Mohon tunggu...
Rifan Eka Putra Nasution
Rifan Eka Putra Nasution Mohon Tunggu... Dokter - Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lain

Dokter, Penulis, Pembicara Publik, dan Penikmat Kopi. Tulisan lainnya dapat dilihat di whitecoathunter.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Hebat, Indonesia Kuat: Inspirasi dari SD Negeri 115463 Sukajadi

25 November 2024   09:31 Diperbarui: 25 November 2024   11:58 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Murid-Murid dari SD Negeri 115463 Sukajadi Membuka Paket dari Deoksan Elementary School, Korea Selatan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Di suatu pagi yang cerah di SD Negeri 115463 Sukajadi, suasana kelas terlihat berbeda dari biasanya. Anak-anak duduk dengan penuh antusias, masing-masing memegang sebuah bingkisan istimewa. Wajah-wajah mereka berseri-seri saat masing-masing membuka bingkisan hadiah dari teman-teman mereka di Deoksan Elementary School, Korea Selatan serta beberapa souvenir dari Museum Nasional Korea Selatan. Ada alat tulis berwarna cerah, penghapus yang harum, beberapa bungkus permen hingga souvenir yang memperkenalkan budaya permainan Negeri Ginseng. Rasa penasaran dan kegembiraan memenuhi ruangan.

Seorang anak dengan penuh semangat bertanya kepada gurunya, "Miss, ini dari mana? Kenapa mereka kirim untuk kita?" Sang guru tersenyum penuh kebanggaan dan menjawab, "Ini hadiah dari teman-teman kita di Korea Selatan. Mereka ingin kalian mengenal budaya mereka dan tahu bahwa kalian juga istimewa. Buktinya mereka juga mengirimkan sebuah surat untuk kalian masing-masing. Kita usahakan untuk balas suratnya beberapa waktu ke depan ya nak."

Murid SD Negeri 115463 Sukajadi Membuka Surat dan Bingkisan dari Temannya di Deoksan Elementary School, Korea Selatan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Murid SD Negeri 115463 Sukajadi Membuka Surat dan Bingkisan dari Temannya di Deoksan Elementary School, Korea Selatan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Namun, ini bukan sekadar pemberian bingkisan biasa dan juga bukan yang pertama. Masyaallah, hampir setiap tahun Ms. Rafika Azmi bertukar bingkisan kepada teman-teman muridnya di Korea Selatan. Momen ini adalah hasil dari sebuah inisiatif luar biasa dari istri saya, seorang guru hebat yang telah menjadikan pendidikan sebagai alat untuk menjembatani jarak, memperluas wawasan, dan memperkuat jiwa anak-anak Indonesia.

Murid-Murid dari SD Negeri 115463 Sukajadi Membuka Paket dari Deoksan Elementary School, Korea Selatan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Murid-Murid dari SD Negeri 115463 Sukajadi Membuka Paket dari Deoksan Elementary School, Korea Selatan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Hari itu, anak-anak tidak hanya belajar tentang budaya asing, tetapi juga merasakan kasih sayang dari seseorang yang, meskipun jauh, peduli dengan mereka. Ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan adalah jembatan dan jendela dunia. Jembatan yang tidak hanya menghubungkan ilmu pengetahuan tetapi juga hati dan harapan. Jendela dunia yang membuka cakrawala pemikiran dan motivasi anak-anak sekolah dasar untuk bercita-cita menjelajahi dunia.

Guru Hebat: Melampaui Batas Kelas dan Negara

Istri saya, seorang guru mata pelajaran Bahasa Inggris di SD Negeri 115463 Sukajadi Desa Pulo Dogom, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara adalah sosok yang selalu memandang pendidikan sebagai sesuatu yang lebih dari sekadar transfer ilmu.

Baginya, pendidikan adalah perjalanan untuk membuka cakrawala baru bagi anak-anak didiknya, mengajari mereka untuk bermimpi lebih besar, dan menunjukkan bahwa dunia ini penuh peluang.

Ia memulai perjalanan ini dengan ide sederhana: menggunakan teknologi untuk mengajarkan dasar-dasar Bahasa Inggris dan memperkenalkan budaya asing kepada murid-muridnya. Berbekal pengalaman dari pelatihan daring yang pernah ia ikuti, ia mulai menjalin koneksi dengan beberapa lembaga internasional dan sekolah-sekolah di Luar Negeri. 

Hasilnya, berbagai program pembelajaran Bahasa Inggris dan pertukaran budaya virtual pun tercipta, di mana murid-murid di Pulo Dogom dapat berkomunikasi langsung dengan anak-anak seusia mereka di Korea Selatan melalui video conference sambil mengasah kemampuan Bahasa Inggris mereka.

Dalam program ini, anak-anak bertukar cerita tentang kehidupan sehari-hari, budaya, hingga wisata di daerah masing-masing. "Ketika mereka menemukan keberanian untuk tampil dan percaya diri, itulah momen paling berharga bagi saya sebagai guru," ucap istri saya suatu malam, dengan mata berbinar penuh rasa bangga.

Tema Hari Guru 2024: Guru Hebat, Indonesia Kuat

Tahun ini, Hari Guru Nasional mengusung tema Guru Hebat, Indonesia Kuat. Tema ini menjadi pengingat betapa besar peran seorang guru dalam membentuk masa depan bangsa. Guru bukan sekadar pendidik, tetapi juga penggerak perubahan. Masyaallah, Harus saya sampaikan bahwa, Istri saya adalah salah satu contoh nyata dari tema ini.

Dengan segala keterbatasan yang ada di sekolah tempat ia mengajar, ia tidak pernah menyerah untuk menghadirkan pengalaman belajar yang bermakna bagi murid-muridnya. Ia percaya bahwa kekuatan Indonesia terletak pada generasi mudanya, dan generasi muda yang hebat lahir dari guru-guru yang hebat pula.

Istri saya sering mengatakan bahwa setiap anak memiliki potensi luar biasa, tetapi kadang mereka hanya membutuhkan seseorang yang percaya pada mereka. Dengan keyakinan itu, ia selalu berusaha memberikan yang terbaik, baik dari segi pengajaran maupun perhatian kepada murid-muridnya.

Menghadirkan Dunia ke Dalam Kelas

Selain program pertukaran budaya, istri saya juga kerap mencari cara untuk menjadikan pembelajaran lebih menarik dan relevan. Ia sering membuat video kreatif bersama murid-muridnya, mencetak beberapa lembar kertas dan menyediakan gunting untuk anak-anak belajar sambil bermain, menggunakan proyektor di ruang kelas untuk bernyanyi dengan anak-anak di kelas rendah, hingga memanfaatkan media sosial untuk berbagi hasil karya siswa kepada dunia luar.

Beberapa proyek pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan guru dan anak-anak di negara lainya antara lain:

  • Celebrating Independence Day Culture in Indonesia: Variety of Traditions and Celebration Significance
  • To My School Activities: 115463 Sukajadi Public Primary School
  • Exploring the Beauty of North Sumatra: A Journey through Enchanting Tourist Attractions

Program Celebrating Independence Day Culture in Indonesia: Variety of Traditions and Celebration Significance (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Program Celebrating Independence Day Culture in Indonesia: Variety of Traditions and Celebration Significance (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
 

Dalam proyek ini, ia mengajak siswa dan siswi sekolah dasarnya untuk berani menyampaikan budaya Indonesia melalui Zoom. Murid-muridnya belajar langsung dari murid-murid lainnya yang tinggal di Korea Selatan, Jepang, Thailand, dan negara-negara lainnya. Setiap sesi selalu disambut dengan antusiasme luar biasa dari siswa, yang sering kali bertanya dengan penuh rasa ingin tahu.

Bagi saya, melihat dedikasinya sebagai seorang guru adalah sumber inspirasi yang tak pernah habis. Ia mengajarkan saya bahwa menjadi luar biasa tidak memerlukan panggung besar. Cukup dengan tulus memberikan yang terbaik di tempat kita berada.

Ucapan Terima Kasih untuk Guru-Guru Kami

Jika hari ini saya dan istri saya bisa menjadi pribadi seperti sekarang, itu semua tidak lepas dari peran guru-guru kami di masa lalu. Kami berdua bersekolah di SMP dan SMA yang sama, dan saya masih ingat dengan jelas bagaimana guru-guru dan dosen-dosen kami selalu memberikan yang terbaik meskipun dengan segala keterbatasan.

Melalui tangan-tangan mereka, kami belajar bahwa pendidikan adalah perjalanan seumur hidup. Kami belajar bahwa setiap guru adalah pahlawan yang mengubah kehidupan murid-muridnya, satu per satu, dengan cinta dan dedikasi.

Penutup: Guru Hebat, Indonesia Kuat

Di akhir cerita ini, saya ingin mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua guru di Indonesia, khususnya guru-guru dan dosen-dosen kami yang telah membentuk jalan hidup kami. Terima kasih telah menjadi pelita di tengah gelap, membimbing kami menemukan arah, dan memberikan kami keberanian untuk bermimpi besar. Termasuk kepada guru pertama kami, yaitu kedua orang tua kami.

Kepada istri saya tercinta, terima kasih telah menjadi teladan nyata dari tema Hari Guru tahun ini. Kamu adalah bukti bahwa seorang guru hebat tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga memperkuat Indonesia dengan menghadirkan mimpi besar kepada generasi muda.

Hari ini, anak-anak di SD Negeri 115463 Sukajadi dan ribuan murid lainnya di seluruh negeri memiliki masa depan yang lebih cerah karena dedikasi para guru. Semoga semangat ini terus hidup dan menginspirasi banyak orang untuk membangun Indonesia yang lebih kuat.

Selamat Hari Guru 2024. Guru Hebat, Indonesia Kuat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun