Mohon tunggu...
Wiatmo Nugroho
Wiatmo Nugroho Mohon Tunggu... -

hamemayu hayuning Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kronik Padang Rumput

3 Agustus 2018   09:11 Diperbarui: 6 Agustus 2018   19:10 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Huk, huk, huk!" nenek itu terbatuk-batuk.

"Aduh," mengeluh, "dasar tenggorokan tua!" lebih keras ia bicara, "boleh minta minum gadis muda?"

Gadis itu memberi kendi di pinggangnya.

"Terima kasih! Lega sekarang!" Bicaranya keras, masih memilih-milih bunga.

"Sekarang, dengan tenang, cepat pergilah dari sini. Pengintai sudah mengikutiku beberapa hari," katanya lirih, "sebentar lagi mereka beraksi. Jejakmu aku yakin belum diketahui. Hati-hatilah."

Gadis itu pergi dengan tenang sambil bertanya-tanya siapa gerangan ia dan pengintai-pengintai yang diceritakannya. Ia cepat menuju makam yang seharusnya tak ditaburinya. Matanya mencoba waspada ke semua arah, termasuk ke arah penjual bunga dan nenek tua.

"Hiiiaaat!" nenek itu meloncat, menghindari panah-panah yang terbang ke arahnya. Namun panah itu dalam sekejap telah bersusulan menembus dan menghancurkan sosok nenek itu. Pasar menjadi ramai dan bubar.

Pendekar-pendekar berbaju hitam, serempak menggeledah tubuh reyot yang sudah mati itu. Mereka tak menemukan yang dicari. Mereka meninggalkan tubuh itu, dan sebentar kemudian menyala dibakar api yang entah darimana datang. Pendekar hitam-hitam mengobrak-abrik pasar dan makam, disambut oleh nenek-nenek penjual bunga tabur. Mereka berperang. Gagak Selatan melawan Merak Putih. Pertarungan ramai.

Bidadari Padang telah melarikan diri jauh ke arah Timur. Dibacanya bungkusan lontar yang ditemukannya di dalam kendi.

Ayam jago di padang rumput,

merak bersolek di pagi hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun