Minggu (21/07/24) tim KKN Unnes Giat 9 melaksanakan pelatihan cara pembuatan shibori ( batik ikat celup) kepada ibu-ibu PKK Dusun Sentul, Desa Rowoboni, Kabupaten Semarang. Kegiatan tersebut berupaya untuk memperkenalkan shibori kepada ibu-ibu PKK agar mengetahui bagaimana membuat batik dengan cara di ikat lalu di celup kan ke pewarna. Latihan ini berupaya menjadikan ibu-ibu PKK menjadi lebih kreatif dalam membatik.
Cicilia Mundi Vergina (21), penanggung jawab kegiatan tersebut menjelaskan bahwa shibori ini sendiri merupakan teknik membatik dengan cara ikat celup. Terlebih lagi ibu-ibu PKK Dusun Sentul, Desa Rowoboni, Kabupaten Semarang banyak yang belom memahami cara membuat batik dengan cara di ikat lalu di celup. Selain itu dari ibu-ibu PKK juga menanyakan bagaimana caranya membuat pola pada tote bag yang dijadikan sebagai objek kali ini dalam latihan membatik dengan motode ikat celup. Â
Masih disampaikan oleh Cicilia Mundi Vergina atau Cicil (21), tote bag terlebih dahulu dilipat yang bertujuan menghasilkan pola pada tote bag, ada lebih dari satu lipatan seperti lipatan kotak, lipatan segitiga dan lipatan membentuk kipas. Ia menjelaskan bahwa setelah dilipat sesuai apa yang diinginkan ibu-ibu PKK, tote bag tersebut bisa langsung diikat oleh karet dengan maksud membuat pola yang dilipat menjadi lebih padat saat dicelup kan ke dalam pewarna pakaian.
Kemudian untuk proses pembuatannya, Cicil (21) menjelaskan lebih lanjut mulai dari persiapan alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan ketika membuat shibori, menyiapkan tote bag polos dan bahan yang baik agar ketika di gunakan membatik menjadi bagus, kemudian siapkan beberapa pewarna pakaian yang ingin digunakan, setelah itu lipat dengan pola yang diingikan, baru setelahnya diikat dan di celupkan ke dalam pewarna pakaian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H