Mohon tunggu...
Wibowo Anggoro
Wibowo Anggoro Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

PT Abipraya Bantu Instal Listrik di Pedalaman Solok Selatan

23 Mei 2016   16:11 Diperbarui: 23 Mei 2016   18:12 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun disatu daerah sudah ada listrik, tapi bukan berarti tanpa masalah. Pemadanamanlistrik yang kerap dirasakan warga membuat sedikit banyak kegiatan ekonomi didesa terganggu. Salah satunya seperti di Solok Selatan,  dimana kebutuhan akan listrik cukup tinggi.Sebanyak 27.262 pelanggan yang terdaftar di Perusahaan Listrik Negara (PLN)Ranting Muara Labuh, bergantung terhadap pasokan listrik. Namun di penghujungtahun ini pasokan listrik ke pelanggan sering terkendala akibat terjadinyapemadaman.

Dalam programpercepatan pembangunan di era Presiden Jokowi, masalah listrik seperti di Soloksebenarnya tidak boleh terjadi lagi. Untuk itu, demi menyukseskan programpercepatan pembangunan, anak Perusahaan PT BrantasAbipraya (Persero), yakni PT Brantas Energi bermitra dengan PT Mitra Kerinciyang merupakan anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) akanmembangun Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) di Solok Selatan.

Tentunyahal ini adalah Sinergi BUMN antara PT Brantas Abipraya dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), serta sebagai upaya perusahaan BUMN tersebut untukmembantu memenuhi kebutuhan listrik di Solok Selatan.

Sinergiini merupakan sebuah kerja duet yang tepat karena RNI sendiri memiliki kekayaanair terjun dan sungai yang dikelola oleh PT Mitra Kerinci, sedangkan PT BrantasAbipraya melalui PT Brantas Energi mengantongi banyak pengalaman dalampengelolaan bendungan dan pembangkit listrik.

Direktur Utama PT Brantas Energi,Sutjipto menambahkanbahwa Brantas Energi sangat serius dalam sinergi ini. Hal ini ditunjukkandengan komitmennya dalam pembangunan proyek ini. Diharapkan dengan adanyasinergi ini pun dapat menggerakkan perekonomian melalui kemandirian energi yangbersumber pada potensi domestik.

Berdasarkandata Dinas ESDM Solok Selatan, masih ada 10.661 rumah yang belum teralirilistrik. Sehingga dengan menggiatkan kerjasama ini, kemandirian energi nantinyadapat menyokong dan menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat. Kerja sama iniakan sangat menguntungkan terlebih saat ini pemerintah tengah menggenjotpengembangan energi terbarukan.

“Untukitu kami berharap sinergi BUMN bersama RNI dapat berlanjut untuk pengembangansumber energi terbarukan di tempat lainnya. Ditargetkan tahun ini sudah dimulaitahap konstruksi,” ungkapnya.

PembangunanPLTMH ini akan dilakukan di empat titik. Total kapasitas energi listrik yangbisa diperolah dari keempat titik ini sekitar 15,8 MW dengan rencana totalinvestasi sebesar Rp460 miliar. Seluruh daya yang diperoleh akan dijuallangsung ke PLN.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun