cinta, kekuatan, dan tekad. Meskipun dia telah tiada, ayahku akan selalu ada di dalam hatiku, membimbingku dalam setiap langkah yang aku ambil.

Dan saat matahari terbenam di ufuk barat, aku mengangkat wajahku dan merasakan hangatnya sinar matahari di kulitku. Aku tahu bahwa dalam momen-momen seperti ini, ketika aku merasa terhubung dengan alam, aku merasa dekat dengan ayahku. Dia adalah bagian dari dunia ini, dan dalam setiap detik hidupku, aku merayakan kenangan abadi yang dia berikan padaku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun