Cinta mungkin sebuah kata sederhana yang hanya terdiri dari 5 huruf namun sangat banyak pemaknaannya. Begitu pula dengan mencintai kesehatan diri sendiri. Seseorang dengan penyakit kronis sewajarnya harus menerima dan menyadari kekurangan yang ada pada dirinya terutama terkait dengan kesehatannya.
Bila orang dengan penyakit kronis ini mampu menerima dan menyadari kekurangannya terutama pada masa lebaran maka mereka dapat membatasi diri untuk tidak berlebihan. Terutama berlebihan dalam mengonsumsi makanan.
Cinta tanpa perbuatan adalah omong kosong. Sama halnya dengan mencintai kesehatan maka perlu diaktualisasikan melalui perbuatan. Seseorang dengan penyakit kronis akan melakukan persiapan yang baik dan tidak berlebihan mengonsumsi makanan tertentu selama perayaan lebaran. Apalagi makanan yang disajikan pada Hari Raya Idul Fitri cenderung memiliki kalori tinggi, berlemak, dan manis.
Makan sedikit tapi sering lebih aman dibandingkan dengan mengonsumsi makanan dalam porsi besar. Makan buah sebelum sholat Ied dapat membantu untuk menekan nafsu makan dan juga sesuai dengan sunnah Rasulullah. Buah yang mengandung vitamin C seperti jeruk juga mampu menetralkan lemak yang dikonsumsi dan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga mampu melawan virus penyebab pandemi.
Hindarilah konsumsi makanan yang tidak sesuai dengan kondisi tubuh misalnya makanan pedas atau asam bila mengalami penyakit asam lambung atau makanan manis pada penderita diabetes.
Berkomitmenlah untuk patuh terhadap pola makan yang baik agar dapat merayakan lebaran dengan sehat dan aman serta tidak muncul kemungkinan harus berkunjung ke rumah sakit pada masa pandemi ini.
Seseorang yang mencintai kesehatan diri pada hari yang fitri dapat menebarkan kebaikan dengan saling bersilaturahmi walaupun dibatasi dengan pembatasan fisik dan sosial.
Tetaplah berkomunikasi dengan sanak keluarga, teman, dan tetangga melalui media-media komunikasi (seperti panggilan telepon atau video). Jangan lupa untuk melakukan olahraga ringan di rumah. Tindakan tetap berkomunikasi dan olahraga ini dapat merangsang pengeluaran hormon kebahagiaan (endorfin) dan membuat daya tahan tubuh meningkat.
Selalu ingat batasan dan kemampuan tubuh. Beristirahatlah bila merasa lelah dengan tidur nyenyak dan cukup. Semoga dengan mencintai kesehatan diri di hari yang fitri menghindarkan kita dari kondisi-kondisi yang kurang menyenangkan selama masa pandemi.