Mohon tunggu...
Arief Hermanto
Arief Hermanto Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Travel Enthusiast

Merangkum cerita perjalanan lewat foto dan videografi. Suatu hari akan menginjakkan kaki di 5 benua.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jatuh Hati di Situgunung, Sukabumi

19 Oktober 2018   14:52 Diperbarui: 19 Oktober 2018   15:15 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bermain dengan segarnya air Curug Sawer, Situgunung Sukabumi. Foto : @elsafaradilaa


Taman Wisata Alam Situgunung Sukabumi belakangan ini menjelma menjadi tujuan liburan yang menyenangkan. Lokasi yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, serta banyaknya obyek wisata alam yang bisa dikunjungi. Menjadikan Taman Wisata Situgunung Sukabumi menjadi pilihan yang tepat untuk berpetualang di akhir pekan.

Sebut saja Curug Sawer, Danau Situgunung, dan yang terbaru adalah Sukabumi Suspension Bridge merupakan deretan nama yang menjadi tujuan utama wisata di Situgunung. Lokasi kawasan wisata alam Situgunung tidak terlalu jauh dari pusat kota. Jika kamu dari Jakarta bisa menggunakan rute berikut,

Naik KRL menuju stasiun Bogor.

Stasiun Bogor | Foto : @taufik_mft99
Stasiun Bogor | Foto : @taufik_mft99
Berangkat dari stasiun KRL mana saja di Jakarta menuju stasiun KRL akhir di Bogor. Selain untuk menghindari macetnya jalan raya, KRL menjadi pilihan yang murah untuk menuju kota Bogor. Asal pilih waktu yang tepat untuk menghindari padatnya penumpang KRL. Anak KRL pasti sudah hafal betul jadwalnya.

Dari stasiun Bogor langsung menuju stasiun Paledang.

Tiba di stasiun Bogor, segera bergegas menuju stasiun Paledang. Letak stasiun Paledang tidak terlalu jauh dari Stasiun Bogor. Dari pintu keluar stasiun Bogor, naik JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) menuju arah stasiun Paledang . Jalan kaki tidak sampai 5 menit kamu sudah berada di depan Stasiun Paledang.

Stasiun Paledang tergolong stasiun kecil dan masih menjadi bagian dari stasiun Bogor. Bangunannya yang seumprit dan tersembunyi di balik kompleks pertokoan. Di depan stasiun Paledang juga tersedia banyak warung. Jadi tenang, apabila waktu menunggu kereta datang masih lama. Kamu bisa jajan-jajan dulu disana. Soto mie nya sedap banget lho.

Jangan lupa ya pesan tiket kereta stasiun Paledang (PLG) ke stasiun Cisaat (CSA) jauh-jauh hari. Karena sering habis apabila pesannya mepet. Apalagi jika bersamaan dengan akhir pekan. Harga tiket kereta Pangrango ke Sukabumi adalah Rp. 35.000,- untuk kelas ekonomi, dan Rp. 80.000,- untuk kelas eksekutif.

Naik kereta Pangrango kemudian turun di stasiun Cisaat

Jangan lupa turun di stasiun Cisaat, satu stasiun sebelum stasiun terkahir Sukabumi. Mau tau kemana kita akan pergi? Tunggu Cisaat lagi... / @elsafaradilaa
Jangan lupa turun di stasiun Cisaat, satu stasiun sebelum stasiun terkahir Sukabumi. Mau tau kemana kita akan pergi? Tunggu Cisaat lagi... / @elsafaradilaa
Besar kemungkinan kamu tidak akan salah kereta sih, karena stasiun Paledang hanya melayani rute ke Sukabumi menggunakan kereta Pangrango. Dalam satu hari ada 3 jadwal pemberangkatan Paledang -- Sukabumi PP, yaitu pukul 07.50, 13.10, dan 18.30.

Dari stasiun Cisaat bisa lanjut menuju gerbang Taman Wisata Alam Situgunung menggunakan moda transportasi angkot dengan tarif 15.000 per orang, atau menggunakan jasa taksi online sekitar 50,000 per trip.

Taman Wisata Alam Situgunung masih merupakan bagian dari Taman Nasional Gede Pangrango. Untuk masuk kawasan ini kamu perlu membayar tiket yang harganya bervariasi, tergantung dari hari dan jenis kegiatan. Berikut rinciannya,

  • Harga Tiket Wisata Taman Nasional Situgunung Rp. 16.000,-/orang per hari untuk weekdays, dan Rp. 18.500,- untuk weekend. Mencakup fasilitas seperti karcis masuk, asuransi, jasa wisata Curug Sawer dan Danau Situgunung.
  • Sedangkan untuk yang berkemah atau camping, dikenakan biaya sebesar Rp. 24.000,- untuk 2 hari 1 malam pada weekdays, dan Rp. 29.000,- pada weekend. Juga mencakup fasilitas karcis masuk, asuransi, jasa wisata Curug Sawer dan Danau Situgunung.
  • Tiket untuk melintasi Suspension Bridge juga terpisah seharga Rp. 50.000,-/orang.
  • Parkir motor Rp. 5.000,- dan parkir mobil Rp. 10.000,-

Harga tiket yang bisa dibilang sangat terjangkau untuk menikmati segarnya udara dan asrinya alam di Kawasan Taman Wisata Situgunung Sukabumi. Sudah tidak sabar ingin ke Situgunung Sukabumi? coba intip dulu apa saja yang bisa kalian temukan di sana.

Camping Ground

sukabumi-camping-ground-curug-sawer-eskapisme-5bc9898a12ae9434e672f497.jpg
sukabumi-camping-ground-curug-sawer-eskapisme-5bc9898a12ae9434e672f497.jpg
Bagi yang gemar berkemah atau camping di akhir pekan, Situgunung Sukabumi merupakan salah satu pilihan yang tepat. Tersedia beberapa spot camping seperti Bungbuay, Bagedor dan Kaliandra. Nilai tambah camping di Situgunung adalah, adanya akses ke beberapa tempat wisata alam. Jadi camping kita ga garing-garing amat lah.

Lokasi camping juga sangat nyaman. Tersedia juga toilet dengan sekitar 5-10 pintu per spotnya. Jadi tidak usah khawatir apabila ada panggilan alam mendadak dan bersamaan. Hehehe.

Ketika akhir pekan tiba, siap-siap saja untuk berebut spot camping dengan para pecinta camping yang lain. Agar bisa dapat spot camping yang sesuai dengan keinginan. Ada baiknya mulai mendirikan tenda sesegera mungkin.

Untuk masalah komunikasi, sejauh pengalaman camping di spot Bungbuay, kami masih mendapat sinyal 3G dengan provider berlogo merah.

Curug Sawer

Curug Sawer Situgunung Sukabumi. / Foto : @arifyunanpratama
Curug Sawer Situgunung Sukabumi. / Foto : @arifyunanpratama
Sebelum kesana, sebaiknya kita persiapkan fisik terlebih dahulu. Karena kita akan dihadapkan perjalanan sepanjang 2 kilometer dengan trek naik turun yang lumayan menantang. Tapi jangan kuatir, ada mamang ojek yang siap sedia mengantar ke Curug Sawer dengan harga Rp. 35.000,-.

Lepas tertawa sejenak / @lilputi
Lepas tertawa sejenak / @lilputi
Proses tidak mengkhianati hasil kok, setelah perjalanan yang lumayan akhirnya kita bisa menjumpai eksotisnya air terjun di Sitununung tersebut. Untuk yang ingin menikmati suasana tenang, disarankan untuk tiba pada pagi hari. Sebelum jam 10 lebih bagus. Karena jika sudah siangan pengunjung akan banyak berdatangan, apalagi jika itu akhir pekan.

Danau Situgunung

Tidak seperti Curug Sawer, Danau Situgunung hanya berjarak sekitar 700 meter dari pintu masuk. Untuk yang mau berjalan santai, tidak sampai memakan waktu 10 menit. Waktu yang cocok untuk ke danau ini adalah saat matahari terbit. Untuk yang ingin menjelajahi danau menggunakan rakit, bisa menyewa seharga Rp. 15.000,-.

Pagi di Danau Situgunung | Instagram : @boykham7
Pagi di Danau Situgunung | Instagram : @boykham7
Sayangnya kita tidak diperbolehkan untuk berkemah di area danau. Bayangkan jika pagi-pagi bangun disuguhi pemandangan kabut tipis meyelimuti permukaan air danau. 

Sangat aduhay bukan. Ini ditujukan untuk tetap menjaga kelestarian danau Situgunung itu sendiri. Sorry to say ya, tidak semua pecinta camping bertanggung jawab terhadap sampahnya masing-masing. Jadi lebih baik tidak ambil resiko.

Suspension Bridge Situgunung Sukabumi

Situgunung Suspension Bridge
Situgunung Suspension Bridge

Ini yang tidak boleh terlewatkan ketika berkunjung ke Taman Wisata Alam Situgunung Sukabumi. Jembatan gantung terpanjang di Indonesia, Situgunung Suspension Bridge. 

Membentang sepapanjang 243 meter dan setinggi 220 meter diatas jurang hutan damar. Jembatan ini digadang-gadang menjadi jembatan gantung terpanjang di Asia. Pastinya jembatan ini diharapkan menjadi ikon pariwisata baru Jawa barat, khususnya Sukabumi. Juga langganan muda-mudi pemburu tempat instagramable untuk keperluan feed sosial media.

Jembatan Alam Gantung Situgunung | Foto : @ramdanauthentic
Jembatan Alam Gantung Situgunung | Foto : @ramdanauthentic
Untuk menjaga keamanan dan keselamatan, pengunjung harus mematuhi peraturan yang terpampang di pintu masuk jembatan ya. Jangan sekali-kali dilanggar.

Seperti tempat wisata pada umumnya, di sini dengan mudah banyak ditemui penjaja makanan dan minuman. Bahkan ketika kami baru bangun dan keluar dari tenda, sudah ada bapak-bapak nongkrong menjajakan nasi uduk hangat yang menggugah selera. Jadi, jangan takut lapar.

Biar tambah penasaran, yuk tonton video di bawah ini. Silahkan like dan subscribe channel kamu ya kawan apabila berkenan.


Nah, bagi yang sudah pernah kemari, sekarang waktunya kalian ceritakan pengalaman berkesanmu di kolom komentar. Kali aja ada tambahan informasi, atau spot-spot yang masih belum diceritakan di artikel ini.

Terimakasih, semoga bermanfaat.

Sumber : Artikel

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun