Mohon tunggu...
William Henry
William Henry Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Kolese Kanisius

Pemain Ikan dan Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Krisis 1998 Hanya Ekonomi atau Juga Politik??

13 September 2024   18:24 Diperbarui: 13 September 2024   18:27 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Krisis ekonomi di Indonesia pada tahun 1998 menjadi suatu peristiwa yang tidak terlupakan dan menjadi sebuah catatan dalam sejarah. Peristiwa ini menjadi salah satu peristiwa permasalahan ekonomi yang buruk di dunia. Peristiwa ini tidak berlangsung singkat melainkan dalam jangka waktu yang cukup panjang dimana dapat dikatakan hampir satu tahun. 

Peristiwa ini menyebabkan ketidakpastian harga pasar, dan tentunya harga harga bahan untuk kebutuhan sehari hari menjadi tidak pasti. Kejadian ini menyebabkan adanya guncangan besar di pasar modal, akumulasi utang luar negeri swasta, situasi politik yang tidak stabil, inflasi, penurunan nilai tukar rupiah, dll. Hal ini tentunya menjadikan hal buruk bagi Indonesia dimana menyebabkan kekacauan, terutama pada posisi Indonesia yang dapat dikatakan sebagai negara yang baru dan belum stabil mau bangkit dari krisis ekonomi di Asia.

Awal mulanya diketahui bahwa Indonesia memiliki laju perekonomian yang dapat dikatakan lambat yang menyebabkan banyaknya hutang negara Indonesia. Banyaknya hutang membuat Indonesia tentunya kewalahan dalam mengurus perekonomian Indonesia yang akhirnya berdampak pada seluruh ekonomi Indonesia. 

Salah satu sektor yang terhambat adalah mata uang Indonesia sendiri yaitu rupiah. Penurunan harga Rupiah menyebabkan harga harga bahan kebutuhan sehari hari naik, yang tentunya menyebabkan masyarakat kesulitan dalam membeli barang barang yang diperlukan. Dapat dikatakan bahwa penurunan nilai rupiah juga berawal dari sistem devisa bebas tanpa pengawasan. Yang menyebabkan nilai tukar meningkat dimana awalnya berupa 2600 Rupiah hingga melonjak ke 17000 rupiah. Yang tentunya menyebabkan hutang indonesia yang perlu dibayar semakin mahal akibat harga dollar AS yang semakin tinggi.

Keadaan politik yang tidak stabil menjadi salah satu penyebab pula krisis ekonomi ini terjadi. Situasi politik saat itu menjelang pemilu. Disaat saat itu sendiri ada aksi demonstrasi dimana aksi ini menunjukkan akibat kelangkaan bahan pangan yang ada di masyarakat. Dan tentunya dengan masalah ini muncul para investor sendiri menjadi kehilangan kepercayaan kepada indonesia sendiri sehingga menjauhi investasi di Indonesia. Hal hal ini menyebabkan krisis ekonomi diperparah akibat adanya masalah politik dan ekonomi.

Indonesia sendiri dapat dikatakan memiliki jalan ekonomi yang baik di beberapa tahun sebelum krisis ekonomi ini terjadi. Dari tahun 1966 menuju 1996 ditunjukan bahwa indonesia mengalami kenaikan ekonomi secara baik. Bagaimana hal ini terjadi ? hal ini terjadi dikarenakan pada tahun 1966 terjadi penurunan angka kemiskinan sebesar 49%.  Tetapi setelah hampir setelah 30 tahun berjalan dan berkembang ekonomi indonesia, indonesia sendiri mulai runtuh di tahun 1997 akibat adanya krisis moneter. Hal ini menjadikan angka kemiskinan kembali melonjak naik dan mempengaruhi mata uang Rupiah itu sendiri.

Salah satu hal lain yang mempengaruhi krisis ekonomi ini adalah adanya konflik antara masyarakat pribumi dan etnis tionghoa. Konflik ini disebabkan akibat adanya hoax yang beredar di masyarakat, diketahui bahwa masyarakat etnis Tionghoa memiliki budaya untuk menabung sehingga menyebabkan masyarakat pribumi menyebar hoax bahwa masyarakat etnis tionghoa menyimpan bahan pangan. 

Tak hanya itu tetapi masyarakat mengatakan bahwa masyarakat tionghoa sendiri menyalurkan yang ke luar negeri untuk kepentingan pribadi yang menyebabkan kerugian Indonesia. Tentunya menyebabkan adanya tindakan dan konflik rasialisme di masyarakat antara masyarakat pribumi dan etnis tionghoa. 

Hal ini menyebabkan masyarakat pribumi sendiri menyalahkan masyarakat etnis tionghoa kalau kasus krisis ekonomi di Indonesia terjadi akibat etnis Tionghoa. Sehingga di masa masa krisis ekonomi, masyarakat etnis tionghoa menjadi korban rasisme dan terjadinya diskriminasi di indonesia.

Krisis lain yang menunjang terjadinya krisis ekonomi di Indonesia sendiri ada terjadi di wilayah sekitar Indonesia. Dimulai saat negara Thailand ingin mempertahankan mata uangnya akibat kekurangan devisa untuk mempertahankan terhadap dolar AS. tetapi tidak hanya thailand yang terkena dampaknya melainkan negara negara sekitar seperti negara negara ASEAN yaitu Indonesia, Filipina,dll.
Hal ini menyebabkan adanya penurunan harga mata uang , penurunan nilai aset, pasar saham yang jatuh, dll.  Dan tentunya berpengaruh ke negara negara tersebut yang dikala itu memiliki sejumlah hutang dan perlu dibayar tetapi menjadi kesulitan akibat naiknya harga mata uang dan kekurangan uang itu sendiri.

Kejadian krisis ekonomi tentunya tidak hanya berpengaruh bagi negara saja, tetapi tentunya berpengaruh bagi masyarakat yang tinggal di negara Indonesia. Banyak hal yang tentunya masih berpengaruh hingga masa masa sekarang ini, tetapi ada pula yang menjadi cerita dan menjadi permasalahan yang sudah lewat. Banyaknya pengangguran, kehilangan pekerjaan, kesusahan dalam mencari nafkah, harga barang yang meroket naik, dll tentunya menjadi hal hal yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat kita. 

Dampak terhadap negara sendiri dapat diketahui melalui susahnya negara membayar hutang yang banyak. Walaupun diketahui bahwa jalur perekonomian Indonesia berada di jalur yang aman dalam beberapa waktu tetapi terjadi juga masalah dimana diketahui bahwa Indonesia merupakan negara baru yang belum lama terbentuk. 

Hal ini menyebabkan kondisi perekonomian sangat mudah untuk jatuh. Tak hanya itu juga dimana saat itu Indonesia masih dikatakan sebagai negara berkembang Indonesia masih sangat membutuhkan bantuan dari pihak eksternal yang menyebabkan terbentuknya hutang. Sehingga pada saat perekonomian indonesia jatuh, hutang hutang itu menjadi sulit dibayar terutama akibat kenaikan harga mata uang AS.

Penurunan harga rupiah menyebabkan nilai mata uang rupiah melemah. Harga rupiah yang melemah dapat dikatakan harga mata uang rupiah sulit menyeimbangkan dengan dollar AS. hal ini menyebabkan kenaikan harga bahan pangan yang beredar di masyarakat. Kenaikan harga ini menjadikan tidak hanya satu atau dua pihak masyarakat di Indonesia yang terkena dampak dari krisis ini, melainkan hampir seluruh orang terkena krisis ini. Harga harga yang naik menyebabkan orang orang  kesulitan mencari bahan pangan atau kebutuhan sehari hari. 

Dari kenaikan harga pangan dan harga untuk kebutuhan hidup sehari hari, tentu berakibat juga terhadap sektor perekonomian seperti perkantoran. Perkantoran tentunya banyak mengurangi biaya pengerjaan dan banyaknya orang yang bekerja. Hal ini menyebabkan banyak pengangguran yang terjadi di kalangan masyarakat Indonesia. Kesulitan ini juga menyebabkan tidak sedikit perusahaan yang mengalami kerugian besar. Kerugian juga menyebabkan perekonomian indonesia yang semakin lemah sehingga memperparah kondisi krisis ekonomi di Indonesia pada saat itu.

Masyarakat Indonesia sendiri menjadi kurang percaya akan negara Indonesia sendiri. Kehilangan kepercayaan dikarenakan masyarakat indonesia melihat bahwa di kondisi buruk seperti ini Indonesia dalam kondisi lemah sehingga orang Indonesia lebih percaya dengan negara luar. 

Hal ini memiliki contoh seperti banyak orang indonesia yang kabur ke luar negeri untuk tinggal disana selama beberapa saat akibat ketidakpastian kondisi ekonomi dan politik Indonesia. Tidak harus berpindah negara melainkan ada juga tindakan tindakan seperti pemindahan properti atau uang ke negara luar seperti memindahkan barang berharga serta uang ke luar negeri. Hal ini terjadi akibat hilangnya kepercayaan masyarakat indonesia atas pihak negara yang tidak stabil.

Dampak lain adalah berupa adanya aksi rasisme terhadap etnis Tionghoa. Rasisme ini menurut beberapa pihak masih ada dan beredar hingga saat sekarang walau tentu jumlahnya lebih sedikit tidak seperti masa masa krisis ekonomi di tahun 1998 itu sendiri. Akibat hoax yang menyebarkan bahwa masyarakat etnis Tionghoa merupakan penyebab terjadinya krisis ekonomi di Indonesia menyebabkan masyarakat pribumi kehilangan kepercayaan serta menjadi menyalahkan masyarakat etnis tionghoa atas terjadinya krisis ekonomi. Tindakan rasisme ini menjadi dampak dimana terjadi kekacauan pada tahun 1998 fisik maupun verbal. 

Salah satu dampaknya adalah seperti pembakaran toko toko yang dimiliki orang etnis Tionghoa ataupun juga perusakan rumah rumah orang etnis Tionghoa. Disaat sendiri beberapa orang masih menyalahkan kerusakan perekonomian indonesia ke orang etnis Tionghoa menyebabkan masih ada segelintir orang yang suka mengejek dan menjauhkan ras atau etnis tionghoa.

Salah satu narasumber saya yaitu Ibu Shinta juga mengalami dampak tentunya pada saat krisis ekonomi tahun 1998. Pada saat itu beliau mengalami ketidak percayaan kepada negara indonesia akibat situasi yang tidak pasti. Terutama dengan adanya kerusuhan seperti ada bakar bakar, kekerasan,dll terutama dalam ekonomi seperti harga yang fluktuasi, ketidakpastian harga bahan bahan pangan, kebutuhan sehari hari mahal, dll. 

Hal ini menyebabkan beliau pindah ke luar negeri yaitu ke Singapura. Hal ini dilakukan karena negara luar lebih bisa menjamin keamanan disaat itu serta harga barang diluar lebih stabil dan pasti. Dikatakan walaupun krisis ekonomi tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan juga di beberapa negara di Asia, tetapi menurut Ibu Shinta sendiri negara luar lebih bisa menjaga keseimbangan politik di negaranya dan dapat lebih menjaga keamanan masyarakat didalamnya. 

Disambung juga bahwa indonesia berada di posisi mendekati pemilu dan kondisi politik tidak stabil akibat mau adanya pergantian presiden pada saat itu menyebabkan lebih memilihnya negara luar dibanding negara indonesia akibat kepastian negara indonesia yang tidak bisa dijamin.

Narasumber yang didapat juga dari Bapak Muhammad Ali atau sebutannya pak Ali. dimana sudah menjadi satpam. Beliau merasa bahwa dengan gaji yang sudah relatif kecil menjadi semakin sulit lagi keadaan akibat adanya kenaikan harga mata uang yang menyebabkan tentunya kesulitan memenuhi kebutuhan bahan pangan dan kebutuhan untuk bertahan hidup saat itu. Beliau mengatakan bahwa beliau sangat beruntung dimana tidak mengalami pemutusan hubungan kerja disaat tersebut. 

Beliau berkata bahwa dengan pemasukan yang sangat tidak seimbang dengan harga harga barang yang beredar di masyarakat yang sangatlah tinggi dan sulit untuk dicapai. Pak Ali sendiri menjadi sangat berhemat dan benar benar mengurangi hal hal yang tidak dibutuhkan selama masa masa tersebut. Beliau mengatakan bahwa tantangan yang berat adalah dimana harus menghemat dan banyak barang yang direlakan untuk tidak dibeli disaat itu karena kondisi ekonomi yang sangat sulit.

Narasumber ketiga adalah Bapak Ricky. Bapak Ricky pada saat itu bekerja di bidang kesehatan dan bekerja membantu kakeknya. Beliau mengatakan bahwa kondisi saat itu sangatlah sulit. Diketahui bahwa situasi sangat rusuh dan banyak sekali jalanan yang tertutup sehingga mobilitas sangat lah sulit. Terlebih dari itu banyak terjadi penjarahan dan kekerasan yang terjadi di masyarakat. Walaupun dalam kondisi tersebut rumah sakit tidak diserang dan harga harga barang kesehatan tidak begitu berubah, jumlah pasien sedikit meningkat katanya. 

Hal ini dikarenakan adanya banyak kekerasan dan kerusuhan yang terjadi sehingga tidak menutup kemungkinan ada korban luka luka yang terjadi di antara masyarakat.  Hal ini tentunya menimbulkan kerugian dan tentunya berdampak pada kondisi masyarakat saat itu. Menurut beliau pada saat itu yang menjadi dampak paling buruk adalah kondisi yang ketidakpastian karena dapat dilihat bahwa kondisi yang kacau itu tidak memberi jaminan akan keselamatan bagi masyarakat terutama dengan kondisi ekonomi yang buruk tentu membayar biaya rumah sakit tidaklah mudah dan malah menjadi salah satu masalah.

Observasi ini menunjukkan pada solusi yang dapat dilakukan pada saat itu dan bagaimana cara mencegah terjadinya kejadian tersebut. Dapat dikatakan bahwa hal ini terjadi dikarenakan adanya fluktuasi harga dan juga perubahan mata yang. Selain itu kondisi ini memiliki salah satu pemicu yaitu konflik rasisme yang tentunya harus di cegah dan harus ditentang karena merugikan.

Menurut narasumber yaitu Bu Shinta, salah satu solusi yang tepat adalah negara seharusnya memberikan jaminan atas rakyatnya. Dimana jaminan ini berupa keamanan dan adanya jaminan atas tidak terjadinya kerusuhan dan kekacauan yang bisa terjadi. Hal ini menjadikan adanya tercipta keamanan yang pasti di kalangan masyarakat dan membuat tentunya masyarakat menjadi tenang.

Pelunasan dan mengurangi hutang menjadi salah satu hal yang harus terjadi di pihak negara maupun bagi masyarakat itu sendiri. Hutang negara dapat dikatakan bisa merugikan negara itu sendiri dimana menghambat aspek aspek sosial dan masyarakat lainnya yang tentunya bisa menyebabkan kerugian bagi masyarakat. Bila terjadi hal kesulitan membayar seperti dalam kasus krisis ekonomi ini yang terjadi adalah menyebabkan barang barang bahan pangan dan kebutuhan akan meningkat dan tentunya menyebabkan kerugian yang berkelanjutan.

Tidak hanya berupa ekonomi tetapi salah satu narasumber yaitu Pak Ricky juga mengatakan bahwa pentingnya melakukan rekonsiliasi sosial bagi warga indonesia. Hal ini bertujuan untuk meredakan dan memulihkan hubungan antar masyarakat yaitu masyarakat pribumi dan juga masyarakat Tionghoa. Hal ini menyebabkan adanya pemulihan pasca kerusuhan yang dapat lebih menjalin persatuan antar masyarakat itu sendiri. Terutama dimana kita tinggal di Indonesia bahwa perlu untuk selalu peduli dan mau menghargai sesama masyarakat.

Pemberian bantuan sosial terhadap korban. Tentu korban bisa saja mengalami trauma dan kerugian hingga saat ini, hal ini menyebabkan adanya rasa yang masih takut dan belum tuntas walaupun situasi sudah selesai. Menurut saya pemerintah seharusnya berani memberi bantuan sosial terhadap para korban dimana dapat menjadikan cara untuk membantu rehabilitasi, kesehatan, dll. Tentunya dengan ini menjadikan masyarakat menjadi lebih dapat belajar dan tentunya mencegah adanya keberlanjutan dari dampak krisis ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun