Mohon tunggu...
Wafa’ Azizah
Wafa’ Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Obat Kimia VS Obat Herbal

29 Desember 2022   06:00 Diperbarui: 29 Desember 2022   09:49 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah minum obat kimia aman  di barengi dengan minum obat herbal?

Menurut masyarakat obat herbal aman digunakan dengan minum obat kimia karena obat herbal merupakan sediaan atau bahan baku yang berasal dari tumbuhan yang memiliki efek terapi yang bermafaat bagi manusia. Namun, obat herbal dapat memiliki efek yang menyerupai, memperkuat atau melawan efek yang di timbulkan obat. Interaksi obat dengan herbal dapat menyebabkan perubahan ketersedian hayati (bioavailability) dan efikasi obat. Penggunaan obat herbal secara sering dapat menyebabkan terjadinya efek toksik yang tidak dapat di ketahui penyebabnya dan berkurangnya efikasi obat.

Contoh obat kimia yang memiliki interkasi dengan obat herbal

Interaksi obat kimia dengan obat herbal dapat berakibat fatal misalnya interaksi antara wafarin dengan ginkgo dan bawang putih dengan dong quai yang dapat menimbulkan pendarahan. Contoh lainnya yaitu interaksi antara obat antidepresan trisiklik dengan yohimbin dapat meningkatkan risiko hipertensi bahi pengguna yohimbin.

Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi obat kimia dengan obat herbal

A. Bersifat Merugikan

1. Penghambatan absorbsi

Misalnya pada teh yang mengandung tanin, tanin akan bereaksi dengan protein dan membentuk senyawa yang melapisi dinding usus dapat menghambat absorbsi kandungan zat aktif lain seperti protein, vitamin, dan mineral. Bahkan dosis besar dapat menimbulkan sembelit atau kekurangan nurtrisi.

2. Pengurangan waktu transit di usus

Apabila minum obat kimia dibarengi dengan obat herbal yang mengandung antrakuinon akan menyebabkan waktu transit di usus berkurang sehingga absorbsi zat aktif dan efek farmakologinya akan berkurang juga. Antrakuinon bersifat laksansia yaitu mempermudah pengeluaran feses sehingga mengurangi waktu transit di usus. Contoh tanaman yang mengandung antrakuinon yaitu senna dan lidah buaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun