Mohon tunggu...
Rifan Eka Putra Nasution
Rifan Eka Putra Nasution Mohon Tunggu... Dokter - Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lain

Dokter, Penulis, Pembicara Publik, dan Penikmat Kopi. Tulisan lainnya dapat dilihat di whitecoathunter.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menyoal Asam Urat, Sama Makan Kok Beda Sakit?

14 April 2024   12:22 Diperbarui: 14 April 2024   12:27 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang dengan berat badan berlebih atau obesitas cenderung punya kadar asam urat yang tinggi di dalam darah, mungkin karena tubuh mereka yang gemuk lebih susah membuang sisa metabolisme seperti asam urat. Beberapa faktor lainnya yang menjadi faktor risiko penyakit asam urat adalah:

  • Pola Makan: Selain faktor genetik, porsi makan dan jenis makanan juga jadi penentu penting. Semakin banyak konsumsi makanan tinggi purin seperti jeroan, daging, dan makanan laut, semakin banyak pula tumpukan asam urat di dalam tubuh yang berpotensi memicu serangan. Ditambah dengan konsumsi minuman berkarbonasi dan alkohol yang juga meningkatkan kadar asam urat, bisa jadi bom waktu untuk serangan akut.
  • Usia: Usia tua ternyata juga jadi faktor risiko, karena fungsi ginjal yang semakin menurun seiring bertambahnya usia. Ginjal yang tak dapat bekerja optimal untuk membuang asam urat dari dalam tubuh bisa memicu penumpukan kristal asam urat di persendian.
  • Penyakit radang sendi lain: seperti artritis rematoid atau psoriatic arthritis juga meningkatkan risiko seseorang terkena serangan asam urat, karena kondisi peradangan kronis yang terjadi di persendian.

Jadi, jangan heran kalau ada teman kita yang doyan makan jeroan atau makanan tinggi purin lainnya, tapi nggak kena serangan asam urat. Sementara kita yang sama-sama gemar malah dapat serangan menyakitkan nan menyiksa. Faktor-faktor di atas yang membuat perbedaan kerentanan terhadap penyakit ini.

Namun, tenang saja! Penyakit asam urat ini bisa dicegah dan diobati kok. Pokoknya kuncinya jangan kelewat batas konsumsi makanan tinggi purin ya! Walaupun sekali-sekali makan jeroan atau makanan laut boleh-boleh saja, tapi jangan kebanyakan dan harus diimbangi dengan asupan makanan sehat rendah purin seperti sayuran hijau dan buah. Lakukan hidup sehat lainnya dengan pola makan seimbang, minum air putih yang banyak untuk membantu membuang asam urat, dan olahraga teratur juga sangat disarankan.

Jika sudah terlanjur kambuh dan merasakan nyeri hebat di persendian, jangan ragu untuk segera kontrol ke dokter ya! Dengan pengobatan yang tepat menggunakan obat penurun asam urat dan anti-radang, serangan asam urat bisa diredakan dan dicegah agar tidak kambuh lagi. Selain pengobatan, modifikasi gaya hidup seperti menghindari pemicu juga penting dilakukan.

Ilustrasi Hidup Sehat agar  Terhindar dari Serangan Asam Urat (Sumber: Bing Image Creator)
Ilustrasi Hidup Sehat agar  Terhindar dari Serangan Asam Urat (Sumber: Bing Image Creator)

Jadi jangan khawatir, kita masih bisa menikmati makanan-makanan lezat tinggi purin kok, asal dengan porsi yang wajar dan diimbangi pola hidup sehat. Dengan begitu, kita bisa terhindar dari serangan menyakitkan asam urat dan tetap sehat untuk terus mencicipi kuliner nikmat Lebaran tanpa rasa sakit! Selamat menikmati dan Tetap Sehat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun