Hal lain yang saya sebagai wali kelas perhatikan adalah pemikiran positif, siswa yang terbentuk karena merasa aman di sekolah selama PTMT, proses yang berjalan ketat dan penuh perhatian dari seluruh warga sekolah.
Terlihat dari siswa diberikan kebebasan berinteraksi dengan temannya, tetapi dengan menjaga jarak 1 atau 2 meter. Wali kelas maupun guru mata pelajaran, tidak menakut- nakuti tetapi memberikan pemahaman. Sehingga kebutuhan rasa aman terpenuhi begitupun kebutuhan sosial juga berjalan dengan baik.
Dari pihak sekolah juga memberikan banyak pujian kepada orang tua dan anak yang mau ikut ambil bagian dalam memberikan izin kepada anaknya untuk PTMT ini. Sehingga rasa dihargai ini menimbulkan rasa saling percaya dan memang setelah minggu pertama PTMT dilakukan. Banyak orang tua yang menanyakan kesempatan agar anaknya dapat bergabung dan bertatap muka langsung. Jadi saat kita sudah memperhatikan kebutuhan mendasar siswa sebagai pembelajar. Pasti kegiatan belajar mengajar, bahkan di tengah pandemik pun akan berjalan dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H