Mohon tunggu...
dria_ni
dria_ni Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Graphology

16 Desember 2016   08:58 Diperbarui: 16 Desember 2016   09:55 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Udah beberapa hari ini, selalu liat video di youtube tentang graphology. Awalnya seh, ketika liat suatu video semacam self motivation di TED Talk, yang memang discuss tentang Handwriting and personality. Lalu nyari iseng di youtube dengan keyword "how to analyze handwriting", lalu kemudian setelah video walking di youtube, hampir dari 20 short video ditontonin. Hasilnya sama, graphology itu memang menarik buat diketahui. Setelah itu gw berpikir secara mendalam, mencoba mengidentifikasi apa tujuan gw belajar atau mencoba mengetahui, sedikit memahami mengenai graphology ini. 

Pada suatu fase, gw pengen tau bagaimana orang menilai tentang personality gw dari handwriting gw. Lalu di fase berikutnya, klo ternyata personality traits dari handwriting gw kurang memuaskan, gw pengen pelan pelan mencoba mengubah cara gw menulis. Harapannya, klo gw berhasil secara pelan-pelan merubah cara menulis gw sehingga handwriting gw terbaca lebih memiliki karakter personality yang lebih baik, benar benar mencerminkan karakter gw.

Oke, what i learned from several videos werent that much. Banyak dan berulang sebenernya materinya, cuma ya karena topik ini menurut gw agak berat dan harus dicermati secara seksama, butuh atensi yang lebih sehingga bisa nempel dan berbekas di otak gw, sehingga video walking kemaren ga banyak ninggalin sisa. 

Some of them that stays in my head, for example:

1. cara penulisan T, yang menggambarkan confidence, optimism, self esteem.

2. cara penulisan o, yang menggambarkan karakter introvert atau extrovert seseorang.

3. spacing, which describes how you wanna be in the crowd.

Mempertimbangkan cara gw menulis, gw berpikir ternyata gw ga sepenuhnya optimis, self confident. Walaupun many times, i do feel optimistic. Nah, gw berharap ketika gw merubah cara nulis T gw, gw menanamkan atau menumbuhkan rasa bahwa gw harus pede sehingga memang orang lain ketika belum ketemu gw dengan hanya melihat tulisan gw, dia yakin kalo gw optimist, punya high goal, dan pede.

Belajar graphology ini sedikitnya merupakan usaha gw memperbaiki diri. Mungkin orang lain menggunakan ilmu ini untuk mengamati orang, atau untuk penyelidikan, dan lain lain.

One thing for sure, graphology sesuatu yang menarik untuk dipelajari. Would you learn one?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun