Mohon tunggu...
Wahy
Wahy Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sedang dalam studi menumbangkan tirani tanpa modal tinggi cukup dengan granita kupi dan Mie cepat jadi tanpa imunisasi.Amin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Indonesia Ereksi

25 Mei 2016   17:22 Diperbarui: 25 Mei 2016   17:28 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepala atas dan bawah gagal koneksi
Kitab suci jadi basi tak gengsi ereksi
Digubuk, disawah, diatas angkot sampai ke kamar kos
Terguyur arak syahwat jadi bos
Tak masalah jongos pun logika ijin bolos
Tegangan tinggi menetes liur-liur api
Menusuk, merobek, mengoyak, menjambak
Atau sekenanya mencelup

Sendiri, berdua, bertiga, berkelompok
Semua buas ikut mencolok
Berjongkok, Berdiri, bergantung
Iblis terbahak bergulung-gulung
Gas terus sampai kepuncak gunung

Kitab suci pun hancur babak belur
Sampai berarak keliang kubur
Ada yang ditutupi kardus sampai ditusuk cangkul
Sadis..otak bermukim didengkul
Mau janda, remaja, anak sekolah, balita
Sampe kerabat, teman, tetangga, saudara
Yang kenal, tidak kenal, baru kenal
Di ruda paksa, dicekoki dipukuli tanpa kasih

Ohh..Indonesiaku ereksi tidak harus begitu
Alasan ekonomi tak sesadis itu
Apa agama tidak relevan lagi
Setiap hari itu lagi itu lagi
Mau buruh atau guru sampe artis itu
Kemana moral itu, apa perlu potong Anu
Apalagi kebiri masih tak pantas
Sungguh lakunya melampui batas
Baiknya dirajam lalu ditebas

 

 

 

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun