Kepada siapapun yang bertanggung jawab pada pembuatan sinetron Indonesia.
Dengan hormat.
Bapak/Ibu, jujur saja sinetron-sinetron anda yang anda putar di televisi selalu membuat saya merasa kurang enak dan bereaksi ; ini apaan sih. Tapi sejauh ini saya selalu berusaha untuk menahan diri saya dari menuliskan atau memprotes anda secara kurang ajar, tapi tadi malam saat saya melihat sedikit adegan dalam Sinetron terbaru di RCTI yang berjudul ; KAULAH YANG DATANG DARI BINTANG. Oh Tuhan, semua kejengkelan saya benar-benar berubah menjadi kemuakan.
Ini keterlaluan. sangat-sangat keterlaluan.
Bapak/Ibu, tidak tahukah anda bahwa kami butuh sinetron yang baik yang bisa kami lihat di televisi setelah kami membayar untuk itu? Tidak tahukah anda bahwa kami butuh tontonan berkualitaS yang bisa menjadi penghubung kami untuk berkumpul bersama keluarga di ruang keluarga?
Orang-orang selalu bilang kami terlalu sibuk dengan diri kami sendiri sehingga kami tidak punya lagi waktu untuk bersama keluarga, sehingga kami lebih sibuk dengan gadget kami masing-masing? Lantas apa yang diharapkan orang-orang itu? Apakah mereka berharap kami akan berkumpul di ruang keluarga dan menyaksikan sinetron yang membuat kami geli bukan main? Tentu saja kami akan memilih untuk sibuk dengan gadget kami, orang tua kami akan memilih untuk kembali dengan pekerjaannya.
Tapi baiklah, untuk tidak berpanjang-panjang kata dan membuat tulisan ini menjadi sinetron yang tak ada habis dan tidka jelas alur tujuannya, saya akan langsung saja mendaftar penilain-penilaian saya tentang produk kalian;
1. JANGAN MEREPLIKA SINETRON DARI NEGARA LAIN!!!
Mari kita ambil contoh pada K-Drama yang sedang populer akhir-akhir ini dan dibuat replika KW versi Indonesianya; Man From The Star yang kemudian menjadi Kaulah Yang Dari Bintang dan juga Cowokku Superhero. Hanya dengan membandingkan dua produk itu, semua orang akan tahu kalau itu replika.
Menyuguhkan kami sinetron hasil replika itu keterlalalun, membuat dua versi sinetron untuk sebuah K-drama yang sama itu memalukan untuk negara kita.
Serius, Kenapa kalian melakukannya?