“Puuuurrrrrr …..”
Dengkur Giok . Matanya berpendar dalam gelap .
Sapphire dan Jasper . berlari -lari mengejar bola kerincing . Kucing – kucing ini sangat lincah . Karena berasal dari Ras yang lebih tinggi , sudah pasti sombong . Mereka selalu menatap angkuh pada kucing liar di atap rumah atau kucing tukang kebun apartment .
Meong …. Meong ….. Meong ……….
Bulan Purnama sinarnya putih kebiruan . Teringat Nyonya Wang akan kenangan di masa gadisnya pada tahun 1943 di Shanghai
Dirinya hanyalah gadis muda yang sempat dijual ke Rumah Bordil paling megah di kota itu .Kecantikan dan keanggunan dirinya serta kemampuannya memainkan alat - alat musik seperti Gu Zheng ( kecapi ) , Liuqin dan Pipa ( Gitar klasik Cina ) juga bermain Piano ditambah suara nya yang merdu .Membuat harga kegadisannya menjadi amat mahal. Tapi sebelumnya aku akan sedikit bercerita tentang Nyonya Wang di masa mudanya .
Terlahir dari orang tua yang dua-duanya merupakan guru dan pemain musik . Bakat seni menurun padanya . Nyonya Wang lahir pada musim semi tahun 1927 di awal Bulan April di kala Bunga Magnolia berkembang , maka orang tuanya memberi nama Yu Lan
Dia tumbuh menjadi gadis kecil yang cantik dan lucu . Pada usia 13 tahun , dia sudah mahir memainkan Piano dan alat- alat music milik orang tua nya 。 Malang , karena perang Dunia kedua pecah , pekerjaan ayahnya sebagai guru Musik mulai terbentur situasi . Kemiskinan datang menggigit , karena tidak tahan pada keadaan dan kelaparan . Kedua orang tua Yulan meninggal karena penyakit TBC .
Setelah itu Yulan tinggal di rumah paman dan bibinya , Mereka punya toko Beras . Tinggal di Gang Sempit di tengah Kota . Piano dan GuZheng milik orang tuanya d jual . Kecuali Liu qin dan Pipa . Yu Lan remaja mesti bekerja keras di toko milik saudaraya itu . Dia masih sesekali berlatih Pipa atau LiuQin bila tidak terlalu capek . Dan seminggu sekali berlatih Piano di Gereja Katolik di dekat rumah mereka . Yu Lan diijinkan bermain Piano oleh para biarawati disana .
Yu Lan semenjak kecil menyukai kucing . Dia memungut seekor kucing kecil yang ditemukannya di pinggir jalan . dan diberi nama Mao . Yu Lan berbagi jatah makanannya yang tidak banyak, kasih sayang dan derita pada binatang itu. Hanya Mao yang mengerti Yu Lan .Demikian juga hanya Yu Lan yang mengerti Mao .
Seiring waktu perang semakin hebat . Makanan sulit di dapat dan ekonomi rakyat mulai sulit . Usaha Pamannya hampir bangkrut . melihat Yu Lan yang mulai tumbuh dewasa . wajahnya rupawan walau kurus kering . Rambutnya hitam berombak , matanya seperti kacang almond , kulit pucat merah muda seperti persik ,alis yang melengkung bagai bulan sabit dan bibir merah menawan . Maka oleh pamannya Yu Lan di umur ke 16 Di jual ke Rumah Bordil terbesar dengan harga tinggi . Dan Mao dibunuh paman Yu Lan . Dibuang ke rel kereta api sehingga kucing itu mati terlindas kereta .