Manajemen merupakan seni ilmu perencanaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Kita sering kali menemui manajemen dalam segala hal, mulai dari pendidikan, bisnis, dan juga organisasi. Dalam dakwah juga halnya manajemen ini sangatlah penting, guna mencapai daripada tujuan dakwah itu sendiri. Manajemen dakwah meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian. Tiga elemen pokok dalam manajemen dakwah ini harus selalu senantiasa ada (daya) guna memudahkan dalam kegiatan dakwah. Jika memang salah satunya kurang baik,itu sangat berpengaruh dan berdampak terhadap keefektifan dan efisiensi dakwah itu sendiri.
Dalam pelaksanaan nya dakwah tidak terlepas dari elemen pokok yang selalu senantiasa ada. Memuat dari materi yang akan disampaikan, metode yang digunakan, subjek dan objek dakwah, atau bahkan tujuan daripada dakwah.
Manajemen dakwah juga memiliki prinsip-prinsip, supaya dakwah tidak disalahpahami dan keluar dari jalur koridor dakwah itu sendiri. Dalam prinsipnya manajemen dakwah harus mengandung hikmah (kebijaksanaan) baik dari materi dan metode yang disampaikan. Kemudian prinsip ikhlas dan jujur, dalam hal ini makna ikhlas tidak boleh dipersempit atau bahkan disalah artikan. Jujur artinya objektif, apa yang memang yang seharusnya disampaikan tidak di tutup tutupi atas dasar kepentingan apapun dan siapapun. Dalam implementasi nya, menejemen dakwah harus mampu mengidentifikasi masalah dakwah dan keumatan kontemporer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H