Mohon tunggu...
Bianca M. Utomo
Bianca M. Utomo Mohon Tunggu... Koki - Puitis Dan Romantis

Love to cook, listening music,Still seeking my identity.....try to forget the past , but have a Bright Future ......Need a time to remember,hate heartbreaker......walk in my life to find the half of my soul .Have a motto " Tulisan adalah Hasil Karya yang lahir dari Hati"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kucing-kucing Nyonya Wang

26 September 2021   01:41 Diperbarui: 17 Desember 2021   14:48 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KUCING-KUCING NYONYA WANG

BAB I

KUCING – KUCING NYONYA WANG

Hari ini cuaca panas sekali di kota Singapura . 36 Derajat Celcius .

Di apartmentnya yang nyaman Nyonya Wang menghabiskan waktunya . 15 Tahun sudah dia menjadi penghuni apartment paling senior . Dibanding Apartment , lebih tepat disebut Kondominium , merupakan property paling hijau di Singapura . Penuh dengan tanam tanaman dan pohon -pohon Hijau .

Nyonya Wang tinggal di lantai 10 . Di balkonnya yang luas itu penuh berbagai macam tanaman hijau dan rambat Lee Kuan Yew . Ada Dracaena Fragrans , Snake Plant / Lidah Mertua , Dieffanbacchia , Asoka , Bouganville , Sansevieria  dan Monsteria Deliciosa . Ditambah pot pot keramik Cina , Bunga Tropical Kembang Sepatu / Hibiscus  merah , kuning , putih . Kamboja Jepang warna Pink . juga Bunga Lotus di dalam Keramik Besar .

Dia masih punya tanaman Anggrek Macan berwarna Coklat berbintik ungu ,Cymbidium Orchid , Phalaenopsis Orchid berwarna peach ,burgundy ,ungu kecoklatan dan hijau serta kuning . Semuanya tanaman mahal dan langka .

orchid-614fe2d706310e19fc2a0832.jpg
orchid-614fe2d706310e19fc2a0832.jpg
lotus-614fe2e9f9f60c75d842f0e2.jpg
lotus-614fe2e9f9f60c75d842f0e2.jpg
Kondominiumnya luas , dibangun tidak terlalu mencakar langit . Apartmentnya terletak di tengah-tengah kota Singapura yang sibuk .  

Suami Nyonya Wang meninggal lima tahun yang lalu . parner setianya selama 38 tahun . Nyonya Wang masih punya rumah di Singapura , Penang , Hong Kong dan Taiwan . Tapi dia biarkan anak- anak , menantu dan cucu cucunya menempati rumah - rumahnya tersebut .

Nyonya Wang sangat kaya , dia memiliki enam toko perhiasan dan empat toko barang antik di wilayah seperti yang disebutkan di atas . Semua bisnis nya diurus oleh keturunannya . Bisnis keluarga yang sudah dibangun selama bertahun- tahun .

Sehari – hari ia ditemani pembantunya Annie Wong yang tugasnya membersihkan apartmentnya serta tukang masak Bernama A Hua , yang pandai memasak makanan Cina lama yang disukainya. Kadang Nyonya Wang memanggang roti kacang atau roti Nanas kesukaannya . Serta memasak Babi Asam Manis , Sup Kepiting dan Belut Cah Fumak  .Resep lama yang dipelajarinya saat ia masih tinggal di Hong Kong .

Cucu nya Jennifer dan Louise menjenguk nenek nya tiap akhir pekan untuk makan siang Bersama . Mereka masih duduk di kelas enam dan kelas delapan . Sekolah mereka letaknya tidak terlalu jauh dari Apartment Nyonya Wang .Kadang orang tua Jennifer dan Louise , anak- anak Nyonya Wang dating menjenguk ibu mereka . Membawakan snack seperti kue – kue kecil , permen atau teh mahal kesukaannya . Nyonya Wang menyukai teh . Dia punya satu lemari kayu antik dari kayu mahogany yang diisi perlengkapan Tea Set Mahal dan langka dari porselin Cina . Juga cangkir , Pot ,tempat Gula , krim dan Kopi dari Inggris . Salah satunya yang paling mahal , satu set porselin Cina yang disepuh emas pada enamel nya ,Sangat bagus jadi tidak pernah dipakai Nyonya Wang , jadi pajangan di ruang tamunya . Nyonya Wang juga menyimpan aneka teh impor dari Inggris , teh hijau dari Cina dan teh hitam dari India , Blue Lotus Tea dan Pu Erh Tea . Tapi yang paling sering diminumnya adalah Chrysanthemum Tea .Kesehatan Nyonya Wang juga sangat baik biar kata dia sudah tua .

Malam itu Nyonya Wang merokok di balkon . Dia menjentikkan abu rokok nya ke asbak kerang dari pipa rokok gadingnya . Dia sudah terbiasa merokok semenjak masa gadisnya di Shanghai .

Di malam itu bulan purnama muncul , diselingi bau asap rokoknya , Nyonya Wang ditemani tiga ekor kucing peliharaannya . Nyonya Wang yang pecinta kucingmemberi nama mereka dengan nama – nama batu mulia sesuai warna mata mereka. Jasper kucing berbulu Oranye , Hitam dan putih matanya Kuning . Giok , Kucing Chincilla berbulu coklat bermata hijau dan Sapphire kucing Birma ras MURNI matanya sebiru langit .Tiga-tiganya kucing ras dengan bulu tebal .

Giok suka menggeram galak terhadap anjing Cocker Spaniel tetangga Nyonya Wang . Dia akan melengkungkan badannya dan mendesis galak tiap kali anjing itu keluar ,

Ssssssshhhhhhh………………!!!!

Giok suka mengendap – ngedap di balik keramik tanaman di balkon utnuk menangkap burung- burung gereja yang hinggap di tanaman Nyonya Wang , walau burung – burung itu terkadang hinggap di pot besar tanaman Lotus Nyonya Wang hanya sekedar memuaskan dahaga nya karena haus di bawah teriknya sinar Ultraviolet Singapura .

Sapphire senang dengan tanaman anggrek , dia melat melit diantara bunga – bunga tersebut . Jasper amat lincah , dia suka mengejar bola mainannya atau gelungan benang wool yang terjatuh dari keranjang jahit majikannya 。

Malam itu Nyonya Wang diam termenung, Dia memutar- mutar liontin batu Giok Hijau pada rantai kalung emas nya . Hembusan asap rokok keluar dari bibir nya yang dipulas lipstick merah DIOR .

Giok mengintip dari balik Pot Bunga Kembang Sepatu , dia melompat ke kursi Nyonya Wang dan menggosok-gosokkan tubuhnya ke majikannya . Dengan lembut Nyonya Wang membelai kepala halus berbulu tebal Giok , Kucing itu hanya jinak padanya , tapi kepada mahluk lain Ia kejam .

“kau belum tidur nak ?“

Nyonya Wang bertanya sambil memandang kucing kesayangannya .

“Puuuurrrrrr …..”

Dengkur Giok . Matanya berpendar dalam gelap .

Sapphire dan Jasper . berlari -lari mengejar bola kerincing . Kucing – kucing ini sangat lincah . Karena berasal dari Ras yang lebih tinggi , sudah pasti sombong . Mereka selalu menatap angkuh pada kucing liar di atap rumah atau kucing tukang kebun apartment .

Meong …. Meong ….. Meong ……….

Bulan Purnama sinarnya putih kebiruan . Teringat Nyonya Wang akan kenangan di masa gadisnya pada tahun 1943 di Shanghai 

Dirinya hanyalah gadis muda yang sempat dijual ke Rumah Bordil paling megah di kota itu .Kecantikan dan keanggunan dirinya serta kemampuannya memainkan alat - alat musik seperti Gu Zheng ( kecapi ) , Liuqin dan Pipa ( Gitar klasik Cina ) juga bermain Piano ditambah suara nya yang merdu .Membuat harga kegadisannya menjadi amat mahal. Tapi sebelumnya aku akan sedikit bercerita tentang Nyonya Wang di masa mudanya .

Terlahir dari orang tua yang dua-duanya merupakan guru dan pemain musik . Bakat seni menurun padanya . Nyonya Wang lahir pada musim semi tahun 1927 di awal Bulan April di kala Bunga Magnolia berkembang , maka orang tuanya memberi nama Yu Lan

Dia tumbuh menjadi gadis kecil yang cantik dan lucu . Pada usia 13 tahun , dia sudah mahir memainkan Piano dan alat- alat music milik orang tua nya 。 Malang , karena perang Dunia kedua pecah , pekerjaan ayahnya sebagai guru Musik mulai terbentur situasi . Kemiskinan datang menggigit , karena tidak tahan pada keadaan dan kelaparan . Kedua orang tua Yulan meninggal karena penyakit TBC .

Setelah itu  Yulan tinggal di rumah paman dan bibinya , Mereka punya toko Beras . Tinggal di Gang Sempit di tengah Kota . Piano dan GuZheng milik orang tuanya d jual . Kecuali Liu qin dan Pipa . Yu Lan remaja mesti bekerja keras di toko milik saudaraya itu  . Dia masih sesekali berlatih Pipa atau LiuQin  bila tidak terlalu capek . Dan seminggu sekali berlatih Piano di Gereja Katolik di dekat rumah mereka . Yu Lan diijinkan bermain Piano oleh para biarawati disana .

Yu Lan semenjak kecil menyukai kucing . Dia memungut seekor kucing kecil yang ditemukannya di pinggir jalan . dan diberi nama Mao . Yu Lan berbagi jatah makanannya yang tidak banyak, kasih sayang dan derita pada binatang itu. Hanya Mao yang mengerti Yu Lan .Demikian juga hanya Yu Lan yang mengerti Mao .

Seiring waktu perang semakin hebat . Makanan sulit di dapat  dan ekonomi rakyat mulai sulit . Usaha Pamannya hampir bangkrut . melihat Yu Lan yang mulai tumbuh dewasa . wajahnya rupawan walau kurus kering . Rambutnya hitam berombak , matanya seperti kacang almond , kulit pucat merah muda seperti persik ,alis yang melengkung bagai bulan sabit dan bibir merah menawan . Maka oleh pamannya Yu Lan di umur ke 16 Di jual ke Rumah Bordil terbesar dengan harga tinggi . Dan Mao dibunuh  paman Yu Lan . Dibuang ke rel kereta api sehingga kucing itu mati terlindas kereta .

Yu Lan bingung dan sedih di bawa ke rumah besar tersebut , dia melihat gadis – gadis cantik  molek dengan dandanan tebal dan pakaian terbuka gemerlap .Mereka tersenyum mengejek melihat Yu Lan yang lugu .

“Anak Baru “

Kata mereka sambal tertawa tergelak -gelak . Yu Lan tidak tahu kalau Rumah Bordil itu menampung wanita -wanita penghibur kelas Atas . Tempat para laki- laki mencari kesenangan dan tawa Wanita .

Setelah mengirim Yu Lan untuk mandi dan merias gadis itu , Mucikari bertanya , Yu Lan punya kemampuan apa selain muka yang cantik . Dia menemukan bakat bermain musik dan suara merdu Yu Lan . Lumayan katanya dalam hati . Gadis baru ini bisa aku pergunakan untuk menghibur tamu- tamuku . Sambil mencari penawar dengan harga tertinggi . Pasti Mahal karena Yu Lan cantik dan punya banyak bakat . Dia terpelajar , bisa baca tulis dan bermain piano dan Kecapi.

Mucikari punya Piano yang dititipkan salah satu pelanggannya, tapi jarang pada waktu itu orang Cina bisa bermain Piano apalagi untuk rumah bordil ??? Tidak ada yang mau . 

Pucuk dicinta Ulam tiba . Yu Lan berlatih keras untuk pertunjukan pertamanya . Dan di Malam itu para laki – laki hidung belang akan mulai menawar , tanpa sepengetahuan dirinya .Setelah tampilan panggung dengan suara merdu dan permaian piano yang memukau . Yu Lan jatuh ke penawar tertinggi …. Tonny Kho yang langsung jatuh cinta pada Yu Lan pada pandangan pertama .

Lewat malam pertama itu , di pagi harinya Tonny langsung memutuskan untuk membeli Yu Lan dan mengontrak nya dulu untuk setahun . Dia membuat perjanjian dengan mucikari rumah bordil . Jadi tidak ada laki-laki lain yang bisa menyentuh Yu Lan selain dirinya . Tonny laki- laki beristri dan dia punya tiga gundik. Dan dua anak laki- laki . Umurnnya 32 tahun . Yu Lan tetap tinggal di kamar tersendiri dan bernyanyi dan bermain musik di rumah  Bordil tersebut .

Nyaris satu tahun menjadi gundik Tonny , satu hari , tentara Jepang datang menyerang  Shanghai . Tonny tewas kena bom . Rumah bordil juga hancur kena bom . Yu Lan sangat ketakutan dan kebingungan . Dia lari menyembunyikan diri terhadap tentara – tentara Jepang yang bernafsu untuk membunuh dan memperkosa perempuan -perempuan di kota . Teman -temannya di Rumah Bordil banyak yang mati karena kebiadaban tantara Jepang tersebut , Masa itu sangat kacau . Yu Lan memotong pendek rambut hitam nya , membebat payudara , selalu lusuh dan kotor . kulitnya menghitam . penampilannya seperti gelandangan .

Di masa – masa tak menentuk tersebut , Yu Lan berhasil kabur ke Hong Kong menumpang kapal Jung . Sampai di Pelabuhan berbekal dengan uang dan perhiasan yang ia bawa . Dia segera mencari tempat tinggal yang tidak begitu mahal , menjual perhiasannya dan segera mencari kerja . Ia mendapat kan pekerjaan sebagai pelayan di sebuah Bar . Asap rokok di Club Blue Moon itu tebal . Untungnya Yu Lan sudah  aktif merokok semenjak tinggal di rumah bordil . Malam harinya ada band . Disitu ada piano …. Yu Lan Kembali ke pada kecintaannya bermain musik.

Suatu Malam , di saat Club sedang ramai – ramainya , dia bertemu pria paruh baya ,berumur 45 tahun yang tampan , tinggi besar, rambutnya keperakan, Namanya Richard Lee . Richard terkesima dengan suara merdu dan permaian piano Yu Lan . Malam itu Yu Lan mengenaikan Qipao tanpa lengan berwarna ungu tua dengan sulaman bunga krisan berwarna emas ,dengan belahan tinggi di samping yang memperlihatkan kakinya yang indah.  Kecantikanya kembali pulih setelah bebas dari perang . Richard bercerita , dia sudah duda cerai . Istrinya tinggal dengan tiga anak laki – lakinya di rumah mereka yang lama . Dirinya tinggal di apartment dekat kantornya . Richard seorang pedagang senjata . Dari perkenalan pertama Richard selalu bersikap sopan , dan hangat , rajin memberikan tip . Dia sering berbicang dengan Yu Lan di Bar mereka merokok dan minum bersama . Sampai akhirnya rasa kesepian dan kesamaan membuat mereka menjadi sepasang kekasih .

Richard memang tidak terikat dengan siapa pun . Tapi dia pecinta kebebasan . Bujangan sejati . Pernikahannya dulu pun diatur oleh keluarga . Yu Lan merasa lebih cocok dengan Richard yang dewasa dan penyayang dibanding Tonny yang kadang suka bersikap kekanakan . Tonny lumayan baik , tidak pelit , tapi Yu Lan mesti pandai  - pandai menyenangkan hatinya, di kala nasibnya tidak menentu di Rumah Bordil di Shanghai itu . Kalau Tonny bosan padanya , dengan mudah dia dilempar ke laki – laki beruang lainnya . Mucikari itu serakah dan tidak mau rugi . Tapi gadis – gadis lain heran melihat Yu Lan suka membaca koran atau buku-buku . Bukankah aneh ada Kutu Buku di Rumah Bordil ??? Beberapa di antara mereka ada yan buta huruf diajarkan baca tulis dan berhitung dengan sempoa oleh Yu Lan . Mucikari hanya menggeleng- gelengkan kepala . Sembari menghitung pemasukan dari usaha nya . Mungkin Yu Lan bisa diperbantukan di bidang pembukuan , tetapi dia masih muda dan cantik . Sayang kalau tidak dijual dengan harga tinggi .

Kembali ke Richard dan Yu Lan . Richard tidak menawarkan posisi sebagai istri tetapi sebagai kekasih . Yu Lan diberikan rumah yang nyaman dengan halaman tempat dia bisa menanam bunga . Semua nya atas nama Yu Lan . Di mata masyarakat , Yu Lan di cap perempuan simpanan . Tapi Yu Lan tidak perduli . Di Hong Kong dia sudah tidak punya siapa- siapa lagi . Kesepian dan butuh perlindungan Richard adalah Pelabuhan hatinya .

Richard sangat baik . Yu Lan dicukupkan semua kebutuhan hidupnya . Dari Uang , perhiasan sampai perhatian dan kasih sayangnya . Di masa – masa tenang itu . Yu Lan kembali memelihara kucing . Ia menemukan Kucing itu di pinggir jalan sedang basah kedinginan . Yu Lan membawanya pulang . Memandikan bulunya yang kotor dan menyisirnya . Ternyata itu kucing yang bagus . Kucing berbulu tebal berwaran abu – abu Muda . Semenjak saat itu kucing itu tinggal Bersama Yu Lan . Namanya Molly .

Richard tidak setiap waktu ada di rumah setiap waktu . Tapi dia menyempatkan diri untuk menghabiskan waktu Bersama Yu Lan . Saat tidak bekerja di Bar , Yu Lan Kembali ke hobby lamanya , menyulam , menjahit dan melukis . Dia juga suka merancang perhiasannya sendiri . Richard memberinya uang agar Yu Lan bisa mengambil kursus menjahit . Tak butuh waktu lama , dalam setahun dia sudah piawai memotong sutra dan menjahitnya menjadi gaun yang indah . dan membordir bunga Peony dari benang emas untuk dipigura di ruang tamunya .

Malang nasibnya . Suatu hari Richard tewas ditembak Triad . Yu Lan meratap siang dan malam . Enam tahun ia hidup Bersama Richard . Tapi di saat pemakaman , dia tidak berani masuk ke tempat kremasi . selama enam tahun itu . Dua kali Yu Lan melakukan aborsi . Anak Richard . Dia menjaga dirinya supaya tidak hamil dan tidak membuatnya terikat . Di akhir umur 25 tahun ia Kembali menjanda .

BAB II

CANGKIR TEH EMAS

Hidup itu memang tidak pernah diduga . Memulai Babak baru bagi Yu Lan .Semenjak Richard pergi , dia memutuskan untuk mencari pekerjaan baru . Berkat ketrampilannya di bidang jahit menjahit , Yu Lan diterima bekerja di Butik Nancy Wang . Para pegawainya memanggil dengan hormat Nyonya Wang .Kelak pada cerita di depan akan diketahui dari mana asal muasal marga Wang pada Yu Lan . Kembali pada jalan cerita , maaf aku melantur ( Red : Penulis)。

Nyonya Wang itu adalah istri ketiga dari salah satu taipan di Hong Kong Bersama Victor Kho . Nyonya Wang yang ini sudah berusia 38 tahun , tapi awet muda , cantik, lincah, genit dan pandai berdandan dengan sangat apik . Nancy Wang menyukai hasil kerja Yu Lan yang rapi . serta sikap nya yang rendah hati . Memang Yu Lan itu orangnya pendiam , tidak banyak bicara , tapi kalau untuk urusan pekerjaan dia telaten dan bisa diandalkan.

Enam bulan Yu Lan bekerja di butik Nancy , sampai satu hari Suami Nancy datang menjenguk salah satu istrinya itu . Nyaris ia terpikat pada Yu Lan . Nancy yang waspada langsung buru- buru memindahkan Yu Lan ke toko perhiasan orang tua nya . Yu Lan ditugaskan untuk belajar membuat perhiasan , merancang dan mengurus operasional Toko Bersama adik Nancy , Leo Wang .

Nyonya Wang sedikit kesal pada suaminya , tapi dia terpaksa memindahkan Yu Lan  karena harus mengaman kan posisinya sampai semua harta suaminya menjadi miliknya . Paling tidak pembagian dengan istri – istri lain seimbang . Nyonya Nancy sangat gemar terhadap parfum , Fashion  dan perhiasan . Dia pandai berbisnis sambal merintis butik dan toko pakaian miliknya .

Di lain pihak Leo Wang laki-laki yang serius dan pendiam . Berbeda dengan kakaknya yang ceriwis seperti burung Betet . Kadang Yu Lan pusing padanya , tapi Leo pendiam seperti kura-kura , Leo suka pekerjaan tangan ,membuat perhiasan , membeli batu-batu permata  seperti Kemala , Emas , Mutiara , Batu Mirah ,  Zamrud dan sebagai nya . Dengan keahlian dan ketekunannya dia bisa menyulap Permata Jamrud atau batu Mirah menjadi cincin , kalung atau Bross yang menawan .

Leo yang pendiam mulai mengajarkan Yu Lan merancang , memotong dan mengasah serta merangkaikan batu-batu permata . Yu Lan belajar dengan sangat tekun dibantu oleh Will pegawai paling senior di toko itu yang sudah 30 tahun bekerja untuk orang tua Nancy dan Leo . Belajar dan bekerja  itu capek sekali . KAdang dia juga harus melayani Pelanggan yang dating . Yu Lan bekerja 12 jam sehari . Tapi dia menguat – nguatkan dirinya sendiri .
            

Leo sangat sabar mengajarinya . Sampai akhirnya Yu Lan membuat perhiasan pertamanya sendiri . Kalung Batu Giok dirangkai dengan emas dan Mutiara serta Koral .Perhiasan itu langsung disambar Nancy , dan berhasil menjual nya sebesar 20.000 Dollar HK . Nancy tidak pelit . Leo dan Yu Lan masing-masing diberi komisi 1000 Dollar HK .

Rumah yang dulu dibelikan Richard sudah dijual oleh Yu Lan , Uangnya ia simpan di Bank . Kemudian Yu Lan pindah ke apartment lain tak jauh dari toko tempat dia bekerja , Apartmentnya kecil  tapi bersih dan nyaman . Enam hari seminggu ia bekerja . Karirnya menanjak dari staff , supervisor kemudian menjadi Asisten Manajer sampai Manajer .

Yu Lan mulai memasuki tahun-tahun yang mapan , Toko perhiasannya semakin ramai dikunjungi orang . Para istri Diplomat , orang-orang Kaya di Hong Kong . Para laki-laki datang untuk membeli perhiasan untuk istri resmi mereka dan juga untuk wanita  simpanan mereka . Leo dan Yu Lan partner yang baik . mereka menutup mulut rapat-rapat dan saling menginformasikan gossip yang mereka dapatkan dari para pelanggan mereka itu .

Di waktu senggang Leo sering mengajak Yu Lan makan Bersama . biasanya mereka makan siang atau makan malam sambal membahas Client atau Kerjasama bisnis . Yu Lan yang berjiwa seni tinggi , sering mendiskusikan rancangan perhiasannya pada Leo . Yu Lan menyukai perhiasan kuno yang sering dia baca dari buku-buku cerita Tiongkok Klasik . Apa yang dibaca nya itu ia wujudkan dalam bentuk gambar dan disesuaikan dengan selera pasar yang ada .

Suatu malam , Leo pergi mengajak Yu Lan makan malam , kali ini dia ingin mengajak Yu Lan makan malam di Fine Dining Restaurant . Malam itu Leo menjemput Yu Lan dari apartemennya . Yu Lan berdandan lagi amat menawan dan anggun. Ia mengenakan gaun sutra hitam , sepasang giwang dan kalung Mutiara hitam .Lipstick merah gelap , Rambutnya yang biasa ikal bergelombang ditekuk menjadi sanggul rapi . Yu Lan menyematkan Jepit perak yang ditahta batu giok dan Mutiara . Leo diam tanpa sanggup mengusir rasa kagum itu . Harum parfum Yu Lan membelai- belai hidung nya . Wangi melati . Elegan seperti Yu Lan .

Saat masuk restoran , semua mata memandan Yu Lan , tapi Leo sudah memesan meja yang menghadap jendela ke arah pemandangan laut . Sambil menikmati Steak dan Salad yang dihidangkan . Leo diam-diam mengagumi penampilan Yu Lan . Pada umur 31 tahun , Yu Lan tetap cantik dan anggun , Selama bertahun- tahun Leo belum berani mengutarakan perasaannya karena berusaha bersikap professional .

Nancy yang tahu isi hati adiknya sering mengejeknya habis-habisan tentang Yu Lan . Nancy juga sudah berulang kali mengenalkan Leo pada gadis-gadis muda yang cantik . Tapi hati Leo terpaut pada Yu Lan . Yu Lan Dewasa dan bijak hal tersebut tidak didapatkan nya dari Wanita-wanita lain . Sebenarnya Leo juga tidak jelek , tampan malahan . tapi terlalu serius . Kadang kala Yu Lan geli sendiri . Nancy dan Leo kakak beradik tapi kelakuannya seperti bumi dan langit . Nancy lincah , ceriwis , berani dan punya banyak teman . Leo serius , kaku dan memegang prinsip -prinsip hidup yang ditanamkan orang tua mereka sejak kecil . Nancy itu ibarat burung Betet tapi Leo itu seperti Kura-kura , walau dia tidak bekerja atau bergerak dengan lamban seperti binatang tersebut .

Setelah makan malam , mereka berjalan- jalan di dekat pantai , di dermaga Leo berhenti . Saat itu bulan Purnama bersinar penuh di atas Teluk Hong Kong . Leo mengatakan kepada Yu Lan .

“ Aku akan pergi selama enam bulan ini ke Macao dan Malaka “

Leo akan membuka cabang toko perhiasan kedua mereka di Macao , disana pembangunan sedang pesat -pesatnya terutama usaha Judi . Jadi Macao tempat yang tepat untuk membuka cabang . Kedua , Leo akan berangkat ke Malaka , ke Penang , dia kan melewati beberapa negara Asia , seperti Birma , Thailand dan Kamboja untuk menuju Penang . Disitu dia akan membuka Toko Barang Antik pertamanya bekerja sama dengan pengusaha Malaysia keturunan Tionghoa . Yu Lan sedih dan tidak tau harus berbuat apa . Tapi Leo meyakinkan Yu Lan dia akan Kembali dalam enam bulan. Jadi Yu Lan mendapat kekuasaan penuh mengelola toko dibantu Will dan pegawai-pegawai lain .

Setelah mengantar pulang Yu Lan ke apartmentnya . Yu Lan merasa sedih dan kosong . Keberadaan Leo sebagai sahabat dan rekan kerjanya membuat ia merasa kehilangan . Karena itu Yu Lan bekerja lebih keras . Ia Kembali merancang dan membuat perhiasan yang indah-indah . Salah satunya adalah Bross dari Batu Emerald yang langsung dibeli oleh istri Dutas Besar Austria untuk Hong Kong .

Di saat-saat itu , Kucing Yu Lan , Molly melahirkan tiga ekor anak kucing . Karena apartmentnya dekat dengan kantor Yu Lan . Dirinya pulang sekali sehari untuk memberi makan kucingnya .. Yu Lan membuat pintu kecil di apartmentnya , jadi Molly masih bisa keluar masuk rumah . Molly dekat dengan Ibu -ibu tua pengurus apartment . kalau Yu Lan terlalu sibuk maka Ibu-ibu itu yang memberi makan  Molly dan anak-anaknya . Ibu – ibu itu juga yang ikut membantu mencarikan adopter untuk anak- anak kucing Molly .

Selama Leo pergi , malahan Nancy yang sering datang menengok Yu Lan di tempat kerja atau apartmentnya . Memang  jam kerja Yu Lan menjadi delapan jam sehari .Nancy kesepian karena suaminya Victor sudah meninggal . Dari Victor , Nancy mendapat uang yang cukup banyak  untuk hidup nyaman Bersama dua putra kembarnya , Curtis dan John . Kedua putra nya mulai masuk Universitas . Yang satu mengambil jurusan hukum , yang lain lagi jurusan akuntasi . Mereka sibuk dengan kegiatan senat dan masing-masing sudah punya pacar .

"Aku dilupakan  ... " 

Keluh Nancy pada Yu Lan .

Jadi Yu Lan sering menemani Nancy minum Kopi di Café , menonton pertandingan balap kuda atau bioskop dan berjudi kecil -kecilan ( bermain Mah Yong ) di saat ada pertemuan dengan teman-teman nya di kegiatan sosial di Hong Kong . Nancy kenal banyak orang , tapi dia perlu teman bicara seperti Yu Lan . Usaha butik Nancy juga sangat berkembang . Dia punya empat toko pakaian . Harta kekayaannya bertambah . Kini dia pindah ke rumah yang lebih bagus , dia punya dua mobil Roll Roys , satu sopir pribadi dan tiga pelayan wanita . Ditambah tunjangan dari mendiang suaminya.

Enam bulan berlalu , Leo rajin mengirim surat setiap minggu dan menelpon Yu Lan atau Nancy setiap dua minggu sekali . Tiga bulan berjalan dengan aman di Macao , tapi di Penang , terjadi masalah dengan kelompok penjahat lokal . Leo tidak mau membayar upeti  atau pungli dari pembukaan tokonya , Maka disuatu malam saat pulang kerja dan Kembali ke Hotel . Leo dicegat dan dihajar habis-habisan , kaki nya ditembak di persendian . Sekujur tubuhnya lebam -lebam , tulang iganya patah tiga . Jadinya dia harus tinggal di Rumah Sakit untuk pemulihan selama dua bulan . Saat mendengar kabar tersebut , Yu Lan dan pegawai-pegawainya sangat terkejut . Nancy pingsan .

Dua bulan tinggal di Rumah Sakit dan sudah mengikuti Terapi , Leo diijinkan pulang Kembali ke HongKong oleh dokter . Leo pergi selama delapan bulan .Kondisinya hampir pulih sepenuhnya , tetapi karena ditembak di persendian , Leo sekarang pincang .

Saat menjemput adik laki-lakinya di Pelabuhan , begitu melihat kondisinya . Nancy marah sekali .

“ Penjahat Keparat . Bedebah !!!”

Tinjunya teracung diiringi kuku -kuku tajamnya yang dipoles cutex merah .

Nancy teramat sayang pada adik laki-lakinya satu-satunya . Dia menikahi Victor si tua bangka itu di usia belia yakni 17 tahun supaya bisa membangun toko emas ayahnya yang hampir bangkrut dan menyekolahkan Leo sampai selesai .

Nancy pulang sambal tersedu sedan . Yu Lan menabahkan diri karena dia harus menyetir mobil Roll Royce milik Nancy . Dia gembira melihat Leo Kembali dengan selamat walau harus menderita cacat fisik . Sampai di rumah Nancy yang besar dan mewah  . Nancy memaksa Leo menginap di rumah. Siang itu Curtis dan John juga sudah menunggu paman dan ibunya Kembali . Mereka semua makan siang di rumah .

Nancy sudah memesan hidangan istimewa dari restoran . Ada Jamur isi bebek , Ayam dan Babi Panggang , Sapi Lada Hitam , Belut Goreng Mentega  , Mie Goreng , Abalone , Sup Hisit , Nasi Hainan juga ada Puding Buah dan Kue Taart Selai . Semuanya untuk menyambut kedatangan Leo . Sebelum mulai makan siang Nancy hanya berdoa mengucap syukur atas kepulangan Leo .

Kabar baik , setelah musibah tersebut di tengan bulan Agustus , cuaca hangat di Hong Kong . Leo mendapat telpon toko mereka mendapat sambutan baik di Macao . Perhiasan rancangan Yu Lan laku keras disana .

Tapi ada kabar sedih  , Molly kucing Yu Lan mati , Yu Lan sedih , dia mengkremasi jasad Molly dan menyimpan abunya dalam kendi kecil yang diletakkannya di ruang tamu apartmentnya .

Leo tiap kali hanya memandangi Yu Lan, Sampai- sampai Nancy habis kesabarannya . Dua- duanya punya masalah komunikasi . Nancy memaksa mereka bertiga untuk bertemu,

“ Kalian berdua saling menyukai !!!”

Semburnya pedas , sepanas teh yang ia minum

“ Sampai kapan kalian mau terus-terusan seperti itu . Kalian berdua harus menikah, kalau seperti ini terus menerus … lama-lama aku yang mati duluan .”

Geram Nancy .

Setelah didesak berkali-kali , Leo baru berani melamar Yu Lan . Yu Lan mengiyakan dengan tersenyum . Di usia 33 tahun ia dinikahi secara resmi . Mereka menikah secara sederhana di Gereja dihadiri  Nancy , Curtis , John dan pegawai-pegawai toko. Leo memberikan kado pernikahan dua set kotak perhiasan . yang terdiri dari kalung , giwang , dan gelang . Yang satu dari emas dan batu mirah dan zamrud, yang satunya lagi dari batu giok hijau dan emas. batu kesukaan Yu Lan . dan sebuah Liontine mas dengan bandul bunga  Magnolia berwarna  merah muda

Yu Lan dan Leo dua pribadi yang sederhana , Setelah menikah , Leo sudah membeli rumah yang ideal untuk ditempati merekan berdua . Tak lama kemudian Yu Lan mulai hamil , berturut-turut , dia melahirkan empat anak , dua laki-laki dan dua perempuan . Nancy yang banyak mengurus Yu Lan menggantikan fungsi sebagai Ibu mertua .

Tuhan pun teramat Baik , Usaha toko perhiasan Leo dan Yu Lan berkembang amat baik , Mereka membalas dengan amal , memberi sedekah ke anak- anak di panti asuhan serta orang-orang tua di panti jompo . dan membantu biaya pembangunan Gereja dan kegiatan sosial lainnya. Semenjak menikahi Leo , Yu Lan masuk Kristen . sebelumnya dia Budha .Waktu berlalu begitu cepat . Anak-anak mereka tumbuh dewasa , menikah dan beranak pinak . Leo dan Yu Lan akhirnya menjadi kakek nenek saat menggendong cucu pertama mereka di Rumah Sakit . 

“Ini keajaiban alam ”

Kata Yu Lan sambil memandang Leo .

BAB III

BULAN PURNAMA DI SINGAPURA

Pada tahun 1988 , Leo dan Yulan pindah  ke Singapura 。 Mereka mengelola toko perhiasan dan toko barang antik mereka di Negara Singa tersebut . 10 tahun berlalu , masuk tahun 1998 , Kesehatan Leo mulai turun , dia mulai sakit-sakitan . Sampai akhirnya di suatu pagi yang tenang ia pergi dengan damai . Menyusul Nancy yang sudah meninggal empat tahun yang lalu .

Yu Lan yang sudah terbiasa diterpa badai kehidupan , melepaskan kepergian kekasihnya dengan rasa damai . Berbeda dengan anak -anak dan para cucu nya yang meratap sedih kehilangan kakek mereka .

Yu Lan meredupkan matanya, teringat hari- hari Bersama Leo . Suami yang baik , bertanggung jawab  menemani dirinya di waktu susah , sedih , senang , selalu sabar. Tidak pernah  memukul , berkata kasar atau pun mengkhianati dirinya .

Di masa tuanya , Yu Lan alias Nyonya Wang menyukai tanaman . Dia Kembali merawat kucing untuk menemani dirinya . Yakni Sapphire , Jasper dan Giok .

Di masa muda , rambutnya hitam pekat , dipotong pendek dan dikeriting . Di masa tuanya rambunya berubah menjadi keperakan kadang dikeriting atau dicat warna gelap seperti arang , atau disanggul rapi seperti layaknya Tai tai dari keluarga Cina kaya pada umumnya . Tetapi yang selalu dipakainya adalah anting dan kalung Giok pemberian Leo .

Nyonya Wang Kembali menjentik kan abu rokoknya ke dalam asbak . Menghembuskan asap terakhir dan menghabiskan teh bunga Krisan dari cangkir antik nya .

Malam yang tenang ….

Ketiga kucingnya tertidur di masing-masing bantalnya .

Nyonya Wang memandang lampu -lampu di kota Singapura yang berpendar mengalahkan bintang di langit .

Nyonya Wang kemudian jatuh tertidur di ranjangnya . Dia bermimpi . Kembali ke masa lalu . Di masa kecilnya yang miskin .

Ia menjadi Gadis Kecil berkepang berlari – lari di padang rumput Bersama sahabatnya … Mao …

img-20210930-174606-615595bd0101907fb54164d2.jpg
img-20210930-174606-615595bd0101907fb54164d2.jpg
20211002-092548-6157c46128817522fb450ae2.jpg
20211002-092548-6157c46128817522fb450ae2.jpg

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun