Mohon tunggu...
Rifan Eka Putra Nasution
Rifan Eka Putra Nasution Mohon Tunggu... Dokter - Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lain

Dokter, Penulis, Pembicara Publik, dan Penikmat Kopi. Tulisan lainnya dapat dilihat di whitecoathunter.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengapa Selalu Salahkan Kolesterol dalam Buah Durian?

3 Januari 2018   21:16 Diperbarui: 5 Januari 2018   22:13 6526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan Desember dan Januari merupakan puncak hasil buah durian di tempat saya bertugas. Pada periode ini pula, Banyak pasien yang datang berobat dengan keluhan leher terasa tegang, kepala berat, dan keluhan lainnya yang menurut sebagian besar pasien sebagai gejala kolesterol tinggi atau peningkatan kadar kolesterol dalam darah.

"Selamat pagi, apa keluhannya pak/buk?" tanya saya kepada pasien. Meski pun di rekam medis yang dibawa pasien sudah tertulis keluhannya.

Sebagian besar dari pasien akan berkata,"Dok, saya mau cek kolesterol. Semalam, saya makan banyak durian dan pagi ini leher saya terasa tegang dan kepala saya terasa berat."

Bagi dokter yang bertugas di Puskesmas, kalimat "Saya mau cek... bla... bla..." ini mungkin menjadi salah tantangan tersendiri. Di samping batasan waktu untuk melakukan pemeriksaan laboratorium tertentu, terkadang pasien yang minta dilakukan pemeriksaan laboratorium tidak memenuhi indikasi untuk pemeriksaan tersebut.

Lalu, apakah keluhan leher tegang, kepala pusing, kepala berat, dan keluhan-keluhan lainnya selepas mengkonsumsi sejumlah besar buah durian merupakan indikasi untuk melakukan pemeriksaan kolesterol? Apakah benar setelah mengkonsumsi durian kadar kolesterol akan meningkat?

Faktanya, Hasil penelitian terhadap kandungan gizi pada buah durian tidak menunjukkan adanya kadar kolesterol. 

Jadi, berdasarkan fakta nutrisi tersebut berhentilah menyalahkan kolesterol durian bila Anda mengalami keluhan sakit kepala, leher tegang, dan keluhan lainnya setelah mengonsumsi buah ini. Tuduhan kolesterol pada buah durian tidak memiliki bukti sama sekali. 

Berdasarkan profil nutrisi di atas, durian merupakan buah yang paling banyak mengandung gizi dibandingkan buah lainnya di seluruh dunia.

Kolesterol lebih sering ditemukan pada makanan yang mengandung lemak jenuh seperti daging merah, makanan laut dan produk susu. Bahkan, berdasarkan hasil penelitian durian memiliki lemak tak jenuh tunggal yang sehat bagi jantung yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat LDL (kolesterol yang buruk untuk jantung) Anda.

Lalu apa yang menyebabkan gejala-gejala di atas setelah mengonsumsi durian?

Terdapat beberapa kemungkinan lain yang menyebabkan keluhan-keluhan tersebut setelah mengkonsumsi durian. Kemungkinan ini antara lain:

  1. Durian memiliki kandungan amine
    Kandungan amine pada buah durian dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi). Kondisi pelebaran pembuluh darah ini dapat mencetuskan serangan nyeri kepala. Serangan ini terutama terjadi pada orang dengan migren.

  2. Peningkatan Kadar Gula Darah
    Seperti yang ditunjukkan pada fakta nutrisi durian di atas. Buah durian memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Mengonsumsi 1 Kg durian maka Anda telah memenuhi kebutuhan 1.350 kkal dari sekitar 2.000 kkal kebutuhan gizi harian Anda. Di sisi lain, durian mengandung gula sederhana (sukrosa, fruktosa, dan sukrosa) yang sangat cepat meningkatkan kadar gula darah. Oleh sebab itu, pada pasien dengan diabetes mellitus sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi buah durian.

Sumber: Freepik.com
Sumber: Freepik.com
Penelitian yang dilakukan di Mayo Clinic, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa sakit kepala merupakan keluhan awal yang terjadi pada pasien dengan peningkatan kadar gula darah > 200 mg/dl. Rasa nyeri kepala ini dapat menjadi semakin buruk seiring dengan semakin meningkatnya kadar gula darah pada pasien.

Berdasarkan fakta ini, alangkah lebih baik untuk mengecek kadar gula darah dibandingkan kadar kolesterol ketika Anda mengalami nyeri kepala, leher tenggang, pusing, dan keluhan lainnya setelah mengkonsumi durian.

Kedua kemungkinan di atas yang lebih baik menjelaskan mengapa seseorang mengalami keluhan-keluhan tertentu pasca mengonsumsi durian dibandingkan selalu menyalahkan kolesterol yang ternyata sama sekali tidak ada pada durian. 

Durian adalah buah yang mengandung nutrisi lengkap dan memiliki manfaat bagi kesehatan. Berhentilah menyalahkan kolesterol pada durian ketika Anda mengalami keluhan setelah mengonsumsinya. Sebaiknya segera temui dokter, pemeriksaan lebih lengkap dapat menjelaskan apa yang menyebabkan Anda mengalami keluhan tersebut.

Terima kasih
Semoga Bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun