Anak Muda dan Ancaman Sumbatan Pembuluh Darah Jantung

Siapa sangka 6 tahun yang lalu saya menjejakkan kaki di Tanah Sejiran Setason, Kabupaten Bangka Barat. Mercusuar Tanjung Kalian Kota Muntok menjadi salah satu tujuan utama hari pertama. Di puncak Mercusuar angin bertiup kencang, tampak pelabuhan dan bentang alam yang sangat indah. Saya tidak menyangka juga bahwa lokasi internsip ini adalah kota sejarah sekaligus penghasil Timah dan Lada Putih kualitas terbaik dunia.

Saya baru menyadarinya setelah seharian berkeling kota mengunjungi berbagai situs sejarah dan bentang pantainya. 

Namun, saya bukan ingin berkisah tentang bagaimana menjalani internsip dokter di kota ini. Melainkan teringat bahwa terdapat sebuah Mercusuar juga di tubuh kita. Yaitu, Jantung.

Mercusuar adalah simbol yang menonjol di pesisir pantai. Bangunan ini memberikan tanda bagi para pelaut yang berlayar di lautan yang gelap dan berbahaya. 

Baca juga: Risiko Kesehatan Masa Depan Anak akibat Polusi Udara

Demikian pula, kesehatan jantung adalah mercusuar bagi tubuh kita, menunjukkan kesehatan dan kesejahteraan yang berkelanjutan. 

Namun, seperti mercusuar yang dapat terkena badai dan angin kencang, jantung kita juga rentan terhadap berbagai tantangan dan ancaman.

Penulis di Depan Mercusuar Tanjung Kalian (Sumber: Koleksi Pribadi)

Baca juga: Cintai Kesehatan Diri saat Merayakan Idul Fitri

Pelabuhan Muntok dan Bentang Alamnya dari atas Mercusuar Tanjung Kalian (Sumber: Koleksi Pribadi)

Sama seperti mercusuar yang memerlukan perawatan dan perbaikan rutin agar tetap menyala terang, demikian pula kita harus merawat kesehatan jantung kita agar tetap berfungsi optimal. 

Keputusan yang kita ambil sehari-hari tentang pola makan, aktivitas fisik, merokok, dan stres merupakan faktor-faktor yang dapat memengaruhi kesehatan jantung kita.

Pada akhirnya, di Rumah Sakit Sejiran Setason kami menemukan kasus penyakit jantung koroner pada anak muda. Seorang pemuda berusia 28 tahun datang dengan keluhan khas penyakit jantung koroner. 

Nyeri dada sebelah kiri seperti tertimpa beban berat. Hasil pemeriksaan listrik jantung (elektrokardiografi) menunjukkan bahwa pembuluh darah jantungnya sedang tidak baik-baik saja. 

Terdapat gambaran gelombang listrik jantung yang mengarah kepada kondisi sumbatan pembuluh darah jantung (koroner).

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyebab kematian nomor satu di dunia. Bersama dengan stroke iskemik (sumbatan pembuluh darah otak) PJK adalah kontributor disabilitas utama di seluruh dunia. 

Kalau zaman dahulu terdapat pemikiran bahwa PJK ini hanya dialami oleh orang lanjut usia. Saat ini, kita harus mulai mengubah pola pikir tersebut. Penelitan menunjukkan bahwa 1 dari 5 pasien jantung berusia di bawah 40 tahun.

Penelitian Zasada W dan Rekan terhadap 230.000 pasien PJK di Polandia menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pasien usia muda (kurang dari 40 tahun) yang mengalami serangan jantung setiap tahun. 

Faktor risiko utama pasien-pasien tersebut adalah merokok. Banyak sekali penelitian yang menunjukan bahwa anak muda sebenarnya harus waspada terhadap ancaman sumbatan pembuluh darah jantung.

Ilustrasi Larangan Merokok Oleh Markus Winkler via Pexels.com

Lindungi Pembuluh Darah Jantung Kita Sebelum Terlambat

Penyakit jantung koroner (PJK) ini disebabkan oleh plak ateroskeloris. Plak aterosklerosis adalah masalah di dalam pembuluh darah kita yang mirip dengan endapan kotoran dalam pipa air.

Ilustrasi Serangan Jantung di Usia Muda sumber pexels freestocks.org

Ini terjadi ketika lemak, kolesterol, dan zat lainnya menumpuk di dinding pembuluh darah. Inilah yang membuat pembuluh darah menjadi lebih sempit dan kaku, mirip seperti pipa air yang tersumbat.

Jika plak ini terus bertambah, maka aliran darah menjadi terhambat. Seperti ketika air dalam pipa tidak bisa mengalir dengan baik, hal yang sama terjadi dengan darah dalam pembuluh darah. Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

Jika plak ini pecah, seperti pecahnya kotoran dalam pipa, maka ini bisa menjadi masalah serius. Partikel lemak dan zat lainnya bisa masuk ke dalam aliran darah, dan ini bisa menyebabkan pembekuan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah yang lebih kecil.

Jika itu terjadi di pembuluh darah yang memasok darah ke jantung, maka bisa menyebabkan serangan jantung. Jika itu terjadi di pembuluh darah yang menuju otak, maka bisa menyebabkan stroke.

Ketika mercusuar rusak atau terlupakan, pelayanannya sebagai penunjuk aman menjadi terancam. Tentu nelayan dan pelaut akan kesulitan untuk menemukan dimana mereka harus bersandar. 

Begitu juga dengan jantung kita. Ketika kita mengabaikan tanda-tanda penyakit jantung atau faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, atau merokok kita dapat mengancam kesehatan jantung kita.

Namun, ada kesempatan untuk menyelamatkan mercusuar dan jantung. Dengan perawatan yang tepat dan perubahan gaya hidup yang sehat, kita dapat memperbaiki dan menjaga kesehatan jantung kita seperti merawat mercusuar yang berharga bagi para pelaut. 

Jadi, perlukah anak muda ikut kegiatan klub jantung sehat? Bila melihat data, tentu anak muda harus waspada. Mawas diri terhadap ancaman serangan jantung di usia muda.

Mercusuar untuk Kesehatan Jantung Kita

Di tengah badai informasi yang tak henti-hentinya dan gaya hidup modern yang serba cepat, anak muda di seluruh dunia berlayar melalui kehidupan mereka dengan berbagai tantangan dan risiko kesehatan yang semakin membesar.

Salah satu ancaman yang mendekat adalah sumbatan pembuluh darah jantung, yang pada dasarnya seperti badai dalam tubuh kita yang dapat mengancam kelangsungan hidup.

Seperti mercusuar yang selalu menjaga lampu mereka tetap menyala, kita juga perlu menjaga kesehatan jantung. Cara pertama untuk melakukannya adalah dengan menjaga pola makan sehat. 

Kurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan gula, dan perbanyak makanan seperti sayuran, buah-buahan, dan sumber protein yang sehat. Ini adalah langkah pertama kita dalam menjaga sumbatan pembuluh darah jantung tetap menjauh.

Ilustrasi Hidup Sehat dengan Pola Makan Sehat oleh mikhail-nilov via Pexels.com

Mercusuar adalah panduan yang menjaga kapal-kapal agar tetap berjalan pada jalur yang benar. Demikian pula, olahraga adalah panduan kita untuk menjaga pembuluh darah jantung tetap bersih dan lancar. Aktivitas fisik yang teratur membantu meningkatkan aliran darah, mengontrol berat badan, dan menjaga tekanan darah dalam kisaran yang sehat.

Tidak perlu menjadi atlet profesional. Cukup dengan berjalan kaki, bersepeda, atau berenang secara teratur. Aktivitas fisik dengan intensitas ringan-sedang 20-30 menit dalam 5 hari seminggu cukup untuk menjauhkan serangan jantung.

Mercusuar memberikan petunjuk kepada pelaut untuk selalu waspada terhadap bahaya. Misalnya, menunjukkan keberadaan perompak di lautan. 

Demikian pula, kita harus menyadari faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan sumbatan pembuluh darah jantung. Jika kita memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, atau kadar kolesterol yang tinggi, maka kita harus lebih berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter secara teratur.

Terutama bila kita masih merokok. Serangan jantung di usia muda datang lebih sering kepada para perokok. Pencegahan adalah kunci, dan mengetahui risiko kita adalah langkah awal yang penting. 

Alih-alih klub jantung sehat, yang mungkin cukup repot. Alangkah baiknya kita memulai pencegahan penyakit serangan jantung pada usia muda ini melalui klub berhenti merokok.

Hindari Ancaman dengan Berhenti Merokok

Kementerian Kesehatan Indonesia telah memulai inisiatif penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya merokok dan memberikan dukungan kepada mereka yang ingin berhenti merokok. 

Program ini difokuskan pada penyuluhan dan layanan berhenti merokok untuk membantu individu mengatasi kecanduan merokok, dengan harapan mengurangi dampak negatifnya terhadap kesehatan dan mencegah kematian akibat rokok. 

Berhenti merokok adalah keputusan bijak yang bisa mengubah hidup kita. Termasuk menjauhkan diri dari penyakit jantung koroner dan serangan jantung.

Bila kita sudah siap untuk berhenti merokok, maka berkenalanlah dengan Quitina. Quitina adalah layanan konsultasi berhenti merokok yang mencakup pesan otomatis, dirancang untuk mencapai lebih banyak orang yang ingin berhenti merokok. Anda dapat mengakses Quitina melalui berbagai platform:

1. Chatbot Quitina di Website P2PTM: Kunjungi laman http://p2ptm.kemkes.go.id/ dan klik avatar di pojok kanan bawah untuk memulai obrolan.
2. Chatbot Quitina melalui Aplikasi Telegram: Cari @quitina_bot pada laman https://t.me/quitina_bot dan mulai chat.
3. Chatbot Quitina melalui Facebook: Kunjungi laman facebook.com @penyakittidakmenular.id dan klik pesan di messenger untuk langsung chat.
4. Live chat Quitina melalui Whatsapp: Hubungi 0821-2590-0597 selama jam kantor, dan Anda akan dilayani oleh konselor terlatih.

Program Berhenti Merokok Indonesia adalah upaya serius untuk membantu masyarakat Indonesia mengatasi kecanduan merokok dan mencapai hidup yang lebih sehat. 

Dengan dukungan yang tepat, setiap orang memiliki kesempatan untuk berhenti merokok dan memulai perjalanan menuju kesehatan yang lebih baik.

Kita dapat melihat analogi antara mercusuar dan upaya kita untuk melawan ancaman sumbatan pembuluh darah jantung pada anak muda. 

Mercusuar adalah simbol dan panduan yang memandu pelaut melalui kegelapan laut. Demikian pula upaya untuk menjaga kesehatan jantung kita adalah panduan yang akan membimbing kita melewati badai kesehatan.

Dengan menjaga semangat sehat tetap berkobar, melatih diri kita untuk menghadapi tantangan, menyadari risiko, berkomunikasi dengan baik, dan terus belajar, kita dapat menjadi anak muda melalui perjalanan hidup mereka dengan lebih aman dan sehat. 

Mercusuar kesehatan adalah tanggung jawab kita untuk mencerahkan masa depan generasi mendatang. Termasuk dengan memulai langkah sederhana untuk berhenti merokok. Itu adalah upaya kita melawan ancaman serangan jantung di masa depan.