Mohon tunggu...
whiwhin SriWahyuningrum
whiwhin SriWahyuningrum Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S2 Psikologi Terapan UNAIR

memandang segala sesutu secara utuh, lebih memandang potensi dalam segala hal dan apa yang bisa dikembangkan, be happy be positive, karena kita yakin bahwa semua manusia itu mempunyai sisi yang terang dan sisi yang gelap. maka acceptance and non judgement itu menjadi prinsip.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Pekerja Sosial Perlu Memiliki Keterampilan Konsultasi?

11 Maret 2024   06:00 Diperbarui: 11 Maret 2024   06:16 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesuai dengan peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2020 tentang Standar Praktik Pekerjaan Sosial Pasal 1 ayat 1 Menyebutkan bahwa Pekerja Sosial adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan nilai praktik pekerjaan sosial serta telah mendapatkan sertifikat kompetensi, dan ayat 2 menyebutkan bahwa Praktik Pekerjaan Sosial adalah penyelenggaraan pertolongan profesional yang terencana, terpadu, berkesinambungan dan tersupervisi untuk mencegah disfungsi sosial, serta memulihkan dan meningkatkan keberfungsian sosial individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. 

Pada Ayat 1 menyebutkan selain mempunyai pengetahuan juga memiliki ketrampilan, nilai dan sertifikat kompetensi, ketrampilan apa saja yang harus dimiliki oleh pekerja sosial dalam mewujudkan keberfungsian sosial kliennya, maka kita akan melihat pada pasal 19. 

Keterampilan sebagaimana dimaksud terdiri atas: 

a. membangun komunikasi dan relasi dalam Praktik Pekerjaan Sosial dengan mempertimbangkan keberagaman; 

 b. identifikasi disfungsi sosial pada level individu, keluarga, kelompok, organisasi, masyarakat, dan negara;

 c. asesmen dan perencanaan intervensi secara komprehensif; 

d. membangun hubungan profesional dengan pihak terkait; 

e. menerapkan metode dan teknik pekerjaan sosial pada level mikro, mezzo, dan makro;

 f. melakukan refleksi kritis dalam Praktik Pekerjaan Sosial; 

g. bekerja sama secara efektif dalam tim kerja; 

h. menggunakan teknologi informasi dalam berkomunikasi dan penyelenggaraan pelayanan;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun