Mohon tunggu...
Billy Bachtiar
Billy Bachtiar Mohon Tunggu... -

NusaTalent.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Arti Dibalik Pemindahan Tali Toga Saat Wisuda

7 Maret 2013   02:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:12 7600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat wisuda setiap mahasiswa pasti mengenakan toga, dan pada akhirnya tali toga itu akan dipindahkan arah. Namun apakah anda semua tahu mengapa tali toga itu yang ada di sebelah kiri akan dipindahkan ke bagian kanan ? Toga sendiri merupakan simbol bahwa mahasiswa sudah dianggap lulus dan siap untuk terjun ke masyarakat. Tali toga yang pada awalnya ditaruh di samping kepala sebelah kiri dan oleh rektor akan dipindahkan ke bagian kanan. Tali toga pada sebelah kiri artinya semala menjadi mahasiswa, bagian otak yang dipakai mahasiswa kebanyakannya adalah otak kiri dimanta otak itu berhubungan dengan bahasa juga hafalan. Ketika tali toga dipindahkan dari samping kiri kesamping kanan, itu diartikan agar setelah lulus para sarjana tidak hanya menggunakan otak kirinya, melainkan harus lebih banyak menggunakan otak kanan. Otak kanan itu sendiri berhubungan dengan daya imajinasi, kreativitas juga inovasi seseorang. Hal ini juga berhubungan dengan jenis pekerjaan yang harus dipilih oleh para lulusan. Yang diharapkan setelah lulus adalah mereka para sarjana tidak hanya menggunakan otak kiri yang hanya berkerja pada orang lain, tapi harus bisa berpikir kreatif, imajinatif dan inovatif dan menggunakan otak kanan untuk menciptakan pekerjaan sendiri. Arti dari semuanya adalah supaya para lulusan bisa berwirausaha dengan baik. Sumber foto : www.google.com Hal serupa pernah juga dialami oleh seorang pengusaha sukses asal Makassar, John Lucman. Ia sendiri sempat terkena kasus tuduhan penipuan uang, namun karena tidak adanya bukti asli maka pihak keluarga menyatakan bahwa tuduhan itu tidak benar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun