Sebelumnya harus dipahami komposisi atau takaran masing-masing material pembentuk beton (semen, pasir, kerikil, dan air) sesuai dengan kebutuhan mutu beton yang dikehendaki.
Beberapa tahapan yang bisa ikuti langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1.Tentukan terlebih dahulu kuat tekan beton yang akan digunakan sesuai fungsi dan kebutuhan.
2.Lihat tabel perbandingan berat masing-masing komposisi material pembentuk beton sesuai dengan kuat tekan beton yang dibutuhkan dengan menggunakan tabel  SNI.
3.Cari berat jenis masing-masing material pembentuk beton (semen, pasir, kerikil, dan air) yang akan digunakan.
4.konversikan berat masing-masing komposisi material pembentuk beton menjadi dalam bentuk volume.
Untuk lebih jelas. Sebagai contoh
Misal kita ingin membuat beton dengan kualiatas K-175.
Maka terlebih dahulu harus tahu perbandingan berat untuk beton K-175 (yang memiliki kuat tekan sebesar 250 kg/cm2) yang bisa dilihat di tabel SNI. Â komposisi masing-masing materialnya adalah:
(a) semen = 326 kg
(b) pasir = 760 kg