Mohon tunggu...
Whisnu Rhestu Wijaya
Whisnu Rhestu Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Konsentrasi Sastra, Prodi S1 Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang.

Hanya seorang mahasiswa yang mencintai perdamaian.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Melaksanakan Pelatihan Pembuatan Shibori bersama Ibu-Ibu PKK Dusun Sentul, Tim KKN Unnes Giat 9 Desa Rowoboni

25 Juli 2024   23:59 Diperbarui: 26 Juli 2024   00:03 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi asli: Tim KKN Unnes Giat 9 Rowoboni)

Minggu (21/07/24) tim KKN Unnes Giat 9 melaksanakan pelatihan cara pembuatan shibori ( batik ikat celup) kepada ibu-ibu PKK Dusun Sentul, Desa Rowoboni, Kabupaten Semarang. Kegiatan tersebut berupaya untuk memperkenalkan shibori kepada ibu-ibu PKK agar mengetahui bagaimana membuat batik dengan cara di ikat lalu di celup kan ke pewarna. Latihan ini berupaya menjadikan ibu-ibu PKK menjadi lebih kreatif dalam membatik.

(Dokumentasi asli: Tim KKN Unnes Giat 9 Rowoboni)
(Dokumentasi asli: Tim KKN Unnes Giat 9 Rowoboni)

Cicilia Mundi Vergina (21), penanggung jawab kegiatan tersebut menjelaskan bahwa shibori ini sendiri merupakan teknik membatik dengan cara ikat celup. Terlebih lagi ibu-ibu PKK Dusun Sentul, Desa Rowoboni, Kabupaten Semarang banyak yang belom memahami cara membuat batik dengan cara di ikat lalu di celup. Selain itu dari ibu-ibu PKK juga menanyakan bagaimana caranya membuat pola pada tote bag yang dijadikan sebagai objek kali ini dalam latihan membatik dengan motode ikat celup.  

(Dokumentasi asli: Tim KKN Unnes Giat 9 Rowoboni)
(Dokumentasi asli: Tim KKN Unnes Giat 9 Rowoboni)

Masih disampaikan oleh Cicilia Mundi Vergina atau Cicil (21), tote bag terlebih dahulu dilipat yang bertujuan menghasilkan pola pada tote bag, ada lebih dari satu lipatan seperti lipatan kotak, lipatan segitiga dan lipatan membentuk kipas. Ia menjelaskan bahwa setelah dilipat sesuai apa yang diinginkan ibu-ibu PKK, tote bag tersebut bisa langsung diikat oleh karet dengan maksud membuat pola yang dilipat menjadi lebih padat saat dicelup kan ke dalam pewarna pakaian.

Kemudian untuk proses pembuatannya, Cicil (21) menjelaskan lebih lanjut mulai dari persiapan alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan ketika membuat shibori, menyiapkan tote bag polos dan bahan yang baik agar ketika di gunakan membatik menjadi bagus, kemudian siapkan beberapa pewarna pakaian yang ingin digunakan, setelah itu lipat dengan pola yang diingikan, baru setelahnya diikat dan di celupkan ke dalam pewarna pakaian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun