Krisis ekonomi di Indonesia pada tahun 1998 menjadi suatu peristiwa yang tidak terlupakan dan menjadi sebuah catatan dalam sejarah. Peristiwa ini menjadi salah satu peristiwa permasalahan ekonomi yang buruk di dunia. Peristiwa ini tidak berlangsung singkat melainkan dalam jangka waktu yang cukup panjang dimana dapat dikatakan hampir satu tahun.Â
Peristiwa ini menyebabkan ketidakpastian harga pasar, dan tentunya harga harga bahan untuk kebutuhan sehari hari menjadi tidak pasti. Kejadian ini menyebabkan adanya guncangan besar di pasar modal, akumulasi utang luar negeri swasta, situasi politik yang tidak stabil, inflasi, penurunan nilai tukar rupiah, dll. Hal ini tentunya menjadikan hal buruk bagi Indonesia dimana menyebabkan kekacauan, terutama pada posisi Indonesia yang dapat dikatakan sebagai negara yang baru dan belum stabil mau bangkit dari krisis ekonomi di Asia.
Awal mulanya diketahui bahwa Indonesia memiliki laju perekonomian yang dapat dikatakan lambat yang menyebabkan banyaknya hutang negara Indonesia. Banyaknya hutang membuat Indonesia tentunya kewalahan dalam mengurus perekonomian Indonesia yang akhirnya berdampak pada seluruh ekonomi Indonesia.Â
Salah satu sektor yang terhambat adalah mata uang Indonesia sendiri yaitu rupiah. Penurunan harga Rupiah menyebabkan harga harga bahan kebutuhan sehari hari naik, yang tentunya menyebabkan masyarakat kesulitan dalam membeli barang barang yang diperlukan. Dapat dikatakan bahwa penurunan nilai rupiah juga berawal dari sistem devisa bebas tanpa pengawasan. Yang menyebabkan nilai tukar meningkat dimana awalnya berupa 2600 Rupiah hingga melonjak ke 17000 rupiah. Yang tentunya menyebabkan hutang indonesia yang perlu dibayar semakin mahal akibat harga dollar AS yang semakin tinggi.
Keadaan politik yang tidak stabil menjadi salah satu penyebab pula krisis ekonomi ini terjadi. Situasi politik saat itu menjelang pemilu. Disaat saat itu sendiri ada aksi demonstrasi dimana aksi ini menunjukkan akibat kelangkaan bahan pangan yang ada di masyarakat. Dan tentunya dengan masalah ini muncul para investor sendiri menjadi kehilangan kepercayaan kepada indonesia sendiri sehingga menjauhi investasi di Indonesia. Hal hal ini menyebabkan krisis ekonomi diperparah akibat adanya masalah politik dan ekonomi.
Indonesia sendiri dapat dikatakan memiliki jalan ekonomi yang baik di beberapa tahun sebelum krisis ekonomi ini terjadi. Dari tahun 1966 menuju 1996 ditunjukan bahwa indonesia mengalami kenaikan ekonomi secara baik. Bagaimana hal ini terjadi ? hal ini terjadi dikarenakan pada tahun 1966 terjadi penurunan angka kemiskinan sebesar 49%. Â Tetapi setelah hampir setelah 30 tahun berjalan dan berkembang ekonomi indonesia, indonesia sendiri mulai runtuh di tahun 1997 akibat adanya krisis moneter. Hal ini menjadikan angka kemiskinan kembali melonjak naik dan mempengaruhi mata uang Rupiah itu sendiri.
Salah satu hal lain yang mempengaruhi krisis ekonomi ini adalah adanya konflik antara masyarakat pribumi dan etnis tionghoa. Konflik ini disebabkan akibat adanya hoax yang beredar di masyarakat, diketahui bahwa masyarakat etnis Tionghoa memiliki budaya untuk menabung sehingga menyebabkan masyarakat pribumi menyebar hoax bahwa masyarakat etnis tionghoa menyimpan bahan pangan.Â
Tak hanya itu tetapi masyarakat mengatakan bahwa masyarakat tionghoa sendiri menyalurkan yang ke luar negeri untuk kepentingan pribadi yang menyebabkan kerugian Indonesia. Tentunya menyebabkan adanya tindakan dan konflik rasialisme di masyarakat antara masyarakat pribumi dan etnis tionghoa.Â
Hal ini menyebabkan masyarakat pribumi sendiri menyalahkan masyarakat etnis tionghoa kalau kasus krisis ekonomi di Indonesia terjadi akibat etnis Tionghoa. Sehingga di masa masa krisis ekonomi, masyarakat etnis tionghoa menjadi korban rasisme dan terjadinya diskriminasi di indonesia.
Krisis lain yang menunjang terjadinya krisis ekonomi di Indonesia sendiri ada terjadi di wilayah sekitar Indonesia. Dimulai saat negara Thailand ingin mempertahankan mata uangnya akibat kekurangan devisa untuk mempertahankan terhadap dolar AS. tetapi tidak hanya thailand yang terkena dampaknya melainkan negara negara sekitar seperti negara negara ASEAN yaitu Indonesia, Filipina,dll.
Hal ini menyebabkan adanya penurunan harga mata uang , penurunan nilai aset, pasar saham yang jatuh, dll. Â Dan tentunya berpengaruh ke negara negara tersebut yang dikala itu memiliki sejumlah hutang dan perlu dibayar tetapi menjadi kesulitan akibat naiknya harga mata uang dan kekurangan uang itu sendiri.
Kejadian krisis ekonomi tentunya tidak hanya berpengaruh bagi negara saja, tetapi tentunya berpengaruh bagi masyarakat yang tinggal di negara Indonesia. Banyak hal yang tentunya masih berpengaruh hingga masa masa sekarang ini, tetapi ada pula yang menjadi cerita dan menjadi permasalahan yang sudah lewat. Banyaknya pengangguran, kehilangan pekerjaan, kesusahan dalam mencari nafkah, harga barang yang meroket naik, dll tentunya menjadi hal hal yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat kita.Â