Ada Sebuah ungkapan
"jika satu jari 'menunjuk' kepada orang lain maka empat jari lainnya mengarah pada diri sendiri". Sebutan ' jari ' tersebut dapat berupa kiasan atau ungkapan yang sesungguhnya.Â
Menariknya, tak sedikit orang mengaitkan ungkapan atau kiasan tersebut dengan etika kepribadian dan attitude yang menyertainya.Â
Dari banyak kasus seringkali perilaku ' menunjuk' baik kiasan atau ungkapan sebenarnya atau lewat ucapan, tulisan dan yang serupa dengan itu sering dikaitkan dengan kepribadian dan attitude pelakunya.Â
Hal ini dapat di lihat Seperti yang pernah terjadi dan menjadi viral di medsos.Â
Ketika ada orang yang dengan seenaknya 'menunjuk ' atau menuduh tanpa memperhatikan nilai-nilai "kepantasan", seringkali menjadi sorotan dan langsung menuai banyak kecaman.Â
Tak jarang "Lebel kepribadian " berkonotasi buruk pun langsung disematkan terhadap pelakunya. 'Tidak pantas', tidak 'punya attitude' dan Lebel sejenis lainnya.Â
Bagaimanapun sikap attitude yang positif lebih diterima dalam kehidupan bermasyarakat.Â
Bagaimanapun Sikap attitude positif harus senantiasa dikedepankan dan dikembang dalam agar mampu memunculkan aura kedamaian dan kesejukan.Â
Tanpa memperhatikan Attitude akan memancing komentar miring yang dapat memperkeruh keadaan serta dapat menimbulkan hal hal yang tidak menyenangkan.Â
Salah seorang penulis dan motivator dunia mengatakan bahwa attitude menentukan ketinggianmu dalam hidup.
 "Your attitude determines your altitude in life." Zig Ziglar
 Sejalan dengan itu seorang aktor pernah mengungkapkan bahwa "attitude itu seperti label harga, yang menunjukkan kualitas. Seberapa berharganya kepribadian diri mu.
" Your attitude is like a price tag, it shows how valuable you are." -AlluArjunÂ
Semoga dapat menjadi pengingat diri untuk lebih berhati hati dengan jari dan ucapan. Jangan mudah menyalahkan. Karena itu menjadi cermin kepribadian dan attitude.Â
Kedepankan evaluasi dan instrospeksi diri karena itu jauh lebih penting.Â
Tetap kembangkan attitude positif. karena Attitude menentukan segalanya.Â
Semoga dapat menjadi pribadi yang tulus menebar kebaikan dan kedamaian.
 "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) ..." (QS. Al-Hujarat: 11
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H