Mohon tunggu...
Abdul Muis Ashidiqi
Abdul Muis Ashidiqi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Seorang sarjana sains dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Memiliki minat dalam bidang desain grafis dan kepenulisan, dalam bidang desain, telah berhasil meraih beberapa pencapaian, antara lain sebagai juara favorit lomba desain poster di Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (2020) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (2015).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Memahami Autisme: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengelola

3 Juli 2023   12:14 Diperbarui: 3 Juli 2023   12:19 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa Itu Autisme?

Autisme, atau spektrum gangguan autisme, merupakan kondisi yang mempengaruhi perkembangan otak dan interaksi sosial individu. Orang dengan autisme menghadapi tantangan dalam berkomunikasi, berinteraksi dengan orang lain, dan menunjukkan minat atau perilaku yang terbatas. Setiap individu dengan autisme memiliki pengalaman yang unik, sehingga ada berbagai tingkat keparahan dalam spektrum autisme.

Gejala-gejala Autisme

Gejala autisme dapat bervariasi, tetapi beberapa gejala umum meliputi kesulitan dalam berkomunikasi secara verbal dan non-verbal, kesulitan dalam berinteraksi sosial, minat yang terbatas dan berulang, serta adanya keinginan untuk menjaga rutinitas yang tetap. Beberapa anak dengan autisme juga dapat mengalami hiperaktivitas atau kesulitan dalam mengendalikan emosi.


Penyebab Autisme

Penyebab pasti autisme belum sepenuhnya dipahami, tetapi diduga bahwa kombinasi faktor genetik dan lingkungan dapat berperan. Faktor risiko yang dikaitkan dengan autisme meliputi riwayat keluarga dengan autisme, paparan zat kimia tertentu selama kehamilan, serta kondisi kesehatan ibu yang tidak optimal selama kehamilan.

Diagnosis dan Skala Autisme

Proses diagnosis autisme melibatkan observasi perilaku, wawancara dengan orang tua atau wali, serta penilaian oleh tenaga medis yang berpengalaman. Skala evaluasi, seperti Autism Diagnostic Observation Schedule (ADOS) atau Autism Diagnostic Interview-Revised (ADI-R), dapat digunakan untuk membantu dalam proses diagnosa dan penilaian tingkat keparahan autisme.

Dukungan dan Terapi untuk Anak dengan Autisme

Dukungan sosial dan terapi adalah komponen penting dalam mengelola autisme. Terapi terapan perilaku, terapi bicara, serta terapi okupasi dapat membantu anak dengan autisme mengatasi kesulitan dalam berkomunikasi, mengelola emosi, dan mengembangkan keterampilan hidup sehari-hari. Dukungan dari keluarga, sekolah, dan komunitas juga sangat berperan dalam memfasilitasi kemajuan anak dengan autisme.

www.pexels.com
www.pexels.com

Mengelola Autisme sebagai Orang Tua dan Keluarga

Menjadi orang tua anak dengan autisme dapat menimbulkan tantangan yang unik. Mendapatkan pendidikan tentang autisme, bergabung dengan kelompok dukungan, serta mencari bantuan profesional dapat membantu orang tua dan keluarga mengatasi stres dan menemukan strategi yang efektif untuk mendukung perkembangan anak dengan autisme.

Kesimpulan

Autisme merupakan spektrum gangguan neurobiologis yang mempengaruhi perkembangan otak dan interaksi sosial individu. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang autisme, kita dapat memberikan dukungan dan terapi yang tepat untuk individu dengan autisme. Penting untuk mencari bantuan medis dan dukungan yang sesuai guna membantu anak dengan autisme mencapai potensi penuh mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun