Mohon tunggu...
Abdul Muis Ashidiqi
Abdul Muis Ashidiqi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Seorang sarjana sains dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Memiliki minat dalam bidang desain grafis dan kepenulisan, dalam bidang desain, telah berhasil meraih beberapa pencapaian, antara lain sebagai juara favorit lomba desain poster di Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (2020) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (2015).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Gangguan Bipolar: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

3 Juli 2023   20:20 Diperbarui: 3 Juli 2023   20:34 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengenalan Gangguan Bipolar

Gangguan bipolar adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang mempengaruhi suasana hati dan perasaan seseorang. Juga dikenal sebagai depresi manik, kondisi ini menimbulkan perubahan mood yang ekstrem, seperti periode mania yang diikuti oleh periode depresi. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang gangguan bipolar, termasuk penyebabnya, gejala yang umum dialami, dan pilihan pengobatan yang tersedia.


Penyebab Gangguan Bipolar

Penyebab gangguan bipolar belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor yang dapat mempengaruhi risiko terjadinya kondisi ini termasuk faktor genetik, ketidakseimbangan zat kimia di otak, serta pengalaman hidup dan lingkungan sekitar. Kombinasi dari berbagai faktor ini dapat menyebabkan gangguan bipolar pada seseorang.

Gejala Gangguan Bipolar

Gejala gangguan bipolar bervariasi antara periode mania dan depresi. Pada periode mania, seseorang dapat mengalami perasaan euforia yang berlebihan, energi berlebih, kesulitan tidur, dan perilaku impulsif. Sedangkan, pada periode depresi, seseorang dapat merasa sangat sedih, kurang energi, mengalami perubahan nafsu makan, dan bahkan muncul pikiran untuk bunuh diri. Memahami gejala ini adalah langkah penting untuk mengidentifikasi gangguan bipolar.

Diagnosa Gangguan Bipolar

Mendiagnosis gangguan bipolar melibatkan evaluasi medis dan psikiatrik menyeluruh. Dokter akan menilai riwayat kesehatan pasien, melakukan wawancara mengenai gejala yang dialami, serta melakukan tes lainnya untuk memastikan bahwa gangguan bipolar benar-benar terdiagnosis. Pada tahap ini, penting untuk berbicara secara jujur tentang perasaan dan gejala yang dialami agar mendapatkan bantuan yang tepat.

Pengobatan Gangguan Bipolar

Pengobatan untuk gangguan bipolar dapat melibatkan kombinasi terapi obat dan terapi psikososial. Obat-obatan seperti stabilizer mood dan antipsikotik sering diresepkan untuk membantu mengatur suasana hati dan mencegah periode mania atau depresi. Terapi psikososial, seperti terapi perilaku kognitif, juga dapat membantu individu mengatasi stres dan belajar mengelola gejala yang muncul.

www.pexels.com
www.pexels.com

Peran Dukungan Keluarga dan Terapi Pendukung

Selain pengobatan medis, dukungan keluarga dan terapi pendukung juga penting dalam mengelola gangguan bipolar. Keluarga dan teman dekat dapat memberikan dukungan emosional dan membantu menjaga lingkungan yang stabil dan sehat. Terapi pendukung juga dapat membantu individu dengan gangguan bipolar belajar mengenali gejala awal dan mengembangkan strategi untuk menghadapinya.

Mengelola Gaya Hidup dan Menerapkan Self Care

Mengelola gaya hidup yang sehat dan menerapkan self care juga penting bagi individu dengan gangguan bipolar. Hal-hal seperti menjaga pola tidur yang teratur, mengatur pola makan yang seimbang, berolahraga secara teratur, dan menghindari alkohol dan obat-obatan terlarang dapat membantu menjaga keseimbangan emosi.

Kesimpulan

Gangguan bipolar adalah kondisi serius yang memengaruhi perasaan dan suasana hati seseorang secara ekstrem. Memahami penyebab, gejala, dan pilihan pengobatan yang tersedia penting dalam membantu individu dengan gangguan bipolar mengelola kondisi mereka dengan lebih baik. Dengan pengobatan yang tepat, dukungan dari keluarga dan terapi pendukung, serta menjaga gaya hidup yang sehat, individu dengan gangguan bipolar dapat hidup dengan lebih baik dan mengurangi dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh kondisi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun