Mohon tunggu...
Abdul Muis Ashidiqi
Abdul Muis Ashidiqi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Seorang sarjana sains dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Memiliki minat dalam bidang desain grafis dan kepenulisan, dalam bidang desain, telah berhasil meraih beberapa pencapaian, antara lain sebagai juara favorit lomba desain poster di Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (2020) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (2015).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bintang di Kegelapan Malam

16 Juli 2023   14:38 Diperbarui: 16 Juli 2023   15:30 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa yang dulu terasa sepi, kini hidup kembali dengan adanya sekolah baru itu. Anak-anak di desa Rani kini memiliki tempat untuk belajar dan bermimpi. Rani menjadi teladan bagi mereka bahwa harapan dan usaha keras tidak akan pernah menjadi sia-sia.

Kisah Rani menjadi terkenal di desa sekitarnya. Banyak orang yang terinspirasi oleh semangat dan keteguhan hati Rani dalam mewujudkan mimpinya. Desa tersebut menjadi lebih sejahtera berkat semangat perubahan yang diinspirasi oleh seorang anak yatim piatu yang memiliki harapan besar.

Kisah Rani membuktikan bahwa harapan adalah cahaya di tengah kegelapan. Dalam situasi sulit dan penuh dengan keterbatasan, harapan adalah sumber inspirasi dan motivasi untuk berjuang mencapai suatu impian.

Biodata Penulis

Dokumen pribadi penulis
Dokumen pribadi penulis
Seorang sarjana sains dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Memiliki minat dalam bidang desain grafis dan kepenulisan, dalam bidang desain, telah berhasil meraih beberapa pencapaian, antara lain sebagai juara favorit lomba desain poster di Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun