Mohon tunggu...
Abdul Muis Ashidiqi
Abdul Muis Ashidiqi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Seorang sarjana sains dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Memiliki minat dalam bidang desain grafis dan kepenulisan, dalam bidang desain, telah berhasil meraih beberapa pencapaian, antara lain sebagai juara favorit lomba desain poster di Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (2020) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (2015).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cahaya di Balik Keterbatasan

16 Juli 2023   13:09 Diperbarui: 16 Juli 2023   13:12 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi penulis

Berita tentang Ibu Siti menjadi viral, dan banyak orang yang tergerak hatinya untuk memberikan bantuan. Pemerintah daerah ikut terlibat dan memberikan perhatian khusus pada sekolah tempat Ibu Siti mengajar. Mereka mulai memperhatikan kesejahteraan guru honorer dan mengadakan beberapa program khusus untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.

Dengan bantuan dari pemerintah, sekolah Adi dan teman-temannya diperbaiki dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Sekarang kuota guru tetap yang direkrut menjadi semakin banyak untuk membantu mengajar. Masyarakat sekitar pun ikut berpartisipasi dalam upaya peningkatan pendidikan dengan memberikan sumbangan secara berkala.

Setelah beberapa tahun berlalu, Ibu Siti melihat perubahan besar di kampung itu. Anak-anak, termasuk Adi, kini mendapatkan pendidikan yang layak. Mereka mulai memiliki cita-cita dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Ibu Siti pun merasa bangga dan bahagia melihat hasil dari perjuangannya.

Tidak hanya itu, Ibu Siti juga mendapatkan penghargaan atas dedikasinya dalam bidang pendidikan. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang yang telah melihat ketekunan, semangat, dan kebaikan hatinya.

Kisah Ibu Siti mengingatkan kita bahwa terkadang, cahaya terang bisa bersinar di balik keterbatasan. Meskipun Ibu Siti menghadapi banyak rintangan sebagai guru honorer, ia tidak pernah menyerah dan terus berjuang untuk membantu anak-anak dalam mencapai potensi penuh mereka. Ibu Siti membuktikan bahwa kebaikan dan ketekunan bisa mengubah masa depan seseorang dan juga masyarakat di sekitarnya.

Dalam perjalanan hidupnya yang penuh lika-liku, Ibu Siti mengajarkan kepada kita semua bahwa pendidikan adalah hak setiap anak, dan setiap individu memiliki peran untuk memastikan bahwa hak tersebut dapat terpenuhi.

Biodata Penulis

Dokumen pribadi penulis
Dokumen pribadi penulis
Seorang sarjana sains dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Memiliki minat dalam bidang desain grafis dan kepenulisan, dalam bidang desain, telah berhasil meraih beberapa pencapaian, antara lain sebagai juara favorit lomba desain poster di Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun