Mohon tunggu...
Wianda PutriChaerunnisa
Wianda PutriChaerunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis, recently menulis berita di instagram LPM salah satu universitas dan tergabung di dalam LPM tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Simpati dan Empati, Apa Sih Bedanya?

21 Januari 2023   18:15 Diperbarui: 21 Januari 2023   18:30 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya simpati dan empati memiliki makna yang berdekatan dan berkaitan satu sama lain, memiliki arti penting bagi manusia yang merupakan makhluk sosial. Tetapi kedua kata ini memiliki makna yang berbeda meskipun berkaitan. Banyak orang yang keliru dalam memahami kedua kata tersebut dalam kehidupan. Lalu, apa saja perbedaan simpati dengan empati? Berikut rangkuman perbedaan simpati dan empati yang dilansir dari Skills You Need.

Sebelum berlanjut untuk mengetahui perbedaan simpati dan empati,  mari kita mengetahui pengertian dari simpati dan empati itu sendiri. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian simpati adalah rasa kasih; rasa setuju; rasa suka; keikutsertaan merasakan perasan orang lain, yang dalam prosesnya melibatkan perasaan dan pikiran manusia. Menurut Eisenberg (2000), simpati adalah serangkaian proses interaksi sosial yang timbul dari adanya kejadian tertentu sehingga memunculkan respons terhadap perasaan yang dirasakan oleh individu lain yang sedang menderita serta memerlukan bantuan.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa simpati merupakan proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan, dan diderita orang lain yang dalam prosesnya melibatkan perasaan dan pikiran manusia. Jika dibandingkan dengan rasa kasihan, simpati menyiratkan rasa kesamaan yang lebih besar bersama dengan keterlibatan pribadi yang lebih mendalam.

Sedangkan empati menurut Mead (2000), memaparkan bahwa empati merupakan kapasitas pengambilan peran orang lain dan mengadopsi perspektif orang lain, lalu dihubungkan dengan diri sendiri. Peneliti yang lain menyebutkan bahwa empati merupakan kemampuan kognitif untuk memahami kondisi mental dan emosional orang lain.

Perbedaan Simpati dan Empati

1. Simpati tidak memiliki ikatan perasaan mendalam.

Simpati hanya merasa iba, dan tidak memiliki perasaan lebih mendalam yang secara umum simpati tidak akan menunjukkan sikap prihatin terhadap apa yang sedang dialami orang lain, dan tidak memandang perlu atau tidak untuk membantu orang tersebut. Sedangkan empati memiliki ikatan perasaan yang lebih dalam, empati dapat lebih merasakan kesedihan orang lain dan memahami apa yang dirasakan orang lain sampai ditahap berusaha berkerjasama untuk mencari penyelesaian masalah bersama.

2. Dukungan emosional, dan memahami lebih mendalam.

Simpati merupakan respons dukungan yang ditunjukan kepada orang lain. Orang yang mendapatkan dukungan tersebut akan merasa ada orang yang mendukungnya, tetapi tidak dapat membantu menyelesaikan masalah yang terjadi. Empati dapat dilihat sebagai cara untuk memahami orang lain. Seseorang yang berempati akan dianggap mengerti dan memahami bahwa yang dialami orang lain sangatlah berat, sehingga ia secara sukarela akan membantu mencarikan solusi bersama. Orang yang berempati juga merupakan pendengar yang baik dan membebaskan orang lain untuk menceritakan apa yang orang lain alami tanpa menginterupsi.

3. Simpati memiliki sikap spontan, empati dapat melibatkan beberapa faktor.

Simpati merupakan reaksi yang sifatnya spontan. Misalnya ketika kita mendengar kabar duka dari kerabat yang kita kenal, secara spontan kita hanya memberikan reaksi untuk berbelasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan, tanpa terlibat lebih jauh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun