Mohon tunggu...
wi jaya
wi jaya Mohon Tunggu... -

call me jay

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengorbanan Mulia Seorang Istri (1)

2 Mei 2014   19:58 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:56 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ini bukanlah kisah fiksi, tetapi asli terjadi pada kedua sahabat saya..

Sebut saja Riki dan Nana adalah pasangan pengantin baru..Keluarga bahagia dengan satu orang anak hasil pernikahan mereka..

Pada mulanya semua berjalan baik-baik saja..Riki adalah seorang pengusaha muda yang baru berkembang, dan nana adalah seorang pegawai bank swasta..Riki berasal dari keluarga serba kekurangan, ayah dan ibunya sudah meninggalkan dia sejak usianya masih sangat muda..Dia harus mencari nafkah untuk dirinya dan adiknya seorang diri..Tapi semangat pantang menyerahnya dan rendah hatinyalah yang membuat saya dan teman-teman saya menjadi sangat sayang padanya..Jadi ketika dengan kerja kerasnya, ia mencapai tingkat kesuksesan yang cukup cepat,  jika dibandingkan dengan teman-temannya..Malah membuat kami sangat gembira untuknya..Walaupun banyak orang lain, bahkan saudaranya sendiri, berpikir negatif tentang kesuksesannya yang tergolong prematur itu..

Sedangkan Nana adalah gadis dari keluarga baik-baik sederhana dan tidak pernah kekurangan..Hidupnya bahagia..Berbeda dengan Riki, Nana seorang sarjana..sedangkan Riki hanyalah lulusan SMU..Dan sayasangat gembira, saat akhirnya mereka bersatu..

Tapi sayangnya, kebahagiaan mereka hanya sementara..Semua seolah-olah menjadi gelap bagi mereka..Teman saya Riki, bangkrut dalam usahanya ketika banyak uang dan aset yang dilarikan orang kepercayaannya, yang ironisnya, Riki sendiri yang membantu orang ini lolos dari jeratan debt collector..Yang lebih ironis lagi..Kini Riki yang harus berhadapan dengan debt collector dari krediturnya..Cuma bedanya, tidak ada yang bisa menolongnya..

Saya sebagai sahabatnya pun, baru mengetahuinya, saat kami dengar berita bahwa sahabat saya dipenjarakan..Kami semua shock..Beberapa teman kami yang perempuan tidak sanggup menahan tangis..Kami bertanya kepada Nana..Saya sendiri sedikit kesal, kenapa Nana diam saja pada kami..Disanalah Nana bercerita dengan berlinang air mata..

Kami bertanya apa kasusnya? Kalau masalah hutang piutang, kenapa harus ada penjara? Kenapa jadi pidana? Padahal Nana bercerita kalau sahabat saya Riki sudah melakukan cicilan bahkan sampai 50% dari jumlah hutang..Dan yang lebih mengagetkan lagi..Nana bercerita kalau Riki sengaja diam saat ditahan..Hanya untuk mengamankan Nana..Lah..??

"Apa urusannya dengan kamu??", tanya saya bingung..Nana bilang kalau nama dia pun dimasukkan dalam kasus ini..Dan pihak xxxxxx sudah di "you know lah" supaya suami istri masuk..Astaga..Jadi pilihannya, Riki masuk, atau Nana..

Dan yang kejamnya lagi..Sahabat saya sudah "masuk", tapi pihak kreditur/pelapor tetap datang kerumah Nana dan orang tuanya..Mengintimidasi mereka..

Saya banyak mendengar juga, bahwa kini..Pihak keluarga besar Nana memaksa Nana untuk menceraikan riki...Karena dianggap membuat aib..Tapi Nana menolak, karena dia tau pribadi suaminya..Puncaknya adalah saat kreditur/pelapor itu datang dan memberikan somasi palsu untuk mengintimidasi Nana dan keluarganya..Nenek dari Nana yang tidak kuat dengan hal ini..Jatuh sakit dan meninggal...Makin dibencilah Nana oleh keluarganya yang lain..Bahkan Nana dilarang meletakkan bunga didepan peti neneknya..Bunga itu dijatuhkan didepan umum oleh paman tertuanya..Sedih hati saya melihatnya..Nana tidak membalas, dengan tabah dia terima semua caci maki, tidak ada yang membela..satu persatu dia ambil bunga-bunga yang bergeletakan dilantai..Saya melihat air matanya jatuh..Tidak ada seorangpun yang berani membantunya..Sedangkan saya hanya orang luar..

Saya coba untuk menghibur Nana..Nana hanya minta saya agar besok.."anter gua ketempat riki yah"..Saya mengiyakan..

Keesokan harinya saat tiba di rutan..Saya tau, nana sendiri belum aman karena dia masih diincar krediturnya..Tapi nana tidak peduli..Dia hanya ingin selalu menemani suaminya, walau sekedar membawa rokok, atau nasi bungkus..Saya dipintanya untuk tidak mengadukan kejadian kemarin..Dan jangan bilang dulu kalau nenek sudah meninggal..Karena riki pasti hancur..Semasa hidupnya...Riki adalah cucu menantu yang paling disayang..Cari waktu yang tepat dulu..

Emang dasar poxxxx, masa ngunjungin tahanan aja pake bayar..Masih malak aja..Saya sangat kesal..Sahabat saya keluar..Saya senang dia baik-baik saja..Tapi sedih dengan keberadaannya sekarang..Nana peluk teman saya ini..Mereka bahagia bisa bertemu..Dari wajah nana..Saya tau kesedihannya..Saya tau ketakutannya..Karena setelah dari rutan..Kami masih harus kembali ke rumah duka..Nana harus menghadapi lagi saudara-saudaranya yang akan mencibir dan mencaci maki dia..Tapi dia tetap tersenyum..Nana banyak bercerita tentang putra mereka..Karena Riki senang mendengar berita anaknya..

Kami pun berpisah dengan riki..Di dalam mobil..Nana terus menahan tangisnya..Tapi air matanya tidak bisa ditahannya..Saya berusaha menghiburnya..Tapi sia-sia..Saya tau saat ini..Hanya Tuhan yang bisa menghibur nana..

Kami pun tiba di rumah duka..Suasana masih sangat mencekam khusus untuk Nana..Semua mata memandang sinis padanya.."Suami penipu dipertahanin, kayak udah ga laku aja tuh cewe..dasar cewe bego", kata seorang saudaranya..Tapi Nana tidak membalas..Nana hanya duduk didepan meja penerima tamu disebelah ibunya yang selalu setia memberikan senyum untuk anaknya yang sedang terkena musibah ini..Saya duduk disebelah ibunya, dan ibunya berkata kepada saya, "Tuhan yang menyatukan, Tuhan yang boleh memisahkan", saya sungguh kaget mendengarnya..Apa bener orang-orang seperti ini masih ada didunia??Karena memang saya sendiripun bertanya-tanya..apa sih yang membuat Nana begitu setia dan tegar..Padahal dia bisa saja, walk away dari Riki..FYI, Nana wajahnya ga jelek loh..Walaupun sudah berumur 28 dengan 1 anak, wajah dan badannya masih sangat cantik..sekarang saya tau, saya mengerti..Sungguh salut saya sama keluarga kecil ini..Padahal, orang tua Nana juga terkena imbasnya akibat dari intimidasi kreditur-kreditur riki yang tidak hanya satu orang..Yang mendatangi rumah mereka, marah-marah dan mempermalukan mereka..

Keesokan harinya..Saya seorang diri mengunjungi sahabat saya Riki..Kami berbincang lama..Saya sempat bertanya, "permainan" mereka ini mau sampai dimana? Riki cuma berkata, sampai mereka ga butuh saya lagi disana..Saya bertanya gimana keadaan didalam pada Riki..Saya sedikit aneh juga, memang sahabat saya ini type yang tenang..Tapi ini beda..PENJARA..Apalagi dia etnis minoritas..Apa ga takut? Semua pertanyaan itu saya lontarkan spontan..Riki berkata.."U ga perhatiin bray? Dari tadi berapa banyak orang kunjungan yang disuruh udahan..Kita doank kan yang enggak?"

Oia, saya baru sadar..Kita berdua ngobrol sudah hampir 2 jam..Bahkan dari tadi petugas yang lewat seperti akrab dengan Riki..Menepuk pundak Riki, memberi rokok, bercanda, menawarkan cemilan..Bahkan tadi waktu saya kunjungan, saat Riki keluar..Rutan ini langsung ramai, semua nyorakin seperti "Riki bebaaassss!!!! Alhamdulilah u bebas!!!! Rikiiiii, kunjungin kita yaaaahhh!!!! i lap u rikiiiii!!

Membuat saya semakin penasaran..Apa bener seh ilmu marketingnya juga berguna disini yang isinya orang-orang serem semua?!

Riki tau kebingungan saya..Dia berkata "dimanapun kita tinggal, ada peraturan yang harus ditaati..Taati itu, dan dimanapun kita bisa tinggal"

Kami pun berpisah disitu, saya peluk sahabat saya dari kecil itu..Kenal dia dari kecil, baru kali ini saya dengar dia memohon dan baru kali ini saya melihat air matanya turun..Dia bisikkan permohonannya kepada saya..Setelah kami berpisah, tidak saya sangka..Mungkin itulah perjumpaan kami yang terakhir..

Cerita berlanjut ketika Nana tiba-tiba diperkenalkan dengan seorang pengacara untuk membantu sahabat saya oleh salah satu pihak keluarganya..Titik terang?? Nope..Disinilah justru masalah yang lebih besar menanti..

Akhirnya Riki bebas..Dengan sejumlah uang yang cukup fantastis hasil orang tua Nana merajuk pada bibi-nya dan sedikit intimidasi dari pengacaranya..

Pengacara Riki berjanji akan mengurus SP3 untuk menyatakan bahwa Riki bebas tanpa syarat dan kasus ini dinyatakan selesai..Dengan syarat :


  1. Riki harus mau meninggalkan kota demi keselamatan dirinya,  istri, anak, dan mertuanya.
  2. Riki harus menulis surat pernyataan yang menyatakan bahwa dia tidak akan menuntut instansi terkait
  3. Riki harus menghilang dan dilarang keras menghubungi keluarganya ataupun krediturnya, karena akan mengancam keselamatan anak dan istrinya(karena Riki memang berniat menyelesaikan urusan ini sendiri dan mendatangi satu persatu krediturnya untuk bermusyawarah dan mencari jalan keluar)
  4. Riki tidak boleh menolak, atau Nana terancam akan ditahan


Bingung dengan semuanya, ditambah dengan keadaan yang mendesak..Demi orang-orang yang dia sayangi..Walaupun dalam hati kecilnya dia tahu..Masalah akan membesar jika tidak diselesaikan..

Sang pengacara pun menjanjikan akan melindungi Nana dan memberikan pekerjaan buat Riki, agar Riki bisa cepat sukses, agar bisa kembali untuk membayar kewajibannya..

Akhirnya..Riki setuju..

i'm doing something that i'm about to regret for the rest of my life..but i have to..tell them i love them so much..and i promise..I'LL BE BACK!!!

itulah sms terakhir dia kepada saya setelah dia bebas..

Entah dimana kamu sekarang my best friend..

comeback to us..you still have us..your big family..

we misses you

dimanapun kamu sekarang..God always be with you..

Anyway..Back to Nana..

Setelah kepergian Riki..Nana hidup bagai dineraka..Semua kreditur yang tadinya diam...Bangkit dan menyerang Nana..Bahkan yang kasusnya sudah selesaipun..Datang lagi dan kembali meneror keluarga ini..Dimana Aparat??Yang datang Keparat semua..Apa fungsinya SP3 itu??Apa fungsinya perdamaian, mediasi atau apalah itu??Istri sahabat saya yang tidak ada kaitannya, diteror, tidak merasakan kebebasan..Malah semakin tertindas..Ditambah lagi uang yang dipinjam dari saudaranya untuk membebaskan Riki juga sekarang ditagih..Bahkan saudarapun sekarang ikut menyerang..

Pengacara mereka pun sekarang seperti merekayasa kasus..menakut-nakuti keluarga kecil, yang sudah habis-habisan ini, dan buta hukum ini..

Semua cibiran datang, "Suami ga berguna dipertahanin, dimana dia?!"

"Ceraiin aja!!", dan banyak lagi..

Tapi Nana tidak perduli, selama suaminya bebas..Nana yakin suaminya akan kembali..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun