Mohon tunggu...
Akmal Malikul Fikri Fajrin
Akmal Malikul Fikri Fajrin Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Hobi membaca kalo lagi mau dan menulis kalo lagi megang pena, suka membahas topik tentang self improvement dan self development, sekaligus penikmat filsafat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hajat Laut Pangandaran

16 Juli 2024   16:00 Diperbarui: 16 Juli 2024   16:11 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pangandaran (Dokpri)

Hajat Laut Pangandaran Bu Susi Pudjiastuti Memberikan Pesan Penting 

Pangandaran --- Hajat laut merupakan sebuah tradisi yang berada di Pangandaran sejak lama sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan sang Pencipta Alam. Berasal dari bahasa Sunda, hajat laut dibagi menjadi dua kosakata yang berarti 'hajat' bermakna keinginan, sedangkan 'laut' bermakna suatu ciptaan Tuhan berupa hamparan air yang luas.

Pada acara pembukaan, mantan Mentri Kelautan, Susi Pudjiastuti memberikan pesan penting bagi para Nelayan yang ada di wilayah Pangandaran bahwa pentingnya kesadaran untuk menjaga alam, khususnya laut. (Kamis, 11 Juli 2024)

"Alam itu akan memberikan apapun yang kita mau, apabila kita mampu menjaganya." Ucapnya dalam acara Hajat Nelayan Pangandaran, pada pukul 10:00 WIB 

Menurutnya, kita tidak boleh bersifat tamak terhadap alam. Biarkan ekosistem alam itu hidup sebagaimana mestinya, tanpa kita mengeksploitasi.

Dan di akhir pidatonya beliau mengajak masyarakat nelayan pangandaran untuk saling bergotong-royong.

"Mari bersama bergotong-royong, jangan mencari hasil yang cepat sekarang" Ucapnya.

Susi Pujiastuti berpesan agar masyarakat nelayan pangandaran harus tenang, menerima, dan bersyukur. Dan diakhir kalimat penutup pidatonya Susi Pudjiastuti memberikan statment bahwa ketika laut semakin dijaga maka semakin banyak memberikan hasil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun