Generation Gap" di Dunia Kerja: Memahami Perbedaan Generasi untuk Keberhasilan Bersama
Mengatasi "Di dunia kerja yang semakin beragam, tidaklah mengherankan jika terdapat fenomena "Generation Gap" atau kesenjangan generasi antara anggota tim yang berbeda usia.Â
Perbedaan pengalaman, nilai-nilai, preferensi, dan gaya kerja sering kali dapat menciptakan ketegangan atau kesulitan dalam bekerja secara harmonis. Namun, dengan pemahaman yang baik tentang alasan terjadinya "Generation Gap" dan beberapa tips praktis, kita dapat menghadapinya dengan lebih baik dan mencapai keberhasilan bersama.
Mengapa "Generation Gap" Terjadi
Perbedaan Nilai dan Pengalaman
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pew Research Center, setiap generasi memiliki pengalaman hidup yang unik dan terbentuk oleh peristiwa dan perkembangan sosial-politik pada masa itu.Â
Misalnya, penelitian mereka menunjukkan bahwa Generasi Baby Boomer (kelahiran antara 1946-1964) dipengaruhi oleh peristiwa seperti Perang Dunia II dan periode pemulihan ekonomi pasca-perang, sementara Generasi Milenial (kelahiran antara 1981-1996) tumbuh di era teknologi digital yang pesat. Perbedaan ini dalam pengalaman hidup menciptakan perbedaan nilai, perspektif, dan preferensi dalam dunia kerja.
Gaya Komunikasi dan Preferensi Kerja
Penelitian dari Deloitte menemukan bahwa generasi yang lebih muda cenderung mengadopsi teknologi digital sebagai bagian penting dalam komunikasi dan preferensi kerja mereka. Misalnya, mereka cenderung menggunakan pesan teks, email, atau platform kolaborasi online untuk berkomunikasi dengan rekan kerja.Â
Di sisi lain, generasi yang lebih tua mungkin lebih nyaman dengan komunikasi tatap muka atau melalui telepon. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa generasi yang lebih muda cenderung mencari umpan balik yang lebih sering dan mengharapkan pengakuan yang lebih instan, sementara generasi yang lebih tua mungkin lebih fokus pada kualitas kerja yang solid dan kesetiaan terhadap organisasi.
Menghadapi "Generation Gap" di Dunia Kerja