Mohon tunggu...
Abdul Muis Ashidiqi
Abdul Muis Ashidiqi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Seorang sarjana sains dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Memiliki minat dalam bidang desain grafis dan kepenulisan, dalam bidang desain, telah berhasil meraih beberapa pencapaian, antara lain sebagai juara favorit lomba desain poster di Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (2020) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (2015).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Skizofrenia: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan yang Perlu Diketahui

3 Juli 2023   13:15 Diperbarui: 3 Juli 2023   13:27 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Skizofrenia adalah gangguan mental serius yang mempengaruhi sekitar 1% dari populasi dunia. Gangguan ini memengaruhi pikiran, emosi, dan perilaku seseorang, dan dapat memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari. Dalam artikel ini, akan dijelaskan apa itu skizofrenia, gejala-gejalanya, penyebabnya, serta berbagai pengobatan yang tersedia.

Apa Itu Skizofrenia?

Skizofrenia adalah suatu gangguan mental yang ditandai dengan adanya perubahan dalam persepsi, pikiran, emosi, dan perilaku seseorang. Penderita skizofrenia mengalami halusinasi, delusi, kesulitan berbicara atau berpikir, serta perubahan dalam sikap dan perilaku mereka. Gangguan ini dapat menyebabkan gangguan komunikasi secara sosial dan mengganggu kehidupan sehari-hari.

Gejala Skizofrenia

Gejala skizofrenia dapat bervariasi antara individu yang satu dengan yang lainnya. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Halusinasi: Mengalami persepsi yang tidak nyata, seperti mendengar suara-suara yang tidak ada.
  • Delusi: Memiliki keyakinan yang tidak benar atau tidak masuk akal.
  • Gangguan pikiran: Kesulitan dalam berbicara atau berpikir secara teratur dan logis.
  • Gangguan emosi: Perubahan suasana hati yang tiba-tiba dan tidak wajar.
  • Gangguan perilaku: Perubahan perilaku yang tidak biasa, seperti perilaku agresif atau menarik diri dari interaksi sosial.

Penyebab Skizofrenia

Penyebab pasti skizofrenia belum diketahui dengan pasti, tetapi diketahui bahwa faktor-faktor genetik, lingkungan, dan ketidakseimbangan zat kimia dalam otak dapat berperan dalam perkembangan gangguan ini. Riwayat keluarga dengan skizofrenia, komplikasi saat kehamilan atau kelahiran, serta penggunaan zat-zat tertentu seperti narkoba atau alkohol dapat meningkatkan risiko seseorang terkena skizofrenia.

Diagnosis Skizofrenia

Diagnosis skizofrenia melibatkan evaluasi oleh tenaga medis terlatih, seperti psikiater atau psikolog klinis. Diagnosis ini didasarkan pada wawancara dengan pasien, observasi perilaku, serta pengamatan terhadap gejala yang dialami. Dokter akan memeriksa apakah gejala tersebut telah berlangsung selama periode waktu tertentu dan mengganggu fungsi sosial dan pekerjaan pasien.

www.pexels.com
www.pexels.com

Pengobatan Skizofrenia

Pengobatan skizofrenia melibatkan pendekatan yang komprehensif, meliputi terapi obat dan dukungan terapeutik. Obat antipsikotik sering digunakan untuk mengurangi gejala psikotik, seperti halusinasi dan delusi. Selain itu, terapi psikososial, seperti terapi keluarga, terapi kognitif, dan dukungan sosial, dapat membantu penderita skizofrenia dalam mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup.

Pencegahan dan Dukungan untuk Skizofrenia

Meskipun tidak ada cara yang pasti untuk mencegah skizofrenia, beberapa langkah dapat diambil untuk mengurangi risiko dan memberikan dukungan kepada individu yang telah didiagnosis dengan gangguan ini. Menghindari penggunaan zat-zat terlarang, menjaga kesehatan fisik dan mental yang baik, serta mendapatkan dukungan sosial dan psikologis yang memadai dapat membantu mengurangi dampak skizofrenia pada kehidupan sehari-hari.


Kesimpulan

Skizofrenia adalah gangguan mental serius yang mempengaruhi pikiran, emosi, dan perilaku seseorang. Gejala-gejalanya meliputi halusinasi, delusi, gangguan pikiran, emosi, dan perilaku. Penyebab skizofrenia belum sepenuhnya dipahami, tetapi faktor-faktor genetik, lingkungan, dan ketidakseimbangan zat kimia dalam otak dapat berpengaruh. Pengobatan skizofrenia melibatkan terapi obat dan terapi psikososial. Dukungan dan pemahaman keluarga serta lingkungan sosial juga penting dalam membantu individu yang menderita skizofrenia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun