Mohon tunggu...
Whianyu Sanko
Whianyu Sanko Mohon Tunggu... -

Hanya ingin berbagi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kepada Siapa Pun yang Bertanggung Jawab Pada Pembuatan Sinetron Indonesia

1 Mei 2014   12:26 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:59 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kepada siapapun yang bertanggung jawab pada pembuatan sinetron Indonesia.

Dengan hormat.

Bapak/Ibu, jujur saja sinetron-sinetron anda yang anda putar di televisi selalu membuat saya merasa kurang enak dan bereaksi ; ini apaan sih. Tapi sejauh ini saya selalu berusaha untuk menahan diri saya dari menuliskan atau memprotes anda secara kurang ajar, tapi tadi malam saat saya melihat sedikit adegan dalam Sinetron terbaru di RCTI yang berjudul ; KAULAH YANG DATANG DARI BINTANG. Oh Tuhan, semua kejengkelan saya benar-benar berubah menjadi kemuakan.

Ini keterlaluan. sangat-sangat keterlaluan.

Bapak/Ibu, tidak tahukah anda bahwa kami butuh sinetron yang baik yang bisa kami lihat di televisi setelah kami membayar untuk itu? Tidak tahukah anda bahwa kami butuh tontonan berkualitaS yang bisa menjadi penghubung kami untuk berkumpul bersama keluarga di ruang keluarga?

Orang-orang selalu bilang kami terlalu sibuk dengan diri kami sendiri sehingga kami tidak punya lagi waktu untuk bersama keluarga, sehingga kami lebih sibuk dengan gadget kami masing-masing? Lantas apa yang diharapkan orang-orang itu? Apakah mereka berharap kami akan berkumpul di ruang keluarga dan menyaksikan sinetron yang membuat kami geli bukan main? Tentu saja kami akan memilih untuk sibuk dengan gadget kami, orang tua kami akan memilih untuk kembali dengan pekerjaannya.

Tapi baiklah, untuk tidak berpanjang-panjang kata dan membuat tulisan ini menjadi sinetron yang tak ada habis dan tidka jelas alur tujuannya, saya akan langsung saja mendaftar penilain-penilaian saya tentang produk kalian;

1. JANGAN MEREPLIKA SINETRON DARI NEGARA LAIN!!!

Mari kita ambil contoh pada K-Drama yang sedang populer akhir-akhir ini dan dibuat replika KW versi Indonesianya; Man From The Star yang kemudian menjadi Kaulah Yang Dari Bintang dan juga Cowokku Superhero. Hanya dengan membandingkan dua produk itu, semua orang akan tahu kalau itu replika.

Menyuguhkan kami sinetron hasil replika itu keterlalalun, membuat dua versi sinetron untuk sebuah K-drama yang sama itu memalukan untuk negara kita.

Serius, Kenapa kalian melakukannya?

Apa kalian tidak tahu, kalau versi K-Drama yang kami nonton di laptop itu ada subtittle Bahasa Indonesianya? Jadi jujur saja, kami tidak perlu lagi anda mengartikannya dalam bahasa Indonesia dengan hanya mengganti setting, pemeran, dan bahasa, dan beberapa penyesuaian yang dengan jelas menunjukkan betapa kita jauh di bawah mereka.

Apa juga seharusnya tahu bahwa saat ini, dengan sistem dan pola yang seperti ini, kualitas perfilman kita sungguh jauh di bawah mereka. Acting artis kita, persiapan produksi, penulis skenario, sungguh kita jauh di bawah mereka. Jadi kita tidak perlu mereplika sinetron mereka karena itu hanya akan membuat kita kelihatan semakin jauh. Buat apa kita mereplika drama mereka hanya untuk menjatuhkan harga diri sendiri. Bukankah lebih baik kita membuat produk-produk kita sendiri, dengan kualitas kita, dengan kemampuan kita dan kemudian menjadi spesial disana.

Kalian selalu menggalakkan kami UNTUK MENCINTAI PRODUK-PRODUK DALAM NEGERI, tapi kemudian kalian malah menyuguhkan kami sebuah sinteron hasil replika dari produk negera lain. Tidakkah itu aneh? Dan pemain yang kalian pilih, Oh Tuhan. Maafkan saya. Ditambah lagi, kita bersama tahu bagaimana nasib segala-sesuatu yang sudah bertransformasi menjadi sinetron di negara ini, apakah ini akan sepanjang 1,2,3,4,5,6 apakah ini akan penuh adegan iri-irian nan sadis ala kita?

Dan yang terakhir soal ini, saya tidak tahu apakah replika ini mendapat licensi resmi atau tidak, tapi sungguh saya kalian melakukan ini secara legal. Jika toh dilakukan secara ilegal, tidak takutkah kalian jika pihak Korea  membalas dendam? Tidak takutkah kalian kalau mereka mereplika sinetron-sintero kita, ftv-ftv kita, reality-reality show kita, tidak takutkah kita? Kita akan benar-benar kehilangan kebanggan kita.

Semua itu mengerikan, jadi tolong hentikanlah!

2. KURANGILAH ADEGAN YANG TIDAK PENTING DAN SAMA SEPANJANG MASA

Apa kalian serius akan terus melakukan itu? Sampai kapan? Sampai Kiamat? Sampai kambing bertelur?

Haruskah sinetron kita sepanjang itu dan tanpa fokus akhir yang jelas. Kalian mungkin perlu membuat outline sebelum membuat sinetron.

3. HARUSKAH?

Haruskah adegan 'jatuh cinta' dilukiskan dengan si cowok dan si cewek terjatuh, kemudian si cowok menangkap punggung si cewek ala dance india, mereka bertatapan dan jatuh cinta.

Haruskah kalian memakai pemain-pemain yang sekarang kalian pakai? Sungguh kalian perlu melakukan audisi dan casting lebih ketat demi kualitas, mungkin seketat audisi Idol di negara ini. Kami tidak hanya perlu melihat wajah tampan atau cantik, tapi juga kemampuan untuk menghapal dialog dan menghidupkan peran. Setidaknya mereka bisa berlatih atau mendapat pengarahan dari kalian

4. KAMI TIDAK SEBODOH ITU

Kami tidak sebodoh itu, jadi janganlah membuat alur sinetron yang tidak masuk akal, terlalu banyak kebetulan, dan kentara sekali direkayasa. Kalian juga tidak perlu membuat sinetron yang panjang sepanjang sungai bengawan solo, kalian bisa menamatkan sebuah sinetron dengan baik dan kemudian memproduksi sinetron lain. Itu akan lebih baik.

5. BERHENTILAH MEMBUAT KARAKTER GURU YANG SEPERTI ITU

Berhentilah. Saya sudah pernah merasakan bangku sekolah tetapi saya belum pernah bertemu guru selebai dan seperti yang kalian banyangkan, guru yang hanya menjadi bulan-bulanan muridnya. Beberapa karakter guru yang bodoh, beberapa lebay, beberapa norak.

Tidak ingatkah kalian bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa? Jadi kita benar-benar punya tanggung jawab untuk menjaga dan mempertahankan nama baik mereka dan bukannya merusak citra mereka lewat karakter yang buruk.

Baiklah, sekian dan terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun