Mohon tunggu...
What I
What I Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Hobi suka touring

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kedewasaan itu Dalam Ilmu Filsafat

15 Oktober 2024   04:25 Diperbarui: 15 Oktober 2024   04:57 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilmu Filsafat kalau kita tidak membetengi diri sendiri bisa terjerumus dalam kesesatan. Dalam Ilmu Filsafat itu bisa sangat membantu terhadap bidang apapun, dan menjadi salah satu penunjang ilmu pengetahuan dalam peradaban manusia. Dalam ilmu pendidikan filsafat sering kala juga membahas kedewesaan dalam remaja, karena dewasa memiliki banyak makna dan arti.

Apa itu Dewasa ?
Bagaimana standart yang di katakan dewasa ?
Apakah dewasa itu setelah kita berumur lebih dari 17 tahun ?
Apa yang membantu dalam menunjang kedewasaan ?

kedewasaan dalam pengertian sehari hari, sering dikatan tentang kematangan seseorang mengambil keputusan dan bagaimana caranya menyikapi masalah atau rintangan, selain itu juga mengendalikan dan bertanggung jawab atas setiap tindakan yang ia lakukan. Dalam konteks ilmu filsafat kedewasaan bukan soal usia atau pengalam hidup yang sudah di tempuh,  tetapi tentang perkembangan pikiran, pemahamn dan kesadaran seseorang terhadap dia menghadapi dunia ini. Berbagai filsuf dari berbagai aliran pemikiran telah memberikan pemahaman yang mendalam tentang kedewasaan.

Menurut Immanuel Kant, konsep kedewasaan adalah "keluar dari keadaan ketidakdewasaan yang dipilih sendiri". Kant menyatakan bahwa manusia pada dasarnya tidak dewasa karena ketergantungan pada orang lain untuk berfikir dan bertindak. Kedewasaan terjadi ketika seseorang mulai berfikir secara mandiri dan tidak di beri instruksi orang lain. hal ini berkaitan dengan konsep moral, dimana setiap orang harus bertanggung jawab atas setiap tindakan berdasarkan prinsip baik dan buruknya yang sudah ia pahami selama ini. 

Bagi Kant, kedewasaan bukan sekedar tentang pengetahuan teetapi juga bagaimana setiap individu bisa memaksimalkan kemampuanya secara mandiri atau untuk orang lain dan juga bisa mempertanggung jawabkannya. Setiap seseorang bisa dikatakan dewasa secara sikap bisa dilahat melalui dia bersikap dan membuat keputusan berdasarkan akal sehat dan prinsip yang selama ini dia jalani, dan setiap keputusan yang ia ambil tidak boleh terpengaruh dari dunia luar seperti otoritas agama, orang tua, tekanan sosial, dan juga tradisi. Dengan demikian Kedewasaan adalah tentang kebebasan yang disertai tanggung jawab moral menurut Immanuel Kant.

Ada filsafat Taoisme, dia menuliskan kalau kedewasaan dilihat sebagai kemampuan untuk selaras dengan Tao, yaitu prinsip harmoni alam semesta. Kedewasaan tidak diukur dari kemampuan seseorang untuk mengendalikan atau mendominasi dunia, tetapi kemampuan untuk hidup dalam keselarasan dengan alam dan mengikuti aliran hidup tanpa ketertarikan yang berlebih pada keinginan dan ego.

Zen yang merupakan cabang dari filsafat Buddha, menekankan pentingnya kedewasaan dalam bentuk kesadaran penuh terhadapp keadaan sekarang dan menerima terhadap sifat sementara dan tidak tetap dari kehidupan. Di dalam Zen, kedewasaan bukan tentang pengetahuan intelektual, tetapi tentang pencerahan spiritual yang datang dari kesadarasan setiap individu itu sendiri. Pasti setiap individu mendapatkan pecerahan spiritual yang datang untuk mencerahkan untuk bisa mendalami realitas dan penghapus ilusi yang di ciptakan oleh ego masing masing. kedewasaan dalam lebih di berkaintan tentang sikap batin yang tenang dan penerimaan yang iklas tehadap sesuatu sebagaimana yang sudah terjadi.

Menurut Friedrich Hegel menawarkan pandangan yang lebih kompleks mengenai kedewasaan, yang terkait erat dengan perkembangan kesadaran manusia. Bagi Hegel, perkembangan kesadaran manusia melalui tahap-tahap yang berbeda, di mana setiap tahap melibatkan konflik yang harus diatasi melalui sintesis. Menurutnya kedewasaan juga tidak hanya di pandang sebagai pencapain akan sesuatu hal tetapi juga sebagai proses yang kompleks melibatkan sejarah dan budaya. 

hegel berpendapat bahwa kedewasaan dicapai secara individu dan menyadari bahwa kebebasan sejati hanya dapat dicapai melalui pengakuan dan hubungan dengan orang lain. kedewasaan melibatkan pemahaman bahwa kebebasan pribadi tidak dapat dipisahkan dari tanggung jawab sosial dan pengakuan terhadap orang lain sebagai suatu pandangan hal yang setara. Hegel sangat menekankan kesadaran yang kolektif dan pencapaian keselarasaan terhadap individu serta masyarakat sosial. 

Kedawasaan memiliki konsep yang sangatlah banyak, dari penelitian itu bisa tercetusnya konsep baru dari pemikiran ilmuan bahkan diri kita sendiri tentang bagaimana kedewasaan itu. Dari ilmuan lah kita bisa belajar bawasannya dewasa itu tentang moral atau bagaimana kita bertindak dari setiap rintangan yang berada di depan. Kedewasaan juga mengajarkan ketenangan untuk mengambil keputusan secara tenang, rasional, dan tidak terpengaruh orang lain serta tekanan sosial. Kedewasaan itu juga sebuah harmoni kehidupan di setiap individu.

Setiap invidu juga harus bisa mengembangkan potensinya ke tahap paling tertinggi menurut standartnya setelah dia merenungkan bagaimana dirinya harus bertindak. Dalam setiap individu juga pasti akan selalu sadar kalau ada kekurangan yang ada dalam dirinya itu pastii juga bisa ia lewati dalam seiring berjalannya waktu, karena kedewassan itu bisa di terbentuk juga melalui pengalaman yang sudah ia hadapi selama ini. Maka dari menjadi dewasa itu enak walau banyak akan tanggung jawab dan masalah yang menanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun